PASURUAN.Suarakpkcyber.top—Hampir 50 alumni SMP Walisongo Gempol kabupaten pasuruan lulusan tahun 1989 minggu (17/11/2019) menggelar reuni di TPQ dusun Kaliondo. Desa Winong kecamatan gempol kabupaten pasuruan Reuni berlangsung gayeng, penuh keakraban dan semangat kepedulian
Ketua panitia reuni pak udin(Jabal) 47 tahun alumni SMP Walisongo tahun 1989, Udin atau yang sering dipanggil pak Jabal mengatakan, reuni kali ini yang mengusung tema “Seduluran Selawase” ini terkesan berbeda dibanding reuni-reuni sebelumnya. Sebab selain Reuni juga memperingati kelahiran Nabi Muhamad Swa (maulud nabi) tutur pak Jabal kepada Media Suarakpkcyber ditempat acara minggu (17/11/2019)
“Kami merasa sebagai keluarga besar, dan pernah disatukan jadi siswa SMP Walisongo Gempol selama tiga tahun. Jadi, sudah seharusnya kami saling membantu kepada yang membutuhkan,” ujar pak UDIN
Sebelum pelaksanaan reuni, telah dilakukan sejumlah kegiatan sosial. Diantaranya, memberikan santunan pendidikan anak-anak keluarga alumni yang kurang beruntung atau telah meninggal, dan kepada sejumlah guru mereka yang kini telah memasuki usia senja.
"Kami ingin kegiatan ngumpul-ngumpul semacam reuni ini tak sekadar temu kangen, atau bernostalgia. Ya, itu memang baik, dan perlu. Tapi ke depan, mengingat kita telah dihadapkan kepada dinamika perubahan yang sangat cepat, sebutlah Revolusi Industri 4.0, kita mesti berorientasi kepada karya,” ujar Pak Udin pemilik rumah makan Soto ayam kaliondo gempol
Udin atau Pak Jabal dan rekan-rekan alumni bertekad ingin menjadi bagian dari perubahan bangsa. Untuk itulah organisasi alumni mesti dibentuk sebagai wahana untuk melakukan inventarisasi potensi alumni, agar kesejahteran alumni yang belum beruntung bisa meningkat.
Sejauh ini, sejumlah alumni SMP walisongo Gempol lulusan tahun 1989 telah menduduki jabatan penting di pemerintahan maupun swasta. Contohnya Uswatun Jamilah selaku komisaris Pt.mila indah nusantara.Siti Nurohma(guru) mustoin (bisnis sukses) M.Yunus (Kasun)dan yang lainnya
pak Jabal mengatakan, esensi kesuksesan tidak hanya diukur dari pangkat, jabatan atau status sosial. Namun seberapa jauh mereka yang telah sukses itu memberi manfaat bagi orang lain.
"Kita ingin merawat keragaman, karena semua orang itu penting. Justru melalui ikatan alumni SMP walisongo ini kita ingin bergerak bersama," ujar Udin
Salah seorang alumni,maysaroh mengatakan, acara reuni seperti ini selain untuk menggugah memori lama, juga untuk membangun semangat kepedulian kepada sesama alumni yang belum beruntung.
“Kami berharap, semakin banyak alumni yang peduli kepada alumni lain yang belum beruntung,” tutur maisaroh yang kini bekerja sebagai pengusaha loundri di Surabaya
Salah seorang alumni lainnya, mustoin menambahkan, gairah kebersamaan ini tidak berhenti di acara ini saja kita akan adakan acara seperti ini minimal setahun sekali
“Kami ingin ada program yang berkelanjutan untuk membantu kepada sesama yang membutuhkan. Itulah makna seduluran selawase," kata toin yang juga pengusaha ini. (Usj/red)
Navigation



Post A Comment: