Tag Label

Kepolisian (3785) daerah (1001) Pemerintahan (548) Jurnalistik (386) Demontrasi (83) Lintas Opini (73) DPRD (68) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (30) Iklan (27) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (7) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Jurnalistik. Tampilkan semua postingan

Desa Kepulungan Gempol Ditetapkan Sebagai Desa Berkualitas Tahun 2025

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Kerja keras Desa Kepulungan Kecamatan Gempol membuahkan hasil. Desa Kepulungan dinobatkan sebagai Desa Berkualitas Berkelanjutan tahun 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori dalam acara launching 365 Kampung Keluarga Berkualitas, bertempat di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (12/11/2025).

Dikesempatan yang sama, Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja kerasnya selama ini, yaitu konsisten dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehat dan bebas dari stunting.

" Dengan capaian dan penganugerahan ini kerja keras ini kami dedikasikan kepada seluruh masyarakat Kepulungan yang senantiasa terus berkomitmen menjaga keluarga yang berkualitas dalam kepeduliannya terhadap kesehatan" ujarnya.

Didik Hartono mengapresiasi pemerintah Desa akan menyalurkan alat permainan edukasi (APE) dan perlengkapan posyandu yang selam ini aktif dalam menangani kasus stunting.

" Dengan penyaluran APE dan perlengkapan posyandu, desa Kepulungan naik kelas sebagai Kampung Berkualitas Berkelanjutan dan akan menjadi project tahun-tahun yang akan datang" imbuhnya.


Perlu diketahui selain Desa Kepulungan ada 26 Desa lainnya yang mendapatkan penghargaan serupa, atas komitmen nya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga di Kabupaten Pasuruan.

Menurut Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori mengenai Kampung Keluarga Berkualitas dengan akses pelayanan dasar.

" Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses terhadap semua pelayanan dasar, yaitu mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi yang mendorong pertumbuhan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat" jelas wabup.

Shobih Asrori juga menargetkan ada peningkatan lima persen setiap tahunnya yang bisa dikalkulasi dari seluruh klasifikasi, sehingga Kabupaten Pasuruan sukses dalam keberhasilan dalam program Kampung Berkualitas. 

" Mudah- mudahan bisa terwujud sehingga upaya ini dapat menciptakan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan berkualitas"  imbuhnya. (Usj)

Dugaan Uang Pelicin Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa di Kejapanan, Camat Segera Panggil Panitia untuk Klarifikasi

 


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol telah usai. Panitia telah mengumumkan nama-nama calon peserta yang meraih nilai tertinggi usai mengikuti ujian akademik di SMPN 1 Gempol kemarin (4/11).

Proses Penjaringan dan penyaringan menyisahkan polemik. Kini muncul dugaan kabar mengenai setoran Rp15 juta untuk Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa.

Pantauan media dilapangan perwakilan warga Dusun Arjosari siang ini mendatangi Kantor Kepala Desa, Rabu (5/11/2025) untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.

Informasi yang didapat warga menduga ada permainan culas dalam penjaringan kali ini. Khususnya dalam posisi Pelaksana Teknis Kewilayahan Dusun (Kawil/Kasun) Arjosari.

Camat Gempol Hadi Mulyono yang di konfirmasi melalui selulernya, ia mengatakan baru mengetahui informasi adanya protes warga terkait pelaksanaan penjaringan tersebut dari media.

“ Saya akan segera panggil pihak panitia penjaringan untuk mengetahui linformasi tersebut,langkah ini penting agar isu ini tidak melebar kemana mana” jelasnya pada Rabu (05/11).

Anam perwakilan warga Arjosari mendatangi kantor balai Desa untuk bertemu dengan panitia penjaringan harus tertunda.

Menurut Sekdes Kejapanan Juadi mengonfirmasi bahwa panitia hari ini tidak bisa hadir di Balai Desa dan akan hadir pada pertemuan lanjutan Besok 

“Ketua dan wakil panitia sudah saya hubungi. Mereka bersedia hadir besok (Kamis). Insyaallah besok sekitar pukul 09.00 akan menemui perwakilan warga," pungkasnya.(Red)

Wamen UMKM RI Helvi Moraza Hadiri Roadshow Loka Modal Dan Serahkan Bantuan Akses Permodalan Dan Sertifikat Tanah

 



Pasuruan,suarakpkcyber.com - Helvi Moraza, Wamen UMKM RI berkunjung ke Kabupaten Pasuruan dalam rangka menghadiri Roadshow Lokomotif Akses Permodalan (Lokamodal) di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, selasa (04/11/2025) pagi.

Acara Lokamodal Wamen UMKM RI Helvi Moraza didampingi Deputi Bidang Usaha Mikro Riza Adha Damanik, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Wakil Walikota Pasuruan Muhammad Nawawi.

Sebanyak 550 UMKM dari Kabupaten dan Kota Pasuruan hadir untuk menerima bantuan akses permodalan maupun Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT) dan program pendaftaran tanah sistematis lengkap.

Lokamodal adalah program baru yang menawarkan berbagai, solusi untuk pembiayaan alternatif diluar kredit KUR untuk UMKM.

Wamen UMKM RI Helvi Moraza mengatakan bahwa dengan hadirnya program ini bertujuan untuk meningkatkan usaha dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih luas serta menyediakan layanan pendukung seperti konsultasi bisnis, edukasi literasi keuangan, serta networking. 

" Program ini diluncurkan sebagai akses, pembiayaan bagi UMKM, namanya Lokamodal, menyediakan pembiayaan alternatif, diluar KUR melalui kerja sama dengan, Pegadaian,. Baznas, PNM, BNI, BRI, Bank Jatim dan Bank Swasta Nasional" ujarnya.

Pembiayaan untuk UMKM Sering kali menjadi hambatan pembiayaan bagi UMKM yang berkembang.

" Oleh karena itu melalui Lokamodal ini para pelaku usaha memiliki akses, yang lebih luas, inovasi sesuai kebutuhan sektor usaha Masing-masing" ujar Menteri.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo berterima kasih kepada Kementerian UMKM yang telah menunjuk Kabupaten Pasuruan sebagai tuan rumah Roadshow Program Lokamodal 2025 dan memberikan banyak bantuan bagi UMKM di Kabupaten Pasuruan.

" Dengan banyak nya bantuan yang diberikan ke UMKM di Pasuruan Rusdi berharap untuk betul-betul memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya" ujarnya.

Rusdi juga berharap UMKM yang hadir bisa menjadikan ilmu untuk pengembangan usaha dan permodalan kemajuan UMKM.

" Harapan saya semoga UMKM yang datang dan bergabung ini semoga bisa menjadikan ilmu ini sebagai landasan untuk pengembangan usaha, dan permodalan ini harus kita manfaatkan dengan baik demi kemajuan UMKM" harapnya. (Usj)

Sosialisasi MOU APIP APH Peringati Hari Anti Korupsi, Inspektorat: Tak Semua Dumas Ditindaklanjuti

 

Pasuruan, suarakpkcyber.com - Sosialiasi yang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan melalui Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan kepada Para Kepala Desa dan BPD se-kecamatan Gempol.

Hal ini bertujuan Agar pelaksanaan penggunaan anggaran desa terhindar dari penyimpangan dan tidak sesuai dengan ketentuan, senin (3/11/2025) di Kecamatan Gempol.

Momentum tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh sejumlah kepala desa untuk menanyakan persoalan yang di hadapi mereka dalam menggunakan anggaran kepada narasumber yakni Auditor Ahli Muda Inspektorat Kabupaten Pasuruan Anto Setiawan.

Dalam sambutannya Anto menyatakan bahwa dirinya selaku aparat pengawas internal tidak serta merta menindaklanjuti aduan masyarakat (Dumas) bila tidak memenuhi persyaratan.

Namun pihaknya lebih mengedepankan pembinaan pihak terlapor baik itu pemerintah desa, ASN dilingkungan Pemkab Pasuruan agar mereka melakukan perbaikan administrasi ketimbang langsung menyeret kasusnga ke penegak hukum yang berwenang.

“ Tidak semua Dumas atau Aduan Masyarakat soal dugaan penyimpangan desa langsung di tindaklanjuti, sebab tak semua kerugian itu berakhir pidana. Bisa saja diselesaikan dengan pengembalian kerugian dan sanksi administrasi,” terang Anto.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Fandy Ardiansyah Catur Santoso, menambahkan bahwa Kejari pun bersikap selektif dalam menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran desa.

“ Banyak laporan masuk, tapi kalau cuma surat kaleng atau datanya gak lengkap, pasti kita abaikan. Kecuali kalau sudah viral dan dapat perhatian pusat, baru kita investigasi" jelasnya.

Sosialisasi ini merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemendagri, Kejaksaan RI, dan Polri tentang koordinasi antara APIP dan APH dalam penanganan laporan atau pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Namun sangat di sayangkan Anto Setiawan enggan memberikan komentar saat di konfirmasi sejumlah awak media, Ia mengaku khawatir keliru memberikan pernyataan. Pria berperawakan gemuk ini menyarankan untuk mengonfirmasi langsung kepada Inspektur Kabupaten Pasuruan.

Namun, pengakuan Inspektur Kabupaten Pasuruan, Rachmat Syariffudin, justru sebaliknya. Rachmat malah mempersilakan awak media mewawancarai Anto Setiawan.

"Mau. Mau kok diwawancarai. Sudah saya kasi tahu kepada semuanya (Tim Inspektorat), jawaben iku! (jawablah itu! pertanyaan wartawan), karena ini kan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia dan memberikan informasi kepada masyarakat juga," ujar Racmat melalui sambungan seluler. (Usj)

Sidang Praperadilan Pembongkaran Makam di Winongan Ditolak, Kuasa Hukum Nilai Penentapan Tersangka Terlalu Tergesa-gesa


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Pengadilan Negeri (PN) Bangil menolak seluruh permohonan praperadilan yang diajukan tim kuasa hukum Muhammad Su'ud alias Gus Tom yang berupaya untuk menggugurkan status tersangka pengerusakan makam di Winongan pupus di meja hijau.

Sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bangil, yang diketuai oleh Hakim Nur Hidayat, senin (03/11/2025).

Dalam amar putusannya, hakim menyatakan bahwa seluruh permohonan pemohon yang berisi enam poin petitum, tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

“Menolak seluruh permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya,” tegas hakim saat membacakan putusan di ruang sidang PN Bangil.

Beberapa permohonan yang ditolak meliputi pernyataan agar penangkapan dan penetapan tersangka Gus Tom yang dinyatakan tidak sesuai prosedur. Sehingga penetapan tersangka dinyatakan tidak sah, tuntutan pemulihan nama baik dan ganti rugi serta permintaan maaf terbuka.

Permohonan yang diajukan oleh Kuasa Hukum Gus Tom ditolak sebab hakim menilai tidak ada bukti tambahan yang memperkuat Gus Tom, sehingga permohonan praperadilan dinilai tidak memenuhi syarat material atau formil.

Kuasa Hukum Gus Tom


Aswin Amirullah Kuasa hukum Gus Tom merasa kecewa atas ditolaknya praperadilan yang diajukan kliennya.

" Kami sebagai kuasa hukum sangat kecewa, tetapi tetap menghormati keputusan hakim" pungkasnya.

Aswin mengaku saat ini pihaknya fokus pada pendampingan hukum dan mempersiapkan pada persidangan perkara selanjutnya.

" Kita tunggu proses hukum selanjutnya sesuai sidang, kita fokus pada pendampingan hukum dalam sidang pokok perkara yang sedang berlangsung" ujarnya

Ia menambahkan bahwa penetapan tersangka terlalh tergesa-gesa dan terlalu dipaksakan terhadap kliennya.

"Saya menilai penetapan tersangka terhadap Gus Tom terlalu tergesa l-gesa, terlalu dipaksakan, yaitu surat perintah penangkapan keluar hanya dalam waktu satu hari dan belum melalui prosedur sebagai mana mestinya" imbuhnya. (Usj)

Meriahkan Hari Santri dan HUT Ke-7 RSUD Grati, Ratusan Pelari Ramaikan Fun Run 2025

 

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Membuka lembar baru di bulan November 2025, RSUD Grati menggelar Fun Run 5K. Sedikitnya 500 pelari meramaikan lomba lari yang khusus dihelat dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-7 RSUD Grati sekaligus rangkaian Hari Santri 2025.

Kegiatan yang diadakan di halaman RSUD Grati tersebut tidak hanya diikuti oleh pelari dari Pasuruan saja. Melainkan juga dari luar kota.

Komposisinya tidak hanya berasal dari atlet dan komunitas pelari saja, melainkan juga masyarakat umum.

Mulai dari pelajar, santri hingga seluruh jajaran karyawan/karyawati RSUD Grati serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga turut memeriahkan acara.

Fun Run 5K diberangkatkan oleh Wakil Bupati, Shobih Asrori bersama Ketua DPRD, Samsul Hidayat dan Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf. Boga Bramiko.

Dalam sambutan singkatnya, Gus Shobih sapaan familiar Wakil Bupati menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno LestariM.Kes.  beserta jajarannya atas terselenggaranya Fun Run 2025.

Seperti yang diutarakan dalam pernyataannya berikut ini.

“Maturnuwun Bu Retno dan semua jajaran RSUD Grati yang sukses menggelar Fun Run. Ternyata sesuatu yang ingin kita capai itu harus dengan ilmu. Dalam hal lari ini, pelari biasa atau pelari rumahan masih kalah unggul dengan pelari profesional,” kata Wabup Shobih.

Di sisi lain, Gus Shobih berharap agar ke depannya, RSUD Grati akan semakin berkembang dan lebih maju lagi.

Sekaligus mampu menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya warga di sekitar Grati.

“Mudah-mudahan dengan HUT ke-7 yang diperingati dengan Fun Run hari ini, RSUD Grati semakin maju dan semakin profesional. Tentunya juga semakin menjadi rumah sakit yang dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan,” pintanya.

Itu disampaikan dalam acara yang diikuti oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Perangkat Daerah dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan tersebut.

Di momen yang sama, Wabup Gus Shobih berkesempatan melakukan potong tumpeng untuk kemudian diberikan kepada pimpinan RSUD Grati.

Hal itu sebagai simbol wujud rasa syukur atas ulang tahun dan eksistensi entitas penyelenggara pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah yang berlokasi di Kecamatan Grati tersebut.

Dalam Fun Run dalam rangka HUT RSUD Grati Ke 7 dan Hari Santri ini, Pihak RSUD Grati menyediakan doorprize menarik  Diantaranya, sepeda listrik dan beragam hadiah menarik lainnya. Seperti kulkas dan sepeda gunung.

Khusus bagi para pelari baik kategori laki-laki maupun perempuan yang mencapai garis finish terlebih dahulu, disediakan hadiah istimewa.

Yakni uang tunai dan Piagam Penghargaan bagi para jawara, mulai dari Juara 1, 2 dan 3.

Dalam laporannya, Direktur RSUD Grati drg. Dyah Retno menyebutkan, sedikitnya ada 500 orang yang mengikuti Fun Run 5K.

Terdiri dari santri, masyarakat umum dan pegawai RSUD Grati.

“Sebenarnya kami batasi kuota peserta 500 orang saja. Namun karena antusiasme yang tinggi ingin mengikuti Fun Run ini, kami menambah kuota. Untuk start dan finish di RSUD Grati dengan rute sekitar wilayah Kecamatan Grati,” ujarnya bersemangat.

Ditambahkannya, event kompetisi lari yang berlangsung meriah tersebut diadakan perdana. Alias baru digelar untuk pertama kalinya.Menariknya lagi, kegiatan olahraga dapat mengikutsertakan para santri, masyarakat umum dan tenaga kesehatan. Menggenapi tagline RSUD Grati, “Bersama Kita Bisa Menuju Sehat dan Bahagia” (Usj)

Panglima Divif 2 Kostrad Hadiri Apel Ojol Kamtibmas untuk Jawa Timur yang Aman

 


Malang,suarakpkcyber.com - Stadion Gajayana menjadi saksi kebersamaan lintas institusi dalam menjaga stabilitas keamanan Jawa Timur. Dalam kegiatan Apel Ojol Kamtibmas Jaga Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., turut hadir Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, S.I.P., bersama Gubernur Jawa Timur Dr. (H.C.UA) Hj. Khofifah Indar Parawansa dan jajaran pejabat Forkopimda. (Malang, 31 Oktober 2025) 

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta, termasuk komunitas ojek online se-Jawa Timur, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil. Kehadiran Panglima Divif 2 Kostrad dalam apel tersebut mencerminkan komitmen kuat TNI dalam mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara terpadu.

Deklarasi dukungan dari komunitas ojek online untuk menjaga Jawa Timur yang aman, tertib, dan bermartabat, disambut hangat oleh seluruh unsur pimpinan yang hadir. Dalam amanatnya, Kapolri menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara pelaku transportasi online dan aparat keamanan sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.



Panglima Divif 2 Kostrad menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta apel. Sinergi ini diharapkan menjadi fondasi kokoh dalam menjaga stabilitas wilayah, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Dengan semangat Jogo Jawa Timur, apel ini menjadi simbol bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. (Ihw)

Kabupaten Pasuruan Sebagai Daerah Percontohan Program Unggulan Modernisasi IT Jatim, Arumi Bachsin Takjub Melihat Produk UMKM Disperindag

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Ketua PKK Arumi Bachsin berkunjung ke Kabupaten Pasuruan dalam rangka Sosialisasi dan Pendampingan Pelaksanaan Gerakan PKK Berbasis IT Tahun 2025 di Pasuruan.

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah percontohan Program Unggulan Modernisasi IT Jawa Timur. Bersama Blitar, Pacitan juga menjadi daerah percontohan Jawa Timur untuk pelaksanaan program unggulan modernisasi IT hasil Rakernas X PKK tahun 2025, Kamis (30/10/2025).

Bertempat di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Perkantoran Bupati Pasuruan dengan dihadiri oleh Ibu TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, TP PKK Kabupaten Pasuruan Merita Rusdi Sutejo, Pengurus TP PKK kabupaten Pasuruan, beserta Perwakilan TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

Ketua PKK Jawa Timur Arumi Bachsin, disambut hangat oleh ketua PKK Kabupaten Pasuruan Merita Rusdi Sutejo beserta pengurus dan hadirin yang hadir.

Arumi Bachsin, Ketua PKK Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menjelaskan tentang program modernisasi sistem informasi menjadi bagian penting untuk memperkuat kelembagaan PKK yang lebih sistematis, terencana tepat, cepat dan akurat.

" PKK punya aplikasi dari pusat yang diberi nama Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK yang akan menjadi pondasi penting dalam mendukung 10 program pokok PKK berbasis data, melalui sistem ini, setiap kegiatan dapat terdokumentasi dan dilaporkan secara berjenjang mulai keluarga anggota dasawisma hingga ke Kabupaten / Kota serta Provinsi" jelasnya.

Arumi menegaskan bahwa dengan SIM PKK seluruh proses itu bisa dilakukan lebih efektif dan efesien, ia mengingatkan agar pengembangan SIM PKK di daerah dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi, kesiapan di masing-masing wilayah, dengan bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan informasi setempat.

Tujuan dari adanya SIM PKK ini adalah agar pengelolaan data dengan cepat, akurat dan menyeluruh. Untuk mengakses SIM PKK dapat melalui website atau android sehingga pencatatan dan pelaporan data yang terintegrasi.

" Semoga program ini bisa dimanfaatkan tidak hanya oleh tim PKK saja tapi dapat dimanfaatkan yang lainnya juga bisa,dengan adanya pendampingan kita tidak mengharapkan kesempurnaan tapi kesediaannya" tambahnya.



Arumi Bachsin sangat takjub saat melihat pameran UMKM dari Disperindag Kabupaten Pasuruan, tidak hanya itu Arumi Bachsin juga menyicipi produk UMKM Kabupaten Pasuruan.

" Bagus-bagus yah hasil produk UMKM nya dan makanannya juga bergizi dan homemade" ujarnya.

Sementara Ketua PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, menjelaskan bahwa SIM PKK bukan hanya sekedar aplikasi saja tetapi menjadi tulang punggung tataso kelola yang menyatukan dasa wisma, keluarga binaan program Pokja I sampai IV hingga mencapai 10 program pokok PKK.

" Dengan adanya SIM PKK secara kontekstual bisa membantu perencanaan berbasis data, sehingga intervensi termasuk pencegahan stunting bisa lebih tepat dan cepat sasara dan mempercepat pelaporan berjenjang dari desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi"  jelasnya. (Usj)


Tinjau Langsung Lereng Arjuno, Pansus Gerak Cepat Menyelesaikan Persoalan Real Estate

 

Pasuruan, suarakpkcyber.com - Panitia khusus (pansus)  pembentukan real estate di lereng Arjuno - Welirang, Kecamatan Prigen lakukan Gerak Cepat Meninjau Lokasi untuk menyelesaikan persoalan penolakan warga, Rabu (29/10/2025) pagi.

Langkah ini di lakukan para wakil rakyat guna melihat langsung kondisi hutan yang masih produktif dan menjadi wilayah tangkapan air, mereka rela berjalan menyusuri jalan setapak di tengah hutan bersama masyarakat Prigen yang getol menolak rencana pembangunan real estate ini.

Andri Wahyudi, salah anggota Pansus mengatakan, hari ini dirinya dan teman - teman pansus lain mendatangi lokasi hutan yang akan dialihfungsikan oleh PT SSP.

Dari informasi yang diterima teman - teman pansus, dari sisi aturan, PT SSP memang sudah memiliki hak dan menguasai lahan ex Perhutani.

“Namun, begitu kami naik dan lihat bersama, hutan ini sangat rapat, tanahnya padat dan subur. Makanya, wajar masyarakat menolak keras pembangunan ini,” katanya.

Warga khawatir, ketika lahan yang padat dengan pohon ini dibuka, otomatis lahannya tangkapan air di bangun maka akan memicu terjadi berpotensi bencana besar yang mangancam keselamatan warga dan kerusakan lingkungan.

“Kami tidak berbicara pada tataran kepemilikan, tapi kami melihat apabila pembangunan dipaksakan, apa dampaknya, dan sebagainya. Ini yang harus diputuskan,” urainya.

Secara sepintas, politisi PDI Perjuangan menduga, jika lahan hutan ini dibuka, otomatis berdampak kerusakan lingkungan luar biasa, karena ini hutan produktif.

“Saya juga sudah usul ke Ketua Pansus untuk koordinasi secara vertikal baik itu dengan KLHK, KPK, kejaksaan, Kepolisian dan stakeholder terkait,” paparnya.

Anggota pansus lainnya, Najib Setiawan, menilai lahan ini harus dipertahankan. Jika berbicara jujur, politisi PKS ini meminta hutan itu jangan ditebang.

“Kami menolak pengalihfungsian ini. Ya, pengembang memang memegang hak atas lahan ini, tapi saran saya jangan dijadikan real estate,” ungkapnya.

Wasik, anggota pansus lainnya, menilai, dari hasil tinjauan lapangan, lahan yang rencananya akan digunakan untuk real estate ini berbatasan langsung dengan pemukiman.

Politisi PKB ini mengaku tidak bisa membayangkan, jika lahan ini nanti dibuka, nasib pemukiman warga ini akan bagaimana. Karena hutannya sudah gundul.

Disampaikan Wasik, bagi Pansus, hal utama yang harus dipikirkan adalah keselamatan masyarakat Kabupaten Pasuruan jika lahan ini tetap akan dibangun real estate.

“Bayangkan saja kalau tidak ada hutan, pohon ditebas habis, pemukiman warga pasti ada dalam bayang - bayang banjir, tanah longsor dan lainnya,” tuturnya.

Eko Suryono, anggota pansus mengaku semakin semangat setelah melihat semangat dan kegigihan masyarakat Prigen yang menolak pembangunan real estate ini. 

Menurut dia, ekosistem dan ekologi lahan yang akan diubah menjadi real estate ini memang bagus, sehingga memang perlu dipertahankan.

“Ini sebagai upaya pelestarian alam, dan mengantisipasi bencana dengan pohon yang besar. Intinya, kami di pansus akan bekerja yang terbaik,” ungkapnya.

Ketua Pansus Real Estate Sugiyanto mengajak masyarakat untuk tetap satu suara dan kompak. Dia berharap, tidak ada dusta dan komitmen sampai akhir.

“Kami mohon dukungannya, saya dan teman-teman wakil rakyat akan bekerja maksimal agar perjuangan aspirasi ini membuahkan hasil yang diharapkan,” tegasnya.

Setelah tinjau lapangan, pihaknya akan melakukan tahapan - tahapan selanjutnya, termasuk memanggil pihak ketiga yang akan membangun real estate. (Usj/Red)

35 Tahun Avoka Memanggil, Gelar Donor Darah Pembagian Bibit dan Santunan

 


Kudus, suarakpkcyber.com - Komunitas Avoka kini memasuki usia 35 tahun. Anniversary kali ini bertajuk AVOKA memanggil. Kali diselenggarakan atas dasar inginnya mengumpulkan anggota AVOKA dari berbagai generasi.

Kegiatan tersebut dimulai tanggal 24 dan 25 oktober 2025. Diawali dengan do'a bersama mendoa'kan para pendiri AVOKA yang telah wafat, dilanjutkan dengan donor darah,pembagian bibit sayuran serta pembagian donasi pada saudara yang membutuhkan.

Donor darah


Dihadiri dari berbagai OPA (Organisasi Pecinta Alam )di KUDUS ,diantaranya dari JKPELA,PAPILOPALA, serta KOMPAK KUDUS.

Acara 35 TAHUN AVOKA memanggil juga dimeriahkan oleh grup musik Pakem dan Avoka musik.

Dikalangan masyarakat khususnya di desa Mejobo kecamatan Mejobo kabupaten Kudus era tahun 1990 hingga sekarang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama "AVOKA" .nama sebuah organisasi yang mayoritas anggotanya adalah punya hobi mendaki gunung ini masih dilestarikan,diuri-uri hingga sekarang.

Sebelum bernama AVOKA,pada sekitar tahun 1987 AVOKA bernama JAJAH GIRI. JAJAH yang artinya menjelajah dan GIRI yang artiya Gunung.

Konon menurut cerita dari para pendahulu anggota JAJAH GIRI yang kebetulan juga dari warga itu juga punya kegiatan dan hobi lintas menjelajah alam.Nama JAJAH GIRI tidak begitu lama,selang beberapa waktu nama JAJAH GIRI berganti nama menjadi KLITAC ,yang waktu itu KLITAC sendiri punya kepanjangan yaitu Kawulo Luhur Ingkang Tansah Anggadahi Citro.dengan nama itu para pendahulu punya harapan bahwa siapapun kita,hidup di dunia ini harus punya jati diri dalam hal apa saja.

Selain itu KLITAC juga punya kepanjangan Kudus Lintas Alam Club. Karena kebetulan ditahun itu banyak generasi muda yang antusias bergabung dan gemar mengikuti lomba-lomba lintas alam di kabupaten Kudus dan sekitarnya.keberhasilan generasi saat itu adalah ditandai bukti-bukti adanya beberapa piagam piala kejuaraan dari tingkat kabupaten hingga provinsi jawa tengah.September 1990 yang dulunya JAJAH GIRI berganti menjadi nama AVOKA menurut keterangan ketua umum AVOKA.

Ketua panitia menyampaikan " Betapa pentingnya melakukan kegiatan bakti sosial ini,karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan ,dan juga pentingnya menjaga silturohim serta kerukunan terhadap sesama."Ungkap Ridho Alhikam. (Fauzi)

WG Santri Indonesia Kecam Program Xpose Uncensored Trans7

 


Kudus, suarakpkcyber.com - Presiden WG Santri Indonesia Aqiful Khoir mengecam keras program Xpose Uncensored yang ditayangkan oleh stasiun televisi Trans7. Pasalnya, tayangan itu memuat narasi pelecehan serta merendahkan kiai dan pesantren.   

Dalam tayangannya itu, memuat video tokoh kiai dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lepelle Sampang, serta tokoh-tokoh pesantren lain. 

Presiden WG Santri Indonesia menegaskan bahwa narasi dalam tayangan tersebut telah melecehkan kalangan pesantren dan komunitas santri di Indonesia.    

“Pelecehan ini tidak hanya ditujukan kepada Lirboyo, tetapi juga kepada seluruh pesantren dan para kiai yang selama ini menjadi penjaga moral bangsa,” ujarnya .Ia menyebutkan, dengan adanya narasi penghinaan itu, ia mendesak agar Trans7 menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Tak cukup itu, ia meminta agar permohonan maaf dilakukan langsung kepada pihak Pesantren Lirboyo dan Pesantren Miftahul Ulum, serta masyarakat luas. “Kami menuntut permintaan maaf resmi dan terbuka dari pihak Trans7,” tegas Aqif. Dirinya juga mengajak masyarakat luas untuk melakukan boikot terhadap seluruh tayangan Trans7 apabila permintaan maaf tidak segera dilaksanakan. Menurutnya, aksi boikot perlu dilakukan sebagai bentuk protes moral.

 “Kami menyerukan kepada masyarakat, terutama kalangan pesantren dan santri, untuk melakukan boikot Trans7, bila permintaan maaf tidak dilakukan,” katanya. Menurutnya, kiai dan pesantren merupakan benteng peradaban bangsa. Dari sanalah lahir tokoh-tokoh penting di Indonesia dengan karakter moral yang kuat. “Siapapun yang melecehkan (kiai dan pesantren) berarti melecehkan jantung moral Indonesia,” tegasnya. Ia menuturkan, media sepantasnya menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas, bukan justru menyebarkan konten bernada provokatif, apalagi sampai melecehkan lembaga pendidikan keagamaan. Sebab itu, pihaknya juga mendesak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius agar tidak terulang kembali. “Kami juga meminta kepada seluruh kader, santri, dan masyarakat luas untuk tetap tenang namun tegas dalam menyikapi persoalan ini, serta menjaga marwah pesantren dengan cara-cara yang bermartabat,” pungkasnya. (Aqif)

‎Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara Sambut Hangat Kunjungan Edukatif Satgas Anti Narkoba SMPN 1 Candi Sidoarjo ‎

 


‎Sidoarjo, suarakpkcyber.com - Dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan kemanusiaan sekaligus memberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo mengadakan kegiatan kunjungan edukatif ke Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara pada Senin (6/10/2025).

‎Kegiatan ini diikuti oleh 22 siswa dengan didampingi 3 guru pembimbing. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sekolah yang mendukung gerakan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di lingkungan pendidikan.

‎‎Rombongan dari SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo disambut hangat oleh seluruh staf Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara

‎Dalam kesempatan tersebut, pihak yayasan memberikan penjelasan mengenai peran lembaga rehabilitasi dalam membantu pemulihan bagi korban penyalahgunaan narkoba.

‎Para siswa juga diajak berkeliling untuk melihat berbagai fasilitas rehabilitasi serta mengenal lebih dekat kegiatan positif yang dilakukan oleh para residen selama menjalani proses pemulihan.

‎Selama kegiatan berlangsung, para peserta didik mendapatkan edukasi mengenai dampak negatif narkotika terhadap kesehatan, keluarga, dan masa depan generasi muda.

‎Selain itu, sesi interaktif dan diskusi ringan juga dilakukan untuk menumbuhkan empati, rasa kemanusiaan, serta tanggung jawab sosial terhadap sesama.

‎Suasana kunjungan berlangsung hangat dan penuh antusiasme, baik dari pihak sekolah maupun yayasan.

‎Pihak SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo berharap kunjungan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.

‎Melalui kegiatan seperti ini, sekolah berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan kemanusiaan, sehingga terbentuk generasi muda yang peduli, tangguh, serta mampu menjadi pelopor dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah dan masyarakat.

‎Kepala SMPN 1 Candi Sidoarjo, Heri Kristianto, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya sinergi sekolah dengan berbagai pihak untuk membentengi generasi muda dari bahaya narkoba.

‎“Semangat kami jelas, tumpas narkoba demi mewujudkan Sidoarjo Bersinar, (bersih dari narkoba). Anak-anak harus diarahkan pada prestasi, bukan pada hal-hal yang merusak masa depan,” ujarnya.

‎Sementara itu, Agus Syahid Mabruri SH., MH., Ketua Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara, menekankan bahwa pemberantasan narkoba memiliki dasar hukum yang jelas.

‎“Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menegaskan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika adalah tindak pidana serius. Ditambah lagi, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan memperkuat aspek rehabilitasi bagi penyalahguna. Jadi, upaya ini bukan sekadar menghukum, tetapi juga menyelamatkan generasi muda,” tegasnya.

‎Staf Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara, Maulana Arzaqi, S.Pi., memaparkan pentingnya edukasi mengenai bahaya narkoba bagi remaja. “Narkoba hadir dalam banyak bentuk, mulai dari yang dikenal luas seperti sabu, ganja, ekstasi, hingga obat-obatan kimia sintetis yang sering disamarkan. Bahayanya tidak hanya merusak fisik, tapi juga menghancurkan psikologis dan masa depan. Remaja harus kritis, jangan sekali-kali coba-coba, karena sekali terjerat sulit keluar,” jelasnya.

‎Penyalahguna narkoba perlu dipandang sebagai korban yang juga berhak mendapatkan pemulihan. “Rehabilitasi itu penting. Anak-anak yang telanjur terjerumus tidak boleh langsung dicap sebagai kriminal semata. Mereka butuh pemulihan medis, sosial, dan mental agar bisa kembali berfungsi di masyarakat. Itulah kenapa deteksi dini di sekolah-sekolah seperti ini sangat krusial,” pungkasnya. (Usj)

Membangun Kebersamaan dan Kualitas Spritual dalam Family Gathering Hidayatullah Kudus

 


Kudus,suarakpkcyber.com - Keluarga besar Hidayatullah Kudus mengadakan family gathering, yang diikuti sekitar 200 lebih kader mulai dari KB TK Yaa Bunaaya,SD IT,SMP IT,SMK Lukman Alhakim, BTH, BMH ,Pengurus Pesantren,Inova,LKSA Al Aqsho, Serta Toko Amanah dengan mengajak keluarga masing-masing, Sabtu (27/09/2025) pagi.

Acara yang di adakan di The Garank Resor waduk Logung tersebut mengangkat tema "Eratkan Ukhuwah Satukan Jamaah untuk keluarga Hidayatullah semakin berkah"

Ust. Haniefan selaku ketua DPD Hidayatullah Kudus dalam sambutanya menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh kader Hidayatullah Kudus jika selama kepengurusannya ada hal hal yang masih belum sesuai harapan. Mengingat Akhir tahun ini akan di laksanakanya Munas (Musyawarah Nasional) Hidayatullah dan selanjutnya ada Muswil (Musyawarah Wilayah) kemudian terahir ada Musda (Musyawarah Daerah) sehingga bisa jadi kepengurusan di DPD Hidayatullah Kudus adalah amanah terakhir bagi para pengurus saat ini .

" Hidup berjamaah memang tidak mudah, karena harus mendahulukan pengabdian baru kemudian meminta pertolongan, sebagaimana tercermin dalam hikmah surat Al Fatihah" salah satu pesan Ust. Sholih Hasyim selaku Ketua Pembina Yayasan Al Aqsho di sela sela Tausiyah Family Gathering keluarga besar Hidayatullah Kudus tersebut.



Acara di tutup dengan pembagian Doorprize, bagi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para sesepuh akan mendapatkan hadiah yang menarik dari panitia. 

"Terima kasih sangat berkesan acara ini buat saya ,sampai saya bela belain dateng habis subuh untuk bisa mendapatkan tempat di depan dan langsung mendengarkan materi yg di sampaikan."Ungkap Rokhmat Widodo peserta yang beruntung dapet door prize.

Sebagai penutup panitia kegiatan Family Gathering pun mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan lancar dan baik.

"Alhamdulillah rangkaian acara demi acara Family Ghatering keluarga besar hidayatulloh Kudus telah selesai semoga Acara ini bisa berdampak yg lebih baik ,baik untuk pribadi maupun Organisasi".Pungkas Aqiful Khoir sebagai panitia dalam acara penutupan kegiatan tersebut. 

Setelah rangkaian acara selesai, peserta di suguhi makan siang ikan bakar sambal terasi khas Waduk Logung. Sambil menikmati makan siang di gazebo-gazebo pinggir waduk para peserta juga di manjakan pemandangan alam gunung Muria yang memukau. dengan konsep rileks dan santai harapanya family gathering ini semakin mempererat ukhuwah jamaah Hidayatullah agar Alloh senantiasa menurunkan keberkahan bagi jamaah dan juga lembaga tercinta ini. (Fauzi)

Pesona Puncak Tunggangan Gunung Muria, Komunitas Avoka Tekankan Solidaritas Saat Mendaki

 


Kudus,suarakpkcyber.com - Puncak Tunggangan di Gunung Muria menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik bagi pecinta alam.

Dengan ketinggian 1360 MDPL, puncak ini menawarkan pemandangan menawan yang dapat dinikmati saat cuaca cerah.

Pendakian menuju puncak dapat dilakukan melalui Desa Rahtawu, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, atau Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.para pendaki bisa memulai pendakian dengan minitipkan kendaraan di basecamp atau rumah-rumah warga sekitar.

Pendakian menuju puncak Tunggangan memakan waktu sekitar 2 jam sampai 3 jam,dengan melewati 3 pos.Sebelum mencapai puncak, pendaki dapat beristirahat di warung atau pos yang dilalui untuk melepas lelah dan menikmati makanan serta minuman.untuk yang ingin mendirikan tenda,di dekat pos warung para pendaki juga bisa mendirikan tenda meski areanya tidak begitu luas,cukup untuk 2 atau 3 tenda.

Namun, pendaki perlu memperhatikan arah jalan dengan baik karena jalur pendakian yang curam dan jurang di sekitarnya.


 Dari puncak Tunggangan, pendaki dapat menikmati pemandangan indah seperti Puncak Songolikur, Candi Angin, Natas Angin, Argopiloso, serta deretan perbukitan yang mempesona,pemandangan ini menjadi penawar rasa lelah setelah melakukan pendakian.

Puncak ini memiliki keindahan yang luar biasa dan tantangan yang signifikan, terutama dengan kemiringan jalur mencapai 90 derajat,sekedar saran bahwa Puncak Tunggangan tidak cocok untuk pendaki pemula karena medannya yang sulit, dengan batu-batu yang berjatuhan di sepanjang jalur,pengalaman dan persiapan yang matang sangat diperlukan untuk mencapai puncak ini.

Dari puncak Tunggangan, pendaki dapat menikmati pemandangan indah seperti Puncak Songolikur, Candi Angin, Natas Angin, Argopiloso, serta deretan perbukitan yang mempesona. Pemandangan ini menjadi penawar rasa lelah setelah melakukan pendakian.

Pendakian yang dilakukan dari komunitas pencinta alam di kudus "AVOKA KUDUS" kali ini ialah bertujuan untuk mengexplore tempat-tempat baru dan juga mengedukasi para adik-adik pendaki lainnya untuk lebih mempersiapkan diri dalam melakukan pendakian,dalam kesempatan ini komunitas pecinta alam "AVOKA KUDUS" ini juga mewujudkan rasa bersyukur dengan merayakan anivesary nya ya ke:35 thn meskipun dengan sangat sederhana,dengan harapan semoga kedepanya banyak generasi muda lebih sadar dan peduli pada hutan dan alam sekitar.Ujar Sholikul Abas Ketua Panitia Aniversari Avoka Kudus


Achmad Fauzi Ketua Umum Avoca Kudus juga berpesan untuk selalu menjaga solidaritas serta terhadap sesama,tidak hanya di gunung dalam acara pendakian ,tapi juga di masyarakat sekitar kita. (A.Fauz)

Maulid Nabi di KB TK Yaa Bunayya kudus, Menebar Cinta dan Kepedulian bersama BMH

 


Kudus,suarakpkcyber.com - KB TK Yaa Bunayya Kudus, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang berlokasi di Jl Gedangsewu Rt 5/4 Grogol Loji Bakalan Krapak Kaliwungu , menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Meneladani Akhlaq serta Meningkatkan Kecintaan Kita Kepada Rosululloh SAW" 

Acara yang berlangsung pada hari kamis (4/9/25) itu dihadiri oleh seluruh siswa, guru serta dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Nihlah Suciati,S.Pd.

Acara Maulid yang diikuti oleh 114 murid KB TK Yaa Bunayya Kudus ini berfokus pada pengenalan nilai-nilai cinta kasih yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.


“Kami berharap anak-anak dapat meneladani sikap Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama,” ujar Nihlah Suciati.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan, acara ini juga dibarengi dengan program donasi untuk pengadaan Al Quran dan Hadist Braille untuk para Tuna Netra.

Ketua BMH ULZ Kudus,Eko Kusniyanto, turut mendukung kegiatan ini dengan mengajak para hadirin untuk berbagi kepada saudara-saudara melalui donasi yang telah disiapkan.

Hadir dalam acara ini Mr Black, seorang pendongeng yang sukses menarik perhatian anak-anak dengan ceritanya yang inspiratif dan penuh makna. Melalui dongeng yang dibawakannya, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya menebar cinta dan kebaikan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Acara Maulid Nabi di KB TK Yaa Bunayya Kudus ini menjadi momen penting dalam membangun karakter anak sejak dini, sekaligus mengajarkan nilai kepedulian sosial yang tinggi kepada mereka. (Ihw)

Upacara Detik-Detik Proklamasi RI ke-80 di Alun-alun Bangil Berlangsung Khidmat

Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Minggu (17/8/2025) pagi. Upacara yang dipusatkan di Alun-alun Bangil ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hadir pula Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan Merita Rusdi Sutejo beserta jajaran pengurus, seluruh anggota Forkopimda Kabupaten Pasuruan, alim ulama, tokoh masyarakat, para veteran pejuang kemerdekaan, serta undangan lainnya.

Pantauan di lokasi, upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Bertindak sebagai Pemimpin Upacara yakni Danramil Winongan, Kapten Kav Hanock, dengan Perwira Upacara Danramil Lekok, Lettu Inf Gaguk Prasetyo Widodo.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat membacakan Naskah Proklamasi. Sedangkan pembacaan UUD 1945 dibawakan oleh Pasi Pers Kodim 0819 Pasuruan, Lettu Inf Khairil Anam.

Momen yang paling ditunggu masyarakat adalah pengibaran bendera merah putih. Tugas ini diamanahkan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pasuruan. Mereka adalah:

  • M. Ramadhan Alamsyah (SMKN 1 Purwosari)
  • Eyzar Ahmad Juvencio (SMAN 1 Grati)
  • M. Naufal Aflah (SMAN 1 Gondangwetan)

Sementara pembawa baki dipercayakan kepada Nindy Dwi Cahyani (SMAN 1 Grati). Dengan langkah tegap dan penuh percaya diri, para Paskibraka sukses melaksanakan tugas mengibarkan Sang Merah Putih hingga berkibar gagah di angkasa.


“Terima kasih kepada seluruh petugas Upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Khususnya kepada Paskibraka yang berhasil mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna, tanpa sedikit pun kesalahan,” ungkapnya sambil mengacungkan jempol.

Dalam momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, Bupati Rusdi Sutejo mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bersyukur. Menurutnya, kemerdekaan yang dinikmati bangsa Indonesia saat ini adalah hasil perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga.

“Hari ini kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjasa merebut kemerdekaan. Tidak akan ada pemerintahan dan kehidupan seperti sekarang tanpa pengorbanan mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mas Rusdi – sapaan akrab Bupati Pasuruan – juga berpesan agar masyarakat terus mendukung langkah pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Pasuruan. 

“Sebagai bagian dari NKRI, mari bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Pasuruan yang terus bangkit, semakin maju, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkasnya.

Upacara yang berlangsung dengan tertib itu juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sejak pagi, warga sudah memadati Alun-alun Bangil untuk menyaksikan detik-detik sakral peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI. Suasana semakin semarak dengan penampilan marching band pelajar serta pasukan barisan dari berbagai instansi.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan harus terus dijaga, tidak hanya dengan upacara seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam kerja nyata demi kemajuan bangsa, khususnya Kabupaten Pasuruan.(Usj/Adf) 

Tindaklanjuti Aspirasi Karyawan, DPR PBD Akan Panggil Dengan Manajemen Dokarim

 



Sorong Papua Barat Daya, suarakpkcyber.com- Para perwakilan karyawan PT Pertamina Marine Engineering Dockyard Sorong atau yang dikenal Dokarim mendatangi Kantor DPR Papua Barat Daya di Jln Pendidikan Km 8 Kota Sorong, Selasa (12/08/2025). Kehadiran para karyawan ini guna menyampaikan aspirasi terkait aktivitas dock di perusahaan mereka yang saat sudah terhenti.


Sesampainya di Kantor DPR para karyawan pun diterima langsung oleh Ketua DPR Ortis Sagrim bersama Anggota DPR Otsus Robert Wanma dan dan Selviana Kalami. Pertemuan berlangsung di ruang tunggu Kantor DPR bersama perwakilan karyawan yang berjumlah 5 orang. Dihadapan ketua DPR bersama anggota para karyawan pun secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka yang pada intinya meminta DPR membantu mereka agar aktivitas Docking di Dokarim bisa diaktifkan kembali.


Dihadapan ketua dan anggota DPR, salah seorang perwakilan karyawan, Dokarim Yehuda Kombado menjelaskan kehadiran pihaknya di DPR guna menyampaikan keluhan terkait kondisi operasional Dock Kapal di Dokarim yang sudah hampir setahun berhenti total. Ia menyebut kondisi ini sangat merugikan para karyawan, karena selama setahun ini sejak aktivitas dock terhenti pihaknya hanya mendapat gaji pokok saja, yang tentu tidak bisa mencukupi semua kebutuhan mereka.


Yehuda juga menyampaikan bawasannya aktivitas docking dihentikan operasinya oleh manajemen pusat dikarenakan ada surat masuk dari pemilik ulayat marga Kalami dan beberapa marga lainnya. Bahkan surat terakhir dari marga Kalami disertai dengan ancaman pemalangan jika permintaan pembayaran kompensasi senilai Rp 5 milyar tidak diindahkan oleh pihak perusahaan. Pihaknya, sebut dia sudah menunggu selama hampir setahun namun sampai saat ini belum ada progres penyelesaian, sehingga aktivitas docking masih terhenti.


"Jadi kami datang ke hadapan bapak ibu DPR yang terhormat, kami minta tolong melalui kewenangan yang ada supaya bisa memediasi persoalan ini, sehingga bisa segera diselesaikan. Kami hanya minta kegiatan docking kapal diaktifkan kembali supaya kami bisa bekerja seperti sebelum-sebelumnya," ujar Yehuda.


Menanggapi aspirasi yang disampaikan para karyawan, Ketua DPR Papua Barat Daya Ortis Sagrim menyebut sebagai lembaga perwakilan rakyat tentu pihaknya terbuka menerima semua aspirasi yang disampaikan masyarakat. Namun demikian, pihaknya terlebih dahulu harus menginventarisasi akar persoalan hingga kewenangan yang melekat pada lembaga masing-masing.


Sagrim menyebut, pihaknya telah mendengar dan mencatat secara detail terkait persoalan yang ada. Selanjutnya akan digelar rapat internal tingkat DPR PBD untuk kemudian menentukan komisi mana yang akan diberikan wewenang untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Namun demikian ia menyebut tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan melakukan audiens dengan pihak manajemen untuk memastikan duduk persoalan yang sebenarnya.


"Kami akan audiens lagi dengan pihak manajemen, karena banyak hal yang perlu kita tanyakan. Kami agendakan turun ke lokasi dalam waktu dekat ini, kalau tidak maka mereka (manajemen) yang akan kami undang untuk melakukan audiens langsung di kantor DPR," ujar Ortis.


Perihal agenda audiens dengan pihak manajemen, Ortis menyebut kemungkinan baru bisa dilakukan setelah pelaksanaan HUT Proklamasi, dikarenakan beberapa waktu kedepan sudah ada agenda lain yang begitu padat di DPR. Ia pun berharap agar para karyawan bersabar dan mempercayakan penyelesaian persoalan tersebut kepada DPR.


"Tentu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini. Kebetulan tadi disampaikan ada banyak karyawan orang asli Papua disana, kemudian ada persoalan hak ulayat, nanti kita libatkan teman-teman dari DPR Otsus dan komisi terkait. Kami berharap para karyawan bersabar dan mendukung semua proses ini supaya kelak kita bisa menemukan jalan keluar terbaik," pungkasnya. (Dedi)

Terancam Dipalang, Dokarim Berhenti Beraktivitas : Karyawan Minta Perhatian Pemda

 


Sorong Papua Barat Daya, Suarakpkcyber.com - PT Pertamina Marine Engineering Dockyard Sorong atau yang dikenal dengan nama Dokarim, terhitung hampir setahun sudah, tidak beroperasi melayani perbaikan kapal. Kabar tentang adanya ancaman pemalangan oleh pemilik ulayat, hingga manajer perusahaan yang diduga "kabur" disebut-sebut menjadi akar persoalan hingga perusahaan tersebut tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Dalam rangka mengecek kebenaran informasi tersebut, awak media ini telah mendatangi langsung lokasi perusahaan di Pulau Dokarim. Terpantau aktivitas para pekerja di lokasi sekilas tampak masih normal tak ada kejanggalan. Seperti biasanya pagi-pagi sekitar pukul 07.30 WIT para karyawan dan staf menyeberang menggunakan kapal milik perusahaan dari Sorong ke Dokarim, Senin (11/08/2025).

Sesampainya di lokasi perusahaan, para karyawan melakukan absensi dilanjutkan breafing, lalu mereka bergerak menuju ke unit kerja masing-masing. Disinilah mulai terlihat para pekerja ini ternyata hanya hadir setiap saat di lokasi, namun mereka tidak bekerja seperti sebelum-sebelumnya. Tak ada kapal digalangan yang hendak diperbaiki.

Terpantau sebagian dari para karyawan hanya duduk-duduk dan menghabiskan waktu bercengkerama bersama rekan-rekannya yang lain. Ini berlangsung hingga sore hari, saat jam kerja usai, mereka pun diseberangkan lagi menggunakan kapal untuk kembali ke rumah masing-masing di Kota Sorong.

Salah seorang karyawan saat berbincang dengan awak media mengaku kondisi ini sudah berlangsung hampir setahun sejak September 2024 lalu. Mereka sama sekali tidak bekerja karena tidak ada kapal yang masuk docking. Namun karyawan tersebut mengaku tidak tahu pasti alasan sehingga sampai saat ini tidak ada kapal yang masuk ke galangan.

Padahal, sebelum-sebelumnya kapal yang masuk tidak pernah berhenti, baik kapal milik Pertamina sendiri maupun kapal dari luar. Namun, ia menyebut meski karyawan tidak bekerja, namun perusahaan tetap memenuhi hak-hak mereka seutuhnya yakni gaji pokok sesuai ketentuan.

"Sudah dari tahun lalu itu tidak ada kapal yang masuk, jadi kami tidak bekerja. Palingan hanya bersih-bersih peralatan dan rumput-rumput di lokasi saja. Tapi gaji kami tetap jalan seperti biasa," ujarnya.

Awak media kemudian mencoba menemui pihak penanggungjawab di lokasi perusahaan, dalam hal ini manajer. Namun, ternyata benar, sang manajer tidak berada di tempat, awak media pun hanya diterima oleh penanggungjawab sementara dalam hal ini Bisnis Support Dockyard Sorong, Muchlis.

Dari pengakuan Muchlis diketahui ternyata manajer perusahaan sudah tidak berada di tempat, sejak tahun lalu atau tepatnya bebeberapa bulan pasca perusahaan tidak lagi beroperasi. Muchlis enggan menyimpulkan bahwa sang manajer "kabur". Ia hanya menyebut pimpinanya mendapat tugas menyelesaikan sejumlah pekerjaan di Jakarta.

Muchlis mengaku, meski sang manajer yang diketahui bernama Seriono itu tidak berada di tempat, namun aktivitas perusahaan termasuk surat menyurat hingga pemenuhan hak-hak karyawan dan operasional perusahaan masih tetap berjalan, karena saat ini perusahaan lebih banyak via aplikasi dalam urusan administrasi, sehingga hanya menggunakan tandatangan digital.

Dicecar terkait aktivitas perusahaan, Muchlis membenarkan, jika perusahaan sudah tidak beraktivitas dalam hal kegiatan docking terhitung sejak September 2024 lalu. Semua berawal saat pihaknya menerima surat masuk dari Marga Kalami yang menuntut kompensasi pembayaran ganti rugi lahan sebesar Rp 5 milyar kepada pihak perusahaan. Ia pun membenarkan dalam surat tersebut disertai ancaman pemalangan, jika perusahaan tidak mengindahkan permintaan ganti rugi tersebut.

Sebagaimana lazimnya, surat itupun diteruskan ke pimpinan pusat di Jakarta. Namun oleh pimpinan pusat direspon dengan menutup layanan docking kapal di Dokyard Sorong. Informasi terakhir telah dibentuk tim khusus (internal dan eksternal Pertamina) untuk melakukan investigasi dan penilaian terkait persoalan yang dihadapi Dockyard Sorong. Namun, sudah hampir setahun, belum ada hasil yang disampaikan dan perusahaan masih tetap tidak beraktivitas.

"Jadi sejak Bulan September itu, sudah tidak ada lagi aktivitas docking disini. Tapi hak-hak karyawan tetap terpenuhi seperti biasanya, hanya saja memang mereka tidak bisa dapat tambahan seperti uang lembur dan sebagainya. Sampai saat ini kami pun masih menunggu keputusan dari Jakarta," ujar Muchlis.

Terkait kebijakan yang bisa diambil manajemen Dockyard Sorong, secara jujur Muchlis mengaku pihaknya terbatas dengan ruang birokrasi manajemen perusahaan yang kesemuanya ditentukan oleh pusat. Bahkan, persoalan BBM hingga kapal-kapal yang hendak naik dock pun ijinnya ditentukan pusat. Sehingga sejauh ini pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jujur memang kami ingin ada kejelasan. Minimal ada win-win solution sehingga semua pihak, khususnya para karyawan bisa menerima. Karena kasihan juga mereka setiap hari datang ke lokasi tapi tidak bekerja," ungkapnya sembari menyebut dari sisi tenaga kerja hingga fasilitas Dockyard Sorong masih sangat layak untuk melayani kegiatan docking seperti sebelumnya.

Sementara salah seorang karyawan senior di Dockyard Sorong Yudha Kumbado yang sempat diwawancarai awak media menyebut, persoalan hak ulayat sebagaimana surat masuk yang dijadikan alasan pusat menghentikan aktivitas docking di Sorong sebenarnya sudah pernah dibicarakan dalam pertemuan yang dimediasi oleh Pemkot Sorong pada tahun 2011 lalu. Kala itu, sebut dia, ada sekitar 5 marga yang mengklaim diri sebagai pemilik ulayat lokasi Dokarim, sehingga pihak perusahaan kebingungan untuk melakukan pembayaran.

Dalam pertemuan di tahun 2011 itu, hadir pihak manajemen perusahaan, kelima marga dan perwakilan Pemkot Sorong sebagai mediator. Hasilnya, disepakati kelima marga ini diberi kesempatan untuk berembuk dan menentukan satu marga saja yang berhak mendapatkan kompensasi ganti rugi lahan sebagai pemilik ulayat. Namun, sejak saat itu sampai sekarang, kelima marga sama sekali tidak ada kesepakatan, sehingga selalu saja ada surat masuk ke perusahaan dengan marga berbeda-beda untuk meminta ganti rugi lahan tersebut.

"Jadi memang perusahaan dilema mau bayar ke siapa. Apalagi kemaren terakhir ada surat masuk dari marga Kalami yang disertai ancaman pemalangan, perusahaan langsung ambil keputusan hentikan kegiatan docking. Kami tidak minta banyak, kami hanya ingin perusahaan ini aktif kembali, kegiatan docking berjalan supaya teman-teman ini bisa bekerja, kasihan pendapatan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," harap Kombado.

Sementara Perwakilan Serikat KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia), Jeffrey Mampioper yang juga merupakan karyawan Dockyard Sorong, meminta perhatian serius pemerintah daerah bersama stakeholder untuk melihat persoalan yang dialami pihaknya di Dockyard Sorong. Pasalnya selain sklil dan kemampuan karyawan yang kini terabaikan, persoalan tersebut juga menyangkut nasib anak-anak Papua yang bekerja di perusahaan BUMN.

Jeffrey menyebut, sebagian besar karyawan di Dockyard Sorong adalah anak-anak asli Papua yang memiliki kemampuan dan skill luar biasa. Saat ini, mereka tidak hanya tidak bisa menyalurkan talentanya, tetapi nasib dan masa depan mereka juga sedang menjadi taruhan. Pihaknya, hanya menginginkan semua persoalan ini diselesaikan dengan baik sehingga mereka dapat bekerja seperti biasa demi menghidupi keluarga dan orang-orang terdekat.

"Kami minta tolong buat pemerintah daerah, bapak gubernur, walikota, DPR dan semua stakeholder yang ada bantu kami selesaikan persoalan ini. Kalau ada masalah mari kita duduk selesaikan secara kekeluargaan supaya kami bisa bekerja kembali seperti biasa," ungkapnya.

Persoalan yang terjadi di Dockyard Sorong memang masih menyisakan banyak misteri. Perlu adanya intervensi dari pemerintah daerah hingga pusat bahkan aparat penegak hukum, untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Dockyard Sorong merupakan perusahaan BUMN yang didalamnya terdapat aliran uang rakyat. Uang yang harus dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan kepada masyarakat. (Dedi)

DPD KNPI Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Hidroponik, Libatkan Organisasi Kepemudaan se-Kabupaten Malang


Malang, suarakpkcyber.com - DPD KNPI Kabupaten Malang menggelar Pelatihan Hidroponik yang diikuti oleh peserta dari organisasi kepemudaan se-Kabupaten Malang serta pengurus KNPI dari seluruh kecamatan. Kegiatan ini berlangsung di BLK Wonojati dan bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan pertanian modern, khususnya metode hidroponik yang efisien dan ramah lingkungan, Minggu (10/08/2025). 

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembukaan, doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama seluruh peserta. Sambutan pembuka disampaikan oleh Perwakilan Pengurus DPD KNPI Kabupaten Malang, Bapak Tobias Gula Aran, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam mempertahankan semangat berkarya di bidang pertanian meski hidup di tengah gempuran era digital.

“Era digital ini jangan sampai menggerus anak muda untuk tetap berkarya di bidang pertanian. Justru dengan kemajuan teknologi, kita bisa menggabungkan kreativitas digital dengan inovasi pertanian, salah satunya melalui hidroponik,” ujar Bapak Tobias.

Sesi pelatihan dibagi menjadi dua materi inti, yaitu Dasar Pertanian Hidroponik oleh Bapak Kholis (Instruktur BLK Wonojati) dan Peluang Bisnis Hidroponik oleh Bapak Angka Husada (Founder Wohsae). Peserta juga diajak melakukan kunjungan langsung ke lahan hidroponik untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapat, dengan pendampingan instruktur.

Kegiatan ini diakhiri pada pukul 12.30 WIB dengan penutupan oleh MC. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pemuda di Kabupaten Malang dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan hidroponik tidak hanya untuk swasembada pangan, tetapi juga sebagai peluang usaha yang menjanjikan di masa depan. (Ihw) 

Peletakan Batu Pertama GPI Oleh Gubernur PBD



Sorong, suarakpkcyber.com - letakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Protestan Indonesia Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya oleh Gubenur Elisa Kambu, Sabtu (09/08/2025). 

Sambutan Gubernur PBD Elisa Kambu kepada tamu undangan bahwa Ia sangat berterima kasih kepada jajaran gereja yang dikasihi Tuhan dan Ibu Gembala serta undangan yang dihormati.

Apa yang dikerjakan bisa menjadi yang terbaik. Karena atas nama pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bisa menjadi mujisat bagi banyak orang.

Karena pembangunan gereja ini bisa menjadi rumah dan tempat ibadah yang bisa berfungsi bagi banyak orang khususnya jemaad GPI di Sorong.

" saya yakin pembangunan gedung Gereja ini bisa selesai. Dan tetap yakin upaya dan jerih ayah ini tetap berhasil dan selesai" harapnya. 

Ia juga menekankan bahwa pemerintah akan senantiasa membantu tahapan pembangunan gedung ini. Dan bukan pemerintah membiayai tetapi membantu.

Sementara itu laporan Panetia mengatakan bahwa pembangunan gedung Gereja ini mengunakan total anggaran sebesar 5,5 milyar dengan 3 (tiga) tahap .(red)