Tag Label

Kepolisian (3771) daerah (971) Pemerintahan (542) Jurnalistik (372) Demontrasi (81) Lintas Opini (73) DPRD (66) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (29) Iklan (24) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Kepolisian. Tampilkan semua postingan

Kapolres Probolinggo Pastikan Penanganan Maksimal Laka Bus di Jalur Bromo




Probolinggo,suarakpkcyber.com-Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di jalur Bromo tepatnya di Jalan Sukapura tepatnya di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. 

Kecelakaan tunggal tersebut melibatkan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat Jember. 

Dari kejadian tersebut total Delapan orang meninggal dunia dan 44 mengalami luka - luka.

Direktur RS Bina Sehat, dr.Faida mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

“Tujuh jenazah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulance Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas,” kata dr. Faida, Minggu (14/9).

Mantan Bupati Jember itu menjelaskan, semua korban luka ringan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto sudah dibawa turun dengan Elf dan kendaraan lainnya.

“Kami dibantu Kapolres Probolinggo Pak Latif dan ditambah Satu patroli pengawalan lagi dari Probolinggo,” kata dr.Faida.

Sementara itu Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif yang langsung mendatangi tempat kejadian menyampaikan bus dengan Nopol P-7221-UG yang dikemudikan Al-Bahri berisi 52 orang melaju dari arah barat ke Timur. 

Lebih lanjut AKBP Latif menambahkan, pasca kejadian petugas dibantu warga berupaya mengevakuasi penumpang didalam bus. 

"Untuk 44 orang yang mengalami luka-luka sudah menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Probolinggo,"ujar AKBP Latif.

Ia menegaskan, bahwa Polres Probolinggo Polda Jatim berupaya semaksimal mungkin untuk menangani tragedi ini.

"Untuk penyebab kecelakaan, masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya. (Usj)

Polres Pasuruan Masuk Sekolah, Bekali Pelajar SMK Tri Sakti Perangi Narkoba Dan Kenakalan Remaja



Pasuruan, suarakpkcyber.com – Upaya Polres Pasuruan dalam mencegah peredaran narkoba dan maraknya kenakalan remaja terus digencarkan melalui program pembinaan di sekolah-sekolah. Pada kamis, 11 September 2025, Satuan Binmas Polres Pasuruan melaksanakan kegiatan Cooling System dengan menyambangi para pelajar SMK Tri Sakti, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh KBO Binmas Polres Pasuruan, Iptu Bambang, S.Sos yang memberikan pembinaan sekaligus sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dalam kesempatan itu, ia menekankan kepada para siswa agar menjauhi narkoba, tidak terjerumus dalam kenakalan remaja, serta bijak menyikapi informasi agar tidak mudah terprovokasi isu hoaks maupun adu domba.


Kepala Sekolah SMK Tri Sakti, Rini, menyambut baik kegiatan edukasi yang rutin dilakukan Polres Pasuruan melalui program Cooling System. Menurutnya, pembinaan semacam ini mampu menanamkan kesadaran kepada para pelajar agar membentuk pola pikir positif, tidak mudah terpengaruh berita bohong, dan lebih berhati-hati dalam bergaul. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran kepolisian yang konsisten turun langsung ke sekolah-sekolah.


Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan bahwa program Cooling System adalah bagian dari strategi kepolisian dalam menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Dengan menggandeng sekolah, guru, serta pelajar, diharapkan tercipta sinergi kuat yang dapat mencegah konflik horizontal, tawuran antar pelajar, hingga potensi gangguan kamtibmas lainnya.


“Melalui pendekatan edukasi, kami ingin para pelajar memahami bahwa narkoba, miras, hingga kenakalan remaja seperti balap liar dan gengster hanya akan merusak masa depan mereka. Dengan pembinaan sejak dini, generasi muda akan lebih siap menjaga dirinya dan lingkungannya dari pengaruh negatif,” ujar Kapolres.


Salah satu siswa SMK Tri Sakti, Ulum, turut menyampaikan kesan positif atas pembinaan tersebut. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya arahan langsung dari pihak kepolisian, karena memberikan wawasan nyata mengenai bahaya narkoba dan konsekuensi hukum dari berbagai bentuk kenakalan remaja. “Saya merasa senang dan berterima kasih kepada Pak Polisi yang telah memberikan pencerahan. Hal ini membuat saya lebih berhati-hati dalam pergaulan,” ungkapnya.


Dengan adanya kegiatan edukasi berkesinambungan seperti ini, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami bahaya narkoba dan kenakalan remaja, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya. Program Cooling System Polres Pasuruan menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter, sekaligus menjaga Pasuruan tetap aman dan kondusif.(Usj)

Jadi Pembina Upacara di SMAN 1 Lumbang, Kapolsek Lumbang Ajak Siswa Bijak Bermedsos

 



Pasuruan,suarakpkcyber.com – Kapolsek Lumbang, IPTU Sumbut Pujaningwang, menjadi pembina upacara bendera di SMAN 1 Lumbang, Kecamatan Lumbang, Senin (8/9/2025). 

Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya sikap disiplin, menghormati guru dan orang tua, serta bijak dalam menggunakan media sosial.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diikuti sekitar 225 siswa, guru, dan jajaran sekolah. Hadir pula Kepala SMAN 1 Lumbang, Budi Santoso, serta Kanit Binmas Aipda Satrio.

Di hadapan peserta upacara, Kapolsek Lumbang menyampaikan lima pesan penting, antara lain menjaga saling menghormati antar teman, patuh pada orang tua dan guru, tidak melanggar aturan di sekolah maupun masyarakat, serta tidak mudah terprovokasi ajakan negatif, khususnya melalui WhatsApp maupun media sosial.

“Disiplin harus diterapkan baik di keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Jangan sampai terlibat hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegas IPTU Sumbut.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran kepolisian di sekolah bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan edukasi moral dan sosial kepada para pelajar.

“Generasi muda harus dibentengi dengan nilai-nilai positif sejak dini. Kehadiran polisi di tengah-tengah siswa adalah bentuk nyata kepedulian kami agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang disiplin, berkarakter, dan tidak mudah terjerumus hal-hal negatif,” ujar AKBP Jazuli.

Upacara berlangsung khidmat dan berjalan aman, lancar, serta terkendali hingga selesai. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan karakter bagi para siswa. (Usj)

Satresnarkoba Polres Pasuruan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMA Walisongo Gempol

 



Pasuruan,suarakpkcyber.com– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba kepada 100 siswa-siswi beserta dewan guru di SMA Walisongo Gempol, Senin kemarin.

Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, IPTU Yoyok Hardianto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini mengenai dampak buruk narkoba bagi generasi muda.

“Dalam kegiatan ini kami memaparkan pengertian narkoba, jenis-jenisnya, hingga cara menghindarinya. Kami juga menekankan sanksi hukum yang tegas bagi pengguna maupun pengedar narkoba,” ujarnya.

Sosialisasi menghadirkan dua narasumber, yakni KBO Satresnarkoba IPDA M. Fajar Indranata, S.H., dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah, S.H. Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab bersama siswa.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan pentingnya edukasi pencegahan narkoba di kalangan pelajar. “Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dari ancaman narkoba. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat membuka wawasan sekaligus menumbuhkan kesadaran di lingkungan sekolah,” kata Kapolres saat ditemui, Rabu (10/9/25).

Ia menambahkan, pihak kepolisian akan terus memperkuat kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam upaya mewujudkan Pasuruan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. (Usj)

Kapolda Jatim Beri Pesan Penting di Peringatan Haornas


Surabaya,suarakpkcyber.com – Polda Jawa Timur menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 di Mapolda Jatim. 

Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., itu berlangsung khidmat dengan diikuti Wakapolda, pejabat utama, personel Polri, ASN, serta peserta apel lainnya, Selasa (9/9/2025).

Dalam amanatnya, Kapolda Jatim menyampaikan bahwa Haornas tahun ini terasa istimewa karena mengusung tema “Olahraga Satukan Kita.” 

Tema tersebut menegaskan olahraga bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa.

Menurut Kapolda Jatim, olahraga mengajarkan untuk bertanding dengan fair, menghormati lawan, dan menerima hasil dengan lapang dada. 

"Nilai-nilai ini harus kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,”tutur Irjen Nanang.

Selain itu, Kapolda Jatim menekankan pentingnya olahraga bagi anggota Polri. 

Menurutnya, olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan gerakan kebangsaan yang menumbuhkan disiplin, solidaritas, dan daya juang yang sejalan dengan tugas kepolisian menjaga keamanan serta ketertiban.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jatim juga memberikan penghargaan khusus berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Brigpol Jauharul Luthfi Hakim.

Anggota Sat Brimob Polda Jatim itu dinilai telah menunjukkan dedikasi tinggi saat pengamanan unjuk rasa di Jawa Timur.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kinerja yang melampaui panggilan tugas. Bapak Presiden dan Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,”ungkap Irjen Nanang.

Menutup amanatnya, Kapolda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai budaya hidup. 

Iabmenekankan, kemenangan terbesar bukan hanya ketika meraih piala, melainkan saat mampu menghargai perbedaan sebagai kekuatan untuk bersatu. (Usj)

Polres Pasuruan Ajak Pelajar Sekolah Rakyat Berperan Wujudkan Kamtibmas Kondusif

 



Pasuruan,suarakpkcyber.com – Polres Pasuruan melalui Satuan Binmas menggelar pembinaan dan sosialisasi di Sekolah Rakyat Terintegrasi 3 Pasuruan, Jalan Hayam Wuruk No. 14, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, Senin (8/9/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Cooling System yang rutin dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.

KBO Binmas Polres Pasuruan, Iptu Bambang, S.Sos, menyampaikan pembinaan langsung kepada para siswa. Ia menekankan pentingnya bijak menerima informasi, khususnya di era digital.

“Jangan mudah percaya berita hoaks, apalagi yang bersifat adu domba. Kita harus cerdas memilah informasi agar tidak termakan isu yang bisa merusak persatuan,” tegasnya.

Kegiatan tersebut disambut antusias para siswa yang dapat berdialog langsung dengan aparat kepolisian. Kehadiran polisi di sekolah dinilai membantu membentuk karakter generasi muda agar lebih waspada terhadap bahaya informasi menyesatkan.

Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 3 Pasuruan, Julianto, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas konsistensi Polres Pasuruan dalam memberikan edukasi.

“Kami berterima kasih kepada Polres Pasuruan, khususnya Sat Binmas. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena siswa mendapat bekal menghadapi tantangan sosial, tidak hanya pelajaran akademik,” ujarnya.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K , M.Tr.Opsla mengungkapkan Program Cooling System merupakan strategi Polres Pasuruan dalam menciptakan suasana aman di masyarakat. Melalui edukasi sejak dini, polisi berharap siswa dapat memahami bahaya hoaks sekaligus mencegah konflik akibat informasi menyesatkan yang marak di media sosial.

Dewi, salah satu siswi yang mengikuti kegiatan, mengaku senang bisa berinteraksi langsung dengan polisi. Ia bahkan memberanikan diri bertanya tentang syarat menjadi Polwan, sebuah cita-cita yang mulai tumbuh dalam dirinya.(Usj)

Puluhan Personel Polri Terluka Saat Amankan Aksi Anarkis di Jawa Timur 18 Diantaranya Jalani Rawat Inap

 


Surabaya,suarakpkcyber.com  – Aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi di Enam wilayah Jawa Timur pada 29–30 Agustus 2025 lalu tidak hanya menimbulkan kerugian materiil hingga Rp124 miliar, tetapi juga menelan korban dari pihak aparat Kepolisian.

Berdasarkan data Biddokes Polda Jatim, tercatat sebanyak 83 personel Polri mengalami luka-luka saat melaksanakan pengamanan massa. 

Dari jumlah tersebut, 65 personel menjalani rawat jalan dan 18 personel harus dirawat inap akibat luka yang cukup serius.

Dari 18 personel tersebut, 15 personel dirawat di RS Bhayangkara Surabaya dengan kondisi luka robek, patah tulang, hingga cedera otak ringan.

Sementara itu 1 personel dirawat di RSSA Malang Kota akibat patah tulang selangka, 1 personel dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya karena luka robek di kepala dan 1 personel Polwan dirawat di RS Bhayangkara Kediri dengan luka robek di bagian depan kepala.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan apresiasi atas dedikasi para personel yang tetap profesional di tengah resiko besar dalam pengamanan aksi unjuk rasa itu.

“Personel kami menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban. Mereka menghadapi risiko serius, mulai dari lemparan benda keras, serangan fisik, hingga upaya pembakaran fasilitas kepolisian,” ujar Kombes Pol Abast, Senin (1/9/2025).

Selain jatuhnya korban dari aparat kepolisian, aksi anarkis tersebut juga menimbulkan trauma sosial. 

Puluhan Pos Polisi rusak, kantor pemerintahan mengalami kerusakan, hingga jalan protokol sempat lumpuh akibat blokade massa. 

Situasi itu menimbulkan kekhawatiran warga, terutama di pusat kota Surabaya, Malang, dan Kediri.

Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan bersama seluruh elemen masyarakat. 

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.

“Kami mengapresiasi tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya secara swakarsa dengan gerakan serentak warga jaga warga,"kata Kombes Pol Abast.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim ini, gerakan warga jaga warga ini bukan hanya terlihat di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur.

"Kesadaran kolektif inilah yang menjadi kunci untuk Jogo Jatim agar Jawa Timur ini tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. (Usj)