Tampilkan postingan dengan label internasional. Tampilkan semua postingan

Dihadiri PPWI Dan Perwakilan Kedubes, Peletakan Bunga Di Monumen Gagarin Berlangsung Hikmad


JAKARTA, suarakpkcyber. com- Ketua DPC PPWI Karawang, Dede Nurcahya, berkesempatan menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin, Jumat, 12 April 2024. PPWI Karawang hadir dalam acara ini mewakili Pengurus PPWI Nasional yang diundang khusus oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.

Selain Dede Nurcahya, hadir juga Sekretaris DPC PPWI Karawang, Neneng JK, dan beberapa anggotanya. Sementara dari pihak Kedutaan Besar Rusia hadir Kepala Delegasi Veronika Novoseltseva; The Charger d'Affaires of Russian Federation to Republic of Indonesia; Anak-anak dari sekolah Kedutaan Besar Rusia dan masyarakat Rusia yang ada di Jakarta. Terlihat juga hadir perwakilan Kedubes Belarus, Kedubes Kazakhstan, jurnalis dan perwakilan organisasi Gagarin Regiment.

Acara yang dipusatkan di Monumen Kosmonot Gagarin di Mataram City Park, Jakarta Selatan, ini dimulai pukul 09.50 wib. Upacara berlangsung syahdu, hikmad, dan lancar.

Dalam sambutannya, perwakilan Kedubes Rusia menyampaikan bahwa peletakan bunga pada Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin dilaksanakan dalam rangka Perayaan Hari Kosmonotika. Sebagaimana diketahui PBB telah mencanangkan Hari Internasional Penerbangan Luar Angkasa yang jatuh pada tanggal 12 April.

Yuri Alekseyevich Gagarin atau lebih familiar disapa Yuri Gagarin merupakan Kosmonot manusia pertama Uni Soviet dan di dunia yang dikirim ke luar angkasa. "Gagarin memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan hubungan antar bangsa di awal 1960," jelas Madam Veronika Novoseltseva.

Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, tambahnya, bertemu Yuri Gagarin dalam kunjungan resminya ke Moskow pada Juni 1961. Kemudian, kosmonot lainnya Andriyan Nikolayev, Valery Bykovsky, dan Valentina Tereshkova, melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 1963 yang diterima langsung Presiden Soekarno.

"Oleh karena itu, dengan merayakan dan melestarikan kenangan mereka, hal ini sangatlah penting bagi perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia saat ini," pungkas Madam Veronika Novoseltseva. (DJ/Red)

Senegal Undang Raja Maroko Hadiri Pelantikan Presiden Terpilih


RABAT,suarakpkcyber.com- Pemerintah Republik Senegal mengundang Raja Maroko, Yang Mulia King Mohammed VI untuk berhadir pada upacara pelantikan presiden terpilih negara itu, Bassirou Diomaye Faye, yang dilaksanakan pada Selasa kemarin, 2 April 2024. Merespon undangan kehormatan tersebut, Raja Maroko telah menginstruksikan Kepala Pemerintahan Maroko, Mr. Aziz Akhannouch, untuk mewakilinya.

Acara pengambilan sumpah dan pelantikan presiden terpilih Republik Senegal telah berlangsung dengan hikmat di Kota Diamniadio, dekat Dakar, Senegal. Raja Maroko Yang Mulia King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara, selain pemimpin sub-wilayah lainnya, yang menerima undangan untuk ikut serta dalam upacara pelantikan presiden terpilih Senegal.

Sebagaimana diketahui, King Mohammed VI adalah salah satu pemimpin pertama yang memberikan ucapan selamat kepada Presiden Faye setelah kemenangannya dalam pemilu putaran pertama. Dalam pesannya kepada presiden baru, Raja Maroko menekankan terkait ‘nilai-nilai komunitas dan takdir’ yang dimiliki oleh Senegal dan Maroko, yang dibangun di atas fondasi budaya dan tradisi bersama.

Oleh karena itu, selain para pemimpin sub-wilayah lainnya di Afrika, King Mohammed VI adalah satu-satunya Kepala Negara yang menerima undangan untuk mengambil bagian dalam upacara ini. Hal ini membuktikan betapa dalamnya ikatan persaudaraan yang tidak pernah terputus, solidaritas, dan pertimbangan kultur yang menyatukan Maroko dan Senegal. Hal tersebut juga membuktikan betapa dalamnya kemitraan multi-dimensi yang luar biasa antara Kerajaan Maroko dan Republik Senegal di bidang politik, ekonomi, budaya, sosial dan spiritual.

Upacara pelantikan dan pelantikan presiden baru Senegal dihadiri oleh beberapa Kepala Negara dan Ketua Komisi Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Economic Community of West African States - ECOWAS) dan Uni Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (West African Economic and Monetary Union - WAEMU).

Bassirou Diomaye Faye memenangkan pemilihan presiden pada 24 Maret 2024 lalu dalam satu putaran dengan perolehan 54,28% suara. Angka ini jauh mengungguli kandidat lainnya, Amadou Ba, yang memperoleh 35,79%. Bassirou Diomaye Faye menjadi presiden kelima Senegal sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960. (PERSISMA/Red)

Sampaikan Simpati Dan Belasungkawa PPWI Lakukan Caurtesy Call Ke Kedubes Rusia


JAKARTA, suarakpkcyber. Com– Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, bersama jajarannya melakukan courtesy call atau kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024, kemarin. Kedatangan Pengurus Nasional PPWI ini disambut langsung oleh Deputy Chief of Mission, Yang Mulia Madam Veronika Novoseltseva, Ph.D. Untuk diketahui bahwa Madam Veronika Novoseltseva saat ini menjabat sebagai Acting Ambassador menjelang pergantian Dubes Rusia yang baru untuk Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, PPWI berkolaborasi dengan President of First Union Association dari Lebanon, Dr. Abdul Rahman Salem Dabboussi. Selain itu ikut hadir juga dari PPWI Nasional, yakni Wasekjen Julian Caisar, Bendahara Winarsih Lalengke, dan staf sekretariat Ferlisan Tabanci. Sementara, dari pihak Kedubes Rusia hadir bersama Madam Veronika Novoseltseva, atase Kedubes Rusia, YM. Mr. Anton Tikhomirov.



Pada kesempatan tersebut, Dubes Rusia menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas courtesy call PPWI dan Firsts Union ke kantornya. Team kunjungan mendapatkan penjelasan terkait berbagai hal, antara lain peristiwa penyerangan terhadap masyarakat sipil oleh sejumlah teroris yang terjadi di Crocus City Hall, Moscow, baru-baru ini. Merespon hal itu, Ketum PPWI menyampaikan bahwa inilah salah satu tujuan utama team PPWI dan Firsts Union bertandang ke Kedubes, untuk menunjukkan rasa simpati yang mendalam dan turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di negerinya Vladimir Putin itu.

“Atas nama Persatuan Pewarta Warga Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di manca negara, saya menyampaikan simpati, duka cita yang mendalam, dan turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Moscow beberapa waktu lalu. Kita mengutuk keras tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. PPWI berdiri bersama masyarakat Rusia dalam menyikapi kejadian memilukan ini,” ungkap Wilson Lalengke kepada Dubes Rusia, Madam Veronika Novoseltseva.

Topik lain yang mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah tentang hubungan yang sangat erat antara Indonesia dengan Rusia sejak masa perjuangan, berlanjut di awal-awal kemerdekaan hingga saat ini. “Kita berharap hubungan baik yang sudah dibangun hampir seratusan tahun itu tidak luntur dan bahkan mesti lebih kuat lagi di masa depan,” ujar Dubes dalam Bahasa Indonesia yang sangat fasih.

Untuk mengembangkan hubungan yang baik dan lebih erat lagi, kedua belah pihak bersepakat menyelenggarakan beberapa program, seperti publikasi dan inseminasi informasi dari Kedubes Rusia kepada masyarakat Indonesia melalui media-media yang tergabung dalam PPWI Media Group bersama jejaring lainnya. Juga, PPWI akan mendukung Kedubes dalam pemutaran film documenter terkait hubungan Indonesia – Rusia dari masa ke masa yang diproduksi oleh Kedubes Rusia.

Selain itu, PPWI bersama Firsts Union akan menyelenggarakan program literasi sejarah Indonesia – Rusia melalui berbagai bentuk kegiatan seperti lomba menulis bertema hubungan kedua bangsa, pameran, dan pagelaran seni-budaya, serta mengikuti acara-acara seremonial Kedubes dan Konjen Rusia di Indonesia. Dubes Madam Veronika Novoseltseva amat menghargai dan mendukung dilakukannya program semacam ini dalam rangka mengingatkan generasi penerus kedua bangsa tentang hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

Pertemuan selama lebih-kurang satu jam tersebut berlangsung dengan hangat, akrab, dan penuh semangat kekeluargaan. PPWI bersama mitranya Firsts Union memberikan kenang-kenangan berupa Certificate of Appreciation kepada Dubes Rusia yang kemudian diakhiri dengan foto bersama. Sebelum pamit, Ketum PPWI menyempatkan diri memberikan pernyataan pers terkait dukungannya kepada bangsa Rusia, juga menuliskannya dalam buku memori yang disediakan staf Kedutaan Rusia. (APL/Red)

Link video pernyataan pers PPWI: https://youtu.be/dZtUo9Mvwxo

Laporan Kontra Intelijen Spanyol Anulir Tuduhan Maroko Terlibat spionase


MADRID,suatakpkcyber.com- Sebuah laporan dari pusat kontra intelijen Spanyol, yang beroperasi di bawah lembaga Kepresidenan Pemerintah Spanyol, telah membebaskan Maroko dari segala tuduhan spionase dan campur tangan dalam urusan dalam negeri Spanyol.

Laporan yang dikeluarkan baru-baru ini dengan tegas mengesampingkan semua kecurigaan dan tuduhan yang ditujukan kepada Kerajaan Maroko. Sebelumnya, negara yagn dijuluki Matahari Terbenam itu dituduh terlibat dalam serangkaian  dugaan kegiatan spionase yang menargetkan Presiden Spanyol Pedro Sánchez dan pejabat tinggi lainnya, yang konon difasilitasi oleh perangkat lunak Pegasus.

Perlu dicatat bahwa tuduhan ini telah dibantah oleh pejabat senior Spanyol pada November 2022 selama dengar pendapat di hadapan komite Parlemen Eropa yang menyelidiki penggunaan perangkat lunak Pegasus.

Demikian pula, Pengadilan Nasional Spanyol telah memutuskan, pada Juli 2023, untuk menutup kasus Pegasus karena kurangnya bukti. (PERSISMA/Red)

Duta Besar Lebanon Terima Kunjungan Silaturahmi Ketum PPWI Dan Presiden First Union


JAKARTA, suarakpkcyber.com– Duta Besar Lebanon, Yang Mulia Dr. Georges Abou Zeid, berkenan menerima kunjungan kehormatan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, di kantor Kedutaan Besar Lebanon, Jl. YBR V No. 82 Kuningan, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Hadir mendampingi tokoh pers nasional itu, rekan pengurus PPWI Nasional urusan Internasional yang juga menjabat sebagai President First Union, Dr. Abdul Rahman Dabboussi

Pada pertemuan tersebut, Dr. Georges Abou Zeid terlihat sangat senang dan antusias menerima kedua tamunya. Sapaan ‘assalamu’alaikum’ dan ‘Ramadhan Kariim’ menjadi kalimat penyambutan dari Dubes Lebanon yang baru menjabat sekitar 2 bulan di Jakarta ini.

Pertemuan yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berlangsung selama 1,5 jam. Banyak hal yang dijadikan topik pembicaraan, mulai dari hal-hal yang ringan seperti kegiatan wisata di negara masing-masing, hingga ke topik-topik berat terkait gejolak politik dan konflik di Timur Tengah yang berdampak langsung kepada masyarakat Lebanon.

“Lebanon is a small country surrounded by giant countries. Everything happened in the Middle East will definitely impact to our country,” ungkap Dubes Georges menggambarkan situasi di negaranya yang sangat berbeda dengan Indonesia yang damai dan tenang.

Dalam kondisi semacam itu, sambungnya, Lebanon membutuhkan dukungan dari berbagai negara, terutama Indonesia. Kerja sama antar kedua bangsa perlu dibangun dan diperkuat di berbagai bidang, terutama pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dan pariwisata.

“We have to expand and strengthen our cooperation between Indonesia and Lebanon such as doing exchange student program among Indonesia universities and some universities in Lebanon. Indonesian people can also visit Lebanon anytime, we have many beautiful and historical places in Lebanon,” jelas Georges yang status resminya sebagai Acting Ambassador of Lebanon di Indonesia akibat belum adanya presiden definitif hasil pemilu di negara yang berbatasan langsung dengan Palestina bagian utara itu.

Dubes Lebanon juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah kedua negara, Indonesia dan Lebanon, sedang dalam proses perundingan dan formulasi kesepakatan terkait visa kunjungan kedua bangsa satu sama lainnya. “Currently, an agreement is being prepared between the Lebanese Ministry of Foreign Affairs and the Indonesian Ministry of Foreign Affairs to implement a free-visa program for the holders of diplomatic passports, government service passports and specialist figures between the two countries.,” ujar Dubes Georges sambil menambahkan bahwa hal ini penting guna mengaktifkan hubungan kerja sama yang lebih intens dan erat antara Lebanon dan Indonesia.

Selain itu, Kedubes Lebanon juga sedang mendorong percepatan penanda-tanganan kesepakatan kerja sama antara Kamar Dagang dan Insdustri (Kadin) Indonesia dengan Kadin Lebanon. “At the same time, we are also currently in final preparations for the signing of a memorandum of understanding between the Lebanese Chamber of Commerce Federation and Kadin Indonesia in Jakarta,” tambahnya.

Dari penelusuran sejarah tentang Indonesia dan Lebanon, menurut Dr. Georges yang pernah bertugas di Kantor Kedubes Lebanon di Ottawa, Canada, ini, negara berbendera dengan motif merah, putih dan pohon cedar hijau tersebut merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan kedaulatan kepada Indonesia pada masa awal kemerdekaan, yang disusul kemudian oleh Mesir dan negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika. Tidak hanya itu, Lebanon juga mengutus delegasinya pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang melahirkan Gerakan Non-blok.

Dari pertemuan dengan Kedubes Lebanon ini, PPWI bersama First Union akan mempersiapkan beberapa program strategis bagi pembangunan hubungan kerja sama dengan Kedubes Lebanon. Salah satunya adalah penyusunan dan penerbitan buku bertema ‘Hubungan Indonesia Lebanon dari Masa ke Masa’, yang akan diawali kompetisi menulis artikel dengan tema yang sama didukung penuh oleh Kedubes Lebanon.

Pertemuan silahturahmi itu diakhiri dengan pemberian penghargaan dari konsorsium PPWI – First Union kepada YM Dr. Georges Abou Zeid dan foto bersama. (APL/Red)

Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan Di Kota Suci Jarusalem Selama Ramadhan


JERUSALEM,suarakpkcyber.com - Atas instruksi Raja Maroko, Yang Mulia King Muhammad VI, yang merupakan Ketua Komite Al-Quds, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds melakukan operasi bantuan kemanusiaan, pada Kamis (14 Maret 2024) di Kota Suci Jerusalem. Kegiatan tersebut diadakan di lapangan terbuka Rumah Sakit Augusta Victoria (Al Mutlaa), di hadapan direktur yang bertanggung jawab atas manajemen lembaga tersebut, Mohamed Salem Echarkaoui. Hadir dalam acara ini beberapa tokoh agama, tokoh terkemuka dari Al-Quds (Jerusalem – red), dan perwakilan lembaga sosial

Badan Bayt Mal Al-Quds menyatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa operasi ini adalah bagian dari perhatian tinggi yang terus-menerus diberikan oleh Yang Mulia King Mohammed VI kepada kota Al-Quds dan penduduknya. Melalui peran yang dimainkan oleh badan tersebut, di bawah pengawasan langsung Raja Maroko, selama lebih dari seperempat abad mereka telah berkontribusi pada perbaikan situasi sosial-ekonomi penduduk Al-Quds dan untuk mendukung institusi kota.

Bantuan kemanusiaan ini terdiri dari distribusi 2.000 keranjang makanan untuk 2.000 keluarga yang membutuhkan, termasuk 22 produk kebutuhan pokok. Sebagian bantuan diperuntukan bagi anak-anak dan lainnya untuk masyarakat yang mengikuti ibadah puasa.

Hal ini juga mencakup pendistribusian 1.000 porsi makanan setiap hari, yang membantu memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan para penerima manfaat di bulan penuh berkah ini. Bantuan diberikan terutama kepada mereka yang terdaftar dalam daftar asosiasi mitra dan yang dirawat di rumah sakit atau tinggal di tempat penampungan.

Badan tersebut telah mempertimbangkan, dalam mengelola operasi distribusi bantuan makanan, beberapa peraturan khusus serta jadwal yang ditentukan dengan mempertimbangkan situasi di Al-Quds. Badan itu juga menerapkan kepatuhan yang ketat terhadap kondisi keamanan dan kebersihan produk.

Penerima manfaat bantuan sembako tersebar di berbagai lingkungan Al-Quds, seperti al-Balda al-Qadima, Silwan, Syekh Jarrah, kubu Shu'fat, ath-Thori, Al-Isawiya, kubu Qalandia, dan Al-Ram. (PERSISMA/Red)

Konsorsium PPWI -First Union Berikan Piagam Penghargaan Kepada Menteri Dalam Negeri Libya


TRIPOLI,suarakpkcyber.com- Dalam kunjungan Kepala Perwakilan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Libya, Mr. Yusuf Al-Razqi, ke Kementerian Dalam Negeri Libya, beliau (Mr. Yusuf Al-Razqi) bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Libya, Yang Mulia Mayjen Issam Abu Zariba. Kunjungan dan pertemuan silahtrurahmi Perwakilan PPWI Libya dengan Menteri Dalam Negeri Libya ini berlangsung pada hari Rabu, 13 maret 2024, di Kantor Kemendagri Libya, di Tripoli.

Pada kesepatan tersebut, Mendagri Libya Mayjen Issam Abu Zariba diberikan penghargaan berupa Piagam Penghargaan (Certificate of Appreciation) dari Konsorsium Organisasi First Union - Libya dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) - Indonesia. Penghargaan serupa juga sudah diberikan kepada ratusan tokoh di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti di Lebanon, Oman, dan Mesir.

Menteri Dalam Negeri Libya, YM Mayjen Issam Abu Zariba, menyatakan sangat mengapresiasi dan bangga menerima Piagam Penghargaan dari konsorsium PPWI - First Union. Bahkan Kementerian ini juga sudah menerbitkan surat resmi, semacam Surat Keterangan Terdaftar, atas keberadaan PPWI di Libya beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, selain mengembangkan jaringan di dalam negeri, PPWI di bawah kemimpinan Ketua Umum-nya Wilson Lalengke juga telah memperluas jaringannya hingga ke lebih dari 20 negara sahabat di luar negeri. Pengembangan jaringan tersebut dilakukan, salah satunya, melalui pembangunan hubungan antar organisasi yang ada di manca negara, seperti First Union di Libanon dan Hippo Family Club di Jepang. Dalam waktu dekat, PPWI juga akan membangun hubungan kerjasama dengan Organisasi MAPIM (Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia) di negara tetangga Malaysia.

Harapannya, jejaring masyarakat sipil berbasis citizen journalism atau pewarta warga di tingkat dunia ini akan menjadi salah satu motor penggerak dalam menumbuhkan kesadaran kemanusiaan di antara warga dunia untuk saling mendukung, saling memberi, saling menyayangi, dan saling memberdayakan satu dengan lainnya. 

Make love, not war. Bersama kita bisa! Bravo First Union, Bravo PPWI. (APL/Red)

GCC Fully Supports Marocco's Sovereignty Over The Sahara


Riyadh, Saudi Arabia,suarakpkcyber.com- The Foreign Ministers of the Gulf Cooperation Council (GCC) countries reaffirmed the position and decision of the GCC Supreme Council which fully supports Moroccan sovereignty over the Sahara and the maintenance of peace and security of the Kingdom of Morocco. This unwavering position also includes supporting the autonomy initiative as the only solution to the Sahara conflict within the framework of the Kingdom of Morocco's sovereignty and national and territorial integrity.

This was reaffirmed at the end of the joint working session, which was held on Sunday, March 3, 2024, at the headquarters of the GCC General Secretariat in Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia. This meeting was attended by the Ministers of Foreign Affairs, African Cooperation and Moroccan Expatriates, Nasser Bourita, and the Foreign Ministers of the Gulf Cooperation Council countries.

Qatari Foreign Minister, current Chair of the GCC Session, underline the statement that the Gulf Cooperation Council countries reaffirmed their unwavering support for Morocco's sovereignty over the Sahara. The Chair of the Session also added their strong commitment and attachment to the territorial integrity of the Kingdom of Morocco, as well as the integrity of their territory. The GCC also supports relevant UN decisions regarding Morocco's sovereignty over the Sahara region.

Meanwhile, GCC Secretary General, Jasem Mohamed Albudaiwi, reiterated the position and resolution of the Gulf Cooperation Council supporting Moroccan sovereignty over the Sahara, and highlighted the importance of strategic cooperation between the GCC and the Kingdom of Morocco.

This meeting is part of the strong relations and comprehensive and renewed strategic partnership between Morocco and the GCC countries, the foundation of which was laid by His Majesty King Mohammed VI and his brothers the leaders of the GCC member countries, since the implementation of the Morocco – GCC Summit which was held on April 20, 2016 in Riyadh. (TEAM/Ed)

_Source: Indonesian Sahara Moroccan Brotherhood Association (ISMBA)_

Maroko Tegaskan Komitmenya Mendukung Palestina Di Mahkamah Internasional


Den Haag, Belanda,suarakpkcyber.com- Dalam dukungannya terhadap perjuangan Palestina selama persidangan di Mahkamah Internasional (International Court of Justice - ICJ), sebagai bagian dari permintaan pendapat mengenai konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan tindakan Israel di wilayah pendudukan wilayah Palestina, Maroko menekankan komitmen Yang Mulia King Mohammed VI, Ketua Komite Al-Quds (Jerusalem – red), mendukung Palestina.

Duta Besar Maroko di Den Haag, Mohamed Basri, hadir untuk mendukung penyampaian pendapat tentang Palestina, yang berlangsung pada 19 Februari 2024 lalu, bersama delegasi Palestina, yang dipimpin oleh Riyad Al Maliki, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina.

Kehadiran Maroko membela Palestina dalam persidangan ini merupakan bagian dari komitmen aktif Kerajaan Maroko terhadap masalah konflik Israel-Palestina. Dalam kesempatan yang sama, Maroko mengajukan tuntutan tertulis kepada ICJ, yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Internasional itu.

Dalam konteks ini, Kerajaan Maroko, yang mana Raja Maroko saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Al-Quds dan Ketua Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI), menegaskan kembali tekadnya untuk bekerja melalui semua jalur hukum yang ada untuk melindungi status hukum, sejarah, status politik, dan nilai spiritual Kota Suci Jerusalem dan melestarikan panggilan khususnya sebagai Kota Damai dan pertemuan umat beriman dari semua agama monoteistik.

Lebih lanjut, Kerajaan Maroko menegaskan kembali “komitmen aktifnya untuk menghormati hukum internasional dan mendorong perdamaian di Timur Tengah, yang melibatkan penerapan solusi yang adil, komprehensif, dan langgeng berdasarkan prinsip dua negara: Negara Palestina merdeka berdasarkan peta perbatasan pada 4 Juni 1967, dengan ibu kota Al-Quds/Yerusalem Timur, hidup berdampingan dengan Negara Israel, dalam suasana damai dan aman, sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan sejalan dengan Inisiatif Perdamaian Arab (Arab Peace Initiative).”

Tuntutan Maroko didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Seruan Al-Quds/Yerusalem, yang ditandatangani pada 30 Maret 2019 antara YM Raja Mohammed VI, Amirul Umat Beriman, dan Paus Fransiskus. Dokumen vital ini menekankan, antara lain pentingnya melestarikan Kota Suci Yerusalem atau Al-Quds Asharif sebagai warisan bersama umat manusia dan, yang terpenting, bagi umat beriman dari tiga agama monoteistik, sebagai tempat hidup berdampingan secara damai dan simbol saling menghormati dan berdialog.

Oleh karena itu, Maroko mengingatkan konsensus masyarakat internasional mengenai status hukum pemukiman Israel di bagian tertentu wilayah Palestina yang diduduki – termasuk Al-Quds Timur (Yerusalem Timur), dan menekankan bahwa pemukiman tersebut merupakan hambatan bagi perdamaian dan mengancam perdamaian dalam mencapai solusi dua negara: Negara Palestina yang merdeka sesuai dengan perbatasan tahun 1967, hidup berdampingan dengan Negara Israel, dalam suasana damai dan aman.

“Resolusi konflik Israel-Palestina melalui dialog dan negosiasi, sesuai dengan kerangka negosiasi PBB, dan khususnya Resolusi Dewan Keamanan 242 dan 338, tetap menjadi landasan bagi perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah,” tegas Maroko dalam tuntutannya.

Penegasan tersebut memperkuat komitmen dan aksi nyata Kerajaan Maroko, baik secara bilateral dan multilateral di PBB – di Majelis Umum dan enam komite utamanya – dan kelompok regional yang mewakili Liga Negara-negara Arab dan Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam, di mana Yang Mulia Raja Mohammed VI memimpin Komite Al-Quds.

Terakhir, Maroko mengingatkan dalam pembelaannya, pesan dari Yang Mulia King Mohammed VI pada kesempatan perayaan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina pada bulan November 2022, yang menegaskan: “Dalam kebuntuan proses politik saat ini, saya mendorong dan mendukung munculnya sinyal positif dan inisiatif mulia yang dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan dan melaksanakan perundingan penting dalam rangka membantu mencapai solusi yang adil, komprehensif, dan langgeng terhadap Palestina sesuai dengan resolusi hukum internasional, dan solusi dua negara, yang merupakan pilihan paling realistis.” (TIM/Red)

_Sumber: Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko_

Polri Kerahkan Pesawat Distribusikan Bantuan Kemanusiaan Ke Warga Palestina Di Gaza


JAKARTA,suarakpkcyber.com- Polri turut andil dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Pemberian bantuan kemanusiaan tersebut diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan tiga pesawat hercules.

Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri.

Dalam pemberian bantuan kemanusiaan tersebut, pemerintah telah memberangkatkan penerbangan tahap pertama pagi ini dilepas oleh Presiden Jokowi. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo turut mendampingi pelepasan bantuan tersebut. 

“Bapak Kapolri telah menyiapkan penerbangan menggunakan pesawat A330 yang nanti petugasnya dipimpin oleh saya Kadiv Hubinter Polri,” jelas Kadiv Hubinter di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/22).

Kadiv Hubinter menerangkan, terdapat tujuh orang dari Polri yang akan turut berangkat mengantarkan bantuan tersebut. Bantuan itu sendiri terdiri dari Polri terdiri dari tenda peleton 100 buah, selimut 1.000 buah, jaket 1.000 buah (20,5 ton), alat kesehatan dan obat-obatan (6 ton).

“Polri akan terus berkontribusi untuk mendukung kebijakan pemerintah RI pada misi kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” ungkapnya.

Ditambahkan Kadiv Humas, pemberangkatan bantuan Polri sendiri akan dilakukan pada 6 November 2023 pukul 01.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menggunakan pesawat carter Lion Air.

“Pesawat diperkirakan akan tiba di Bandara El Arish Mesir pada 6 November pukul 07.00 waktu setempat,” ujar Kadiv Humas. (Sr)

Viral Video Ayah Pukul Anak Pake Kayu


BANGKALAN,suarakpkcyber.com-9 Des 2021  - Sebuah video penganiayaan terhadap seorang anak viral. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan penganiayaan tersebut tidak terjadi di Indonesia.

Dilihat awak media suarakpkcyber, Senin (9/12/2021), tampak seorang pria dewasa memukuli seorang anak dengan balok kayu. Anak tersebut terdengar menangis dan menjerit kesakitan.

Namun, sang pria dewasa yang diduga ayah anak tersebut terus memukuli sekujur tubuh anak itu. Bahkan sang ayah terus memukul hingga kayu di tangannya patah.

Dalam video itu juga terdengar anak lain tengah menyaksikan penganiayaan itu. Anak tersebut terdengar menangis dan terus-terusan memanggil 'papa ,

Beredarnya video penganiayaan itu pun membuat KPAI turun tangan. KPAI juga menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menelusuri peristiwa tersebut.

"Seminggu ini, viral di media sosial video kekerasan. Banyak masyarakat bertanya ke KPAI untuk mendapatkan penjelasan di mana titik lokasi kejadian yang sebenarnya," kata Ketua KPAI Susanto kepada wartawan

"KPAI secara cepat menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara untuk menelusuri video dimaksud," imbuhnya.

Dari hasil penelusuran, Susanto mengungkapkan peristiwa tersebut bukan terjadi di Indonesia. Peristiwa kekerasan tersebut, kata dia, terjadi di India.

"Hasil telaah dan pebdalaman Badan Siber, kejadian dalam video tersebut bukan di Indonesia tetapi di India (Charitnaka). Tersangka adalah Ashok Ghante, korban masih usia anak. Saat ini kasusnya sudah ditangani kepolisian," ungkap Susanto.

Susanto melanjutkan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian India. Sang ayah, lanjutnya, juga sudah ditangkap.

"Dalam kasus ini, sekarang ibu dari anak tersebut telah mengajukan kasus terhadap suaminya sendiri. Polisi telah menangkap ayah tersangka," kata dia ,

Susanto pun mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memviralkan video kekerasan tersebut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat luas agar tidak menviralkan video dimaksud," pungkas Susanto.(tim/abs slm)



Sertu Iryandi Wicaksana Dunggio , Putra Kebanggaan Bolmong


BOLAANG MONGONDOW UTARA.Suarakpkcyber.com - Puisi singkat karya putra Bolmong "Bunda engkau selalu ada untukku, menemaniku dalam suka dan duka, menemani hari hari ceriaku. Engkau selalu membimbingku, mengajariku untuk selalu berahlak mulia, ketulusan yang ada pada dirimu membuat aku bangga padamu Bunda".

Inilah puisi singkat yang bisa di ucapkan oleh salah satu putra Bolmong yang sekarang lagi bertugas di Negara Lebanon bernama lengkap Sertu Iryandi Wicaksana Dunggio dan sekarang dipercayakan sebagai DANTIM DELTA di Military Police Unit (MPU) di sektor timur Negara Lebanon.

Anak dari pasangan Irwan Dunggio dan Reni N Sumantri, putra pertama dari dua bersaudara dengan adik perempuan Putri iriyanti Dunggio. Lahir dan dibesarkan di Desa Motabang Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow.  Iapun hidup ditengah keluarga yang sederhana.

''Kami sebagai orang tua sangat bangga dan selalu mendoakan yang terbaik untuk anak anak saya Sertu Iryandi Wicaksana Dunggio. Semoga dia selalu semangat menjalankan Tugas Negara" Ucap sang ayah kepada awak media suarakpkcyber.

Sertu Yandi sapaan sehari-hari lulus sebagai Anggota TNI tahun 2013 dan terpilih sebagai calon Anggota Polisi Militer AD kemudian langsung melanjutkan pendidikan Polisi Militer AD di Cimahi tahun 2014 dan bertugas di Satuan DENPOM XIII/1 MANADO Sulawesi Utara.

Pada pertengahan tahun 2020 mengikuti seleksi Satgas SEMPU (Sector East Military Police Unit) XXV-M Dan Alhamdulillah lulus seleksi dari ratusan anggota Polisi Militer hanya 40 Anggota yang lulus seleksi salah satunya adalah Sertu Iryandi. Dan sekarang sedang melaksanakan Tugas Negara di Negara Lebanon.

Saya sebagai salah satu putra Bolmong sangat bangga atas Tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Negara kepada saya, dan ini salah satu kebanggaan tersendiri untuk diri saya pribadi dan keluarga saya. Saya tidak akan pernah berhenti berkarir, semoga kedepannya saya bisa mengikuti pendidikan ke jenjang karir yang lebih tinggi demi membahagiakan  orang tua dan keluarga saya " Ucap Sertu Yandi kepada awak media suarakpkcyber via WhatsApp, pungkasnya (Rahmat)

Presiden Uzbekistan Minta Organisasi Kerja Sama Shanghai Untuk Berdialog Dengan Pemerintah Baru Afghanistan


JAKARTA,suarakpkcyber.com–  Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, dalam pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja sama Shanghai (SCO) di Ibu Kota Tajikistan, Dushanbe, mengajukan beberapa proposal untuk kerja sama dengan Afghanistan, jumat (17/9/2021) lalu. 

Secara khusus, kepala negara menyarankan agar negara-negara anggota SCO mengembangkan dialog dengan otoritas baru Afghanistan dan mencegah pertumbuhan ekstremisme.

“Hari ini sebuah realitas baru telah terbentuk di negara ini [Afghanistan]. Kekuatan baru mulai berkuasa. Ini adalah fait accompli. Dalam hal ini, perlu untuk mengembangkan pendekatan yang disepakati mengenai situasi di Afghanistan, serta pengembangan dialog dengan otoritas baru negara itu,” kata Shavkat Mirziyoyev

Presiden mencatat bahwa penting untuk mencapai representasi politik yang luas dari semua lapisan masyarakat Afghanistan dalam administrasi publik. 

“[Penting juga] untuk mencegah kemungkinan pertumbuhan ekstremisme dan ekspor ideologi radikal, penggunaan Afghanistan untuk tindakan subversif terhadap negara-negara tetangga. [Penting] untuk memastikan kepatuhan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan mendasar, termasuk hak perempuan dan minoritas nasional,” tambah Shavkat Mirziyoyev.

Selain itu, kepala negara mengusulkan untuk mencairkan aset Afghanistan di bank asing. Presiden Mirziyoyev percaya bahwa tindakan ini akan mencegah krisis kemanusiaan skala besar dan peningkatan arus pengungsi, dan terus membantu negara ini dalam memecahkan masalah sosial.

Pemimpin Uzbekistan juga mengusulkan untuk menyelenggarakan pertemuan dalam format SCO-Afghanistan di Tashkent pada 2022.

“Untuk mengonsolidasikan upaya kami dan secara luas membahas masalah penyelesaian politik di negara ini, kami mengusulkan untuk secara teratur mengadakan pertemuan tingkat tinggi dalam format SCO-Afghanistan dengan melibatkan negara pengamat dan mitra dialog. Kami siap untuk menyelenggarakan pertemuan pertama seperti itu di Tashkent,” kata Shavkat Mirziyoyev.

Kepala negara juga mengusulkan untuk mengadakan forum ekonomi SCO di republik pada tahun 2022. Pada saat yang sama, Presiden Uzbekistan mencatat pentingnya percepatan adopsi program kerja sama industri SCO. “Mekanisme praktis untuk implementasinya adalah pembentukan pusat kerja sama di negara kita,” tambah Shavkat Mirziyoyev.

Presiden Uzbekistan juga mengajukan proposal di bidang penanggulangan pandemi virus corona.

“Pandemi menunjukkan perlunya kerja sama yang erat di sektor kesehatan. Dalam konteks ini, kita harus mengadopsi peta jalan kerja sama dalam pencegahan penyakit menular,” sebut Shavkat Mirziyoyev.

Peta jalan itu, tambahnya, harus mencakup langkah-langkah untuk saling mengakui sertifikat vaksinasi virus corona. Kepala negara juga mengajukan inisiatif ini pada forum Asia Tengah dan Selatan di Tashkent pada bulan Juli.

Selain itu, Presiden Uzbekistan mengumumkan beberapa inisiatif lagi untuk kerja sama dalam SCO: 

Pengembangan Program Pembangunan Perdagangan Intraregional;

Penerapan Program Kerja Sama Industri dan pembentukan pusat-pusat kerja sama di bidang ini;

Adopsi Strategi SCO di bidang konektivitas transportasi;

Peningkatan Program Pengembangan Infrastruktur di Area SCO;

Penguatan kerja sama di bidang penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan;

Pembentukan Forum pakar SCO di bidang keamanan informasi;

Pengenalan lembaga SCO Goodwill Ambassador;

Pengembangan kesepakatan antar pemerintah di bidang pariwisata.

Pada Pertemuan SCO, diputuskan untuk memindahkan kepemimpinan organisasi ini kepada Uzbekistan pada 2021-2022. Untuk mengimplementasikan usulan presiden dalam periode kepemimpinannya, direncanakan untuk mengadakan lebih dari 80 acara bersama dengan mitra. 

Pertemuan tingkat tinggi tersebut menghasilkan adopsi lebih dari tiga puluh dokumen, termasuk Deklarasi Dushanbe pada Hari Jadi ke-20 SCO yang mencatat pencapaian organisasi dalam dua dekade terakhir dan menegaskan kembali komitmen negara-negara anggota untuk kerja sama regional ke depan.(red)

Dari Aa Gym Hingga Wali Kota Gaza Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Air Minum Indonesia Di Palestina


GAZA,suarakpkcyber.com – Nusantara Palestina Center (NPC) bekerja sama dengan DT Peduli melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Air Minum Indonesia di Gaza, Palestina, Kamis (16/9/2021).

Peletakan batu pertama itu diawali dengan pengibaran bendera Indonesia dan Palestina.

Turut hadir secara langsung dalam acara ini, Wali Kota Gaza Dr. Yahya Al-Sarraj dan Ketua Dewan Pembina NPC Abdillah Onim, tokoh agama serta masyarakat di Gaza.

Wali Kota Gaza Dr. Yahya Al-Sarraj sangat mengapresiasi pembangunan pabrik air minum di atas tanah seluas 477 m2 di Tuffah, Kota Gaza tersebut. Menurutnya, Gaza menderita krisis air yang akut, maka akses ke air bersih dan sanitasi pada akhirnya adalah hal yang terpenting.

Sementara itu, acara ini juga dihadiri secara online melalui aplikasi Zoom oleh Pembina DT Peduli KH. Abdullah Gymnastiar, Direktur Utama DT Peduli Ir. Muhammad Bascharul Asana, M.B.A., Direktur Pelaksana NPC Ihsan Zainuddin, Lembaga-lembaga mitra dan segenap elemen umat Islam di seluruh Indonesia.

Mengawali sambutanya, Ihsan menyampaikan bahwa pembangunan pabrik air minum di Gaza ini semoga membantu masyarakat keluar dari krisis air. Untuk waktu yang lama, Jalur Gaza telah menderita kekurangan sumber daya air yang kritis dan situasinya yang mengancam akan memiliki konsekuensi mengerikan di masa-masa mendatang. Ihsan berharap pabrik ini dapat meringankan beban warga Gaza dan menjadi saksi bagi para donatur di akherat kelak atas kebaikan yang telah ditorehkan.

“Insya Allah lelah kita menjadi ibadah di akherat kelak. Bismillah kita bangga menjadi Muslim dan bangsa Indonesia, mempersembahkan pabrik air minum di Gaza,” ujarnya.

Direktur DT Peduli, Ir. Muhammad Bascharul Asana, M.B.A., mengatakan terdapat setidaknya 85 lembaga mitra yang berpartisipasi dalam proyek ini.

Menurutnya, pabrik yang dibagun di wilayah Tuffah, Kota Gaza ini, menyediakan air keran yang aman bagi masyarakat yang sebelumnya membeli atau mengimpor air minum. Selain itu, tambahnya, DT Peduli bersama NPC juga melakukan pengadaan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah yang jauh dari lokasi pabrik.

Pabrik tersebut akan memproduksi 350.000 liter air minum yang aman untuk puluhan bahkan ratusan ribu penduduk Palestina di Jalur Gaza.

“Kami sudah menghitung kapasitas pabrik, antara 200 ribu hingga 350 ribu meter kubik per hari, nanti juga kita bersama-sama dengan NPC melakukan pengadaan truk tangkinya sekalian,” kata Bascharul Asana.

Seterusnya, Pembina DT Peduli KH. Abdullah Gymnastiar, mengungkapkan bahwa proyek pabrik air minum ini merupakan berkah bagi warga Palestina atas doa dan perjuangan mereka selama ini. Bagi Aa Gym, panggilan akrab Abdullah Gymnastiar, umat Muslim dan bangsa Indonesia telah menjadi salah satu jalan rezeki bagi warga Palestina yang saat ini mengadapi sumber daya air yang sangat langka di Gaza.

“Program ini merupakan berkah untuk saudara-saudara kita di Gaza, berkah doa dan perjuangannya selama ini, adapun kami adalah orang yang diuji oleh Allah menjadi salah satu jalan rezeki bagi saudara kami di Gaza,” ungkap Aa Gym.

Ia berharap, setiap tetesan air yang diproduksi dari prabrik tersebut menjadi zikir bagi warga yang menggunakannya serta menjadi jalan untuk selalu taat dan syukur kepadaNya. Sedangkan bagi para donatur yang dermawan, semoga didoakan oleh warga Gaza agar dipelihara keikhlasannya.

“Semoga setiap tetas air menjadi zikrullah bagi warga yang mengggunakan, bisa menjadi jalan ketaatan dan syukur kepada Allah. Dan semoga yang membantu didoakan oleh warga Gaza agar dipelihara keikhlasannya,” harapnya.

Ketua Dewan Pembina NPC Abdillah Onim dari Jalur Gaa menyampaikan terima kasih atas segala kebaikan para donatur dan seluruh masyarakat yang telah memberikan bantuan kepada Palestina.

“Kami dari relawan DT Peduli dan NPC, menyampaikan syukran jazilan kepada para donatur DT Peduli dan teman-teman NPC, doakan kami, setelah peletakan batu pertama ini kami akan melangsungkan pembangunan,” katanya.

Pabrik Air Minum di atas lahan seluas 477 m2 itu, semoga menjadi ikhtiar terbaik untuk solusi warga Gaza dalam memperoleh air bersih.

Diketahui, sekitar 95 persen penduduk Jalur Gaza, yang berjumlah lebih dari dua juta orang, tidak memiliki akses ke air yang aman. Hal ini merupakan cerminan dari kenyataan yang menunjukkan bahwa 97 persen dari satu persen air di Gaza tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Untuk memperoleh air minum, sebagian besar keluarga mengandalkan pembelian air dari pedagang swasta dengan biaya tinggi dan tanpa kendali mutu, atau air impor.

Pembangunan Pabrik Air Minum Indonesia di Gaza ini diproyeksikan akan menambah ketersediaan air bersih siap minum untuk warga miskin dan duafa di Jalur Gaza serta membuka peluang pekerja bagi warga Palestina yang memiliki jumlah pengangguran lebih dari 50%. Selain itu, juga untuk melindungi warga dari berbagai penyakit akibat pencemaran air. (*Thoriq)

King Of Marocco : Our Country Is Target Of Deliberate Hostile Attacks


Fez, suarakpkcyber.com– Morocco is the target of deliberate, hostile attacks led by the enemies of the Kingdom’s territorial integrity that build their positions on ready-made, yet obsolete, premises, said Friday HM King Mohammed VI, adding that they simply do not want Morocco to remain free, strong and influential.

“Morocco is a target because it is a country steeped in history – it has existed for more than twelve centuries, not to mention the nation’s longstanding Amazing history – and it is governed by a citizen-based monarchy which has existed for more than four centuries, and which is rooted in a solid bond between the throne and the people,” the Sovereign stressed in a speech to the Nation on the occasion of the 68th anniversary of the Revolution of the King and the People.

Morocco is also a target because of the security and stability it enjoys; these are invaluable assets, especially in light of the upheavals characterizing today’s world, the Monarch said, adding that the Kingdom, like some other countries of the Arab Maghreb Union, is the target of deliberate, hostile attacks.

Regrettably, a few countries, especially European ones, which are traditional partners, fear for their economic interests, markets and spheres of influence in the Maghreb region, HM the King added, noting that some of their leaders fail to understand that the problem does not lie in the systems of Maghreb countries, but in their own.

“Therefore, they want us to become like them. And to that end, they invoke unfounded pretexts and accuse our national institutions of failing to uphold rights and freedoms in order to tarnish their reputation and try to undermine the esteem and great respect enjoyed by our country.”

“They do not want to recognize that the rules of the game have changed – that our countries are able to manage their own affairs and use their energies and resources for the benefit of their peoples,” the Monarch noted.

In fact, some reports have really crossed the line. Instead of calling for Morocco’s efforts for balanced development in the region to be supported, they made recommendations to impede Morocco’s progress, arguing that its development creates an imbalance among Maghreb countries, HM the King said.

Furthermore, they concocted a full-fledged campaign to distort the image of our security institutions and undermine their usefulness and effectiveness in preserving Morocco’s security and stability, the Sovereign added, noting that these institutions also provide support and coordinate action at the regional and international levels, as acknowledged by a number of those countries themselves.

The plots hatched by the enemies of our territorial integrity only enhance Moroccans’ faith and their resolve to continue defending their homeland and its interests, the Monarch pointed out.

Whether those parties like it or not, we shall continue on the path we have chosen for ourselves, despite the enemies’ exasperation and the envy of those who hate us, HM the King said.

Some people claim that Morocco is being attacked because it has changed its political and strategic direction, or because of the way it is handling some diplomatic issues, the Sovereign added, noting that this is simply not the case.

“Morocco has, indeed, changed, but not in the way they want it to. Morocco does not accept that its best interests be trampled on. At the same time, my country is keen to have strong, constructive and balanced relations, especially with our neighbors,” the Monarch underlined.

(PERSISM)"

Leader Of The Separatist Polisario Militia, Ibrahim Ghali, To Flee From Justice In Spain


SPAIN,suarakpkcyber.com – OKDIARIO published an interview with Lebsir, who admitted that Ghali is planning to leave Spain once he is fully recovered. Salem Lebsir, a Polisario member, acknowledged that separatist leader Ibrahim Ghali is planning to leave Spain in the next few days without answering legal charges against him.

The Polisario leader, Ibrahim Ghali, entered Spain illegally, using a fake identity and passport to avoid prosecution for his involvement in rape, torture, illegal detention, and kidnapping. Spain allowed Ghali to enter Spain with false identification under the name of Mohamed Ben Batouch, in arrangement with Algeria.

Lebsir visited Ghali at the Spanish hospital, claiming that the accusations against Ghali only seek to “tarnish his image.” OKDIARIO said Ghali refused to accept the document that summoned him to the national court in Spain for the charges against him.

Amid tension between Spain and Morocco, the Spanish National Court Judge Santiago Pedraz said he reopened the case against Ghali. The Spanish judge said his decision was after a score of human rights organizations and activists called on Spain to immediately arrest Ghali for the charges against him, including genocide.

One of the complainants is Fadel Mehdi Braika, a Sahrawi who filed charges against Ghali for the torture he suffered in the Polisario camps in Tindouf, Algeria. (Persisma/Red)