Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Dalam Mengendalikan Inflasi, Pemkab Pasuruan Segera Bagikan Bibit Cabai Merah Kepada Petani


PASURUAN,suarakpkcyber.com–Menjaga ketersediaan pasokan cabai merah adalah satu dari beberapa strategi Pemkab Pasuruan dalam mengendalikan laju inflasi di tahun ini.

Untuk itu pemerintah kabupaten Pasuruan melalui Dinas pertanian dan ketahanan pangan akan segera memberikan bibit cabai merah kepada petani.

Hal ini diamini oleh Kabid Produksi hortikultura, Ibu Umu. “Kita memang ada rencana pemberian bibit cabe ke petani. Ini masih dibahas, belum fix. Nanti kalau sudah fix semuanya saya kabari,” terangnya kepada awak media Rabu, 10/01/24.


Kebijakan ini diambil setelah ada pertemuan bersama PJ Bupati Andriyanto Senin lalu, 08/01/24 seperti di nukil dari media resmi Pemkab Pasuruan Andriyanto ingin memanfaatkan dana belanja tak terduga untuk pembelian bibit cabe.

“Setiap hari kami mengevaluasi perkembangan harga di pasar tradisional. Juga memanfaatkan BTT untuk pengendalian inflasi. Salah satunya pembelian bibit Cabai untuk ditanam para petani,” jelas Andriyanto(usj)

Dialog Antara Petani Tebu Dan Ganjar Pranowo Di Nganjuk


NGANJUK, Suarakpkcyber.com,- Ganjar Pranowo merupakan Kader PDI Perjuangan yang usung oleh partai koalisi dalam pemenangan menjadi Presiden Republik Indonesia di Tahun 2024.

Kunjungan kali ini di Kabupaten Nganjuk tepatnya di Desa klinter, dan para petani tebu sebanyak ± 300 orang (12/1/2024).

Dalam dialognya Ganjar mendengarkan curhatan para petani tebu.

Adapun isi curhat mereka mengeluhkan murahnya harga tebu pada saat musim panen, mahalnya pupuk dan sulit untuk mendapatkan, sehingga hasil gula menjadi sedikit mahal berkisar Rp 17.000,- (tujuh belas ribu rupiah).

Sebagai wakil dari para petani tebu Taryono berharap agar Ganjar Pranowo menang dalam Pilpres 2024.

" Kami berharap sistim penanaman tebu di kembalikan pada era 80 an, di mana para petani dapat menanam sebanyak 12 kali tanam dan menghasilkan 10 sampai 15 kali, " urainya.

Curhatan para petani tebu di terima dan akan di berikan solusi yang tepat.(sr) 

Harga Cabai Meroket, Menjelang Natal Dan Tahun Baru, Masyarakat Berharap Dinas Pertanian Kab-Pasuruan Tingkatkan Produktivitas Pertanian


PASURUAN,suarakpkcyber.com– Seakan -akan menjadi agenda tahunan menjelang hari natal dan tahun baru, harga bahan pokok mengalami kenaikan, termasuk cabai besar dan kecil. Harga kedua komoditas pedas ini terpantau meroket di Bangil, Jumat, (8/12/2023)

Hadi, pedagang sayur dan sembako menyampaikan bahwa harga cabe naik sangat tinggi. “Cabe besar cenderung naik, mas. Harga cabe besar hari ini Rp. 91.000, sedangkan cabe kecil menyentuh angka Rp. 100.000,” ucapnya.

Kenaikan sembako atau 9 bahan pokok tidak stabil setiap hari sangat fluktuatif. “Semua harga tidak stabil, tiap hari selalu ganti harga,” tutur hadi.

Kenaikan ini sudah dipahami masyarakat, karena hampir setiap momen Natal dan tahun baru terjadi kenaikan.

“Cabe mahal sekarang, wajar setiap menjelang Natal dan tahun baru selalu naik,” ujar Ira (pembeli).

Meski dimaklumi, ira berharap ada peningkatan hasil pertanian agar stok nya banyak agar dapat menekan kenaikan harga.

“Namun kami berharap pemerintah melalui Dinas Pertanian agar menjaga stabilitas stok hasil panen, terutama di saat hari besar. Karena kalau barangnya banyak, meski momennya hari besar, insyaallah harganya tidak terlampau tinggi,” pungkasnya.(usj)

Kelompok Tani Desa Kepulungan Mendapatkan Bimbingan Teknis "ADAPTASI Dan MITIGASI Dari Dinas Pertanian Provinsi Dan Kabupaten Pasuruan

Acara bimbingan dari dinas pertanian

PASURUAN,suarakpkcyber.com– Ragam program pemerintah desa adalah sebuah perwujudan visi yang dijabarkan dalam misi sosok kepala desa terpilih ketika dilaksanakannya pilihan Kepala desa , begitu pula dengan pelaksanaan program yang telah dijalankan oleh pemerintah desa Kepulungan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan , seperti contoh dengan telah terlaksananya pembangunan ” Wisata Transit Air Panas Wong Pulungan”.

Dan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan sektor perekonomian desa, maka pada hari senen tanggal (30-10-2023) menyelenggarakan giat Bimbingan teknis kepada kelompok tani desa Kepulungan.

Dengan agenda yang bertemakan “ADAPTASI DAN MITIGASI Dalam Menghadapi Perubahan Iklim” .

Giat tersebut dilaksanakan di balai dusun Kabunan dan dimulai jam 19.00 wib -selesai.



Sedang para pihak yang diundang antara lain UPT Proteksi tanaman dan Hortikultura dari dinas pertanian provinsi Jawa Timur bapak Sokhib kabupaten Pasuruan bapak Jaenal Arifin dan Ibu Retno Petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan ( POPT) dimana ketiganya sebagai Narasumber, PPL kecamatan Gempol, kordinator pendamping desa kecamatan Gempol dan desa Kepulungan, Babinsa dan Babinkamtibmas, Kordinator Youth Enterpreneur ship Support Services (YESS) atau petani muda, dan 5 kelompok tani desa Kepulungan yakni Harapan Jaya dusun Kabunan, Sumber Rejeki Betas, Tugu sari dusun Tugu sari, kelompok tani kajang 1 dan 2 dusun Kajang dengan total peserta 130 orang petani.

Dalam sambutan singkat yang telah disampaikan oleh Bapak Eko Subakti selaku koordinator pendamping desa kecamatan Gempol pada intinya menyampaikan bahwa lahan sektor pertanian semakin berkurang dimana salah satu indikatornya adalah semakin meningkatnya populasi manusia dan dengan adanya giat bimbingan teknis kepada para pejuang pangan yakni para petani desa Kepulungan di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di wilayah desa Kepulungan. Tuturnya!!.

Sedang sambutan arahan singkat yang telah disampaikan oleh kepala desa Kepulungan Bapak Didik Hartono bahwa hanya pemdes Kepulungan yang melakukan bimtek kepada kelompok tani dengan dasar dan tujuan demi meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di desa Kepulungan dan sebagai landasan dari pelaksanaan program ketahanan pangan adalah merupakan salah satu misi kami nomor 4 ketika mencalonkan diri sebagai kepala desa Kepulungan ( 3 tahun yang lalu) yang kami aplikasikan pada program kerja pemdes Kepulungan.

Dan harapan kami dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kelompok tani di desa Kepulungan pada musim penghujan supaya memanfaatkan bantaran sungai yang ada untuk ditanami buah -buahan . Tuturnya!!.

Sedang materi yang telah disampaikan oleh para Narasumber baik yang dari dinas pertanian provinsi Jawa Timur dan kabupaten Pasuruan yang berkait dengan dampak iklim dan bagaimana cara menyikapinya hingga kelompok tani secara cepat mampu melakukan cegah dini serta dengan segera dapat mencari solusi. Jelasnya,(usj).

H.Samsul Hidayat Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Hadiri Acara Panen Raya Poktan Desa Pulungan -Gempol

Acara panen raya poktan desa kepulungan

PASURUAN,suarakpkcyber.com–Poktan desa Kepulungan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan menyelenggarakan giat panen raya yang disentralkan di area sawah di dusun Kabunan desa Kepulungan.minggu(02/07/2023) 

Giat tersebut dimulai jam 09.00 wib -selesaiPara pihak yang turut hadir dalam acara panen raya antara lain,Samsul Hidayat.S Ag,M.Pd.I anggota DPRD kabupaten Pasuruan ketua fraksi partai PKB, Kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pasuruan Ibu Ir Lilik Widji Asri M.MA, Kasi UPT PSDA WS Welang pekoten dinas pengairan provinsi Jawa Timur di Pasuruan yang akrab disapa Dwi Anggoro beserta jajaran, kepala desa Kepulungan beserta perangkat desanya, Babinkamtibmas desa Kepulungan, Koordinator penyuluh kecamatan Gempol, pendamping kecamatan Gempol, pendamping desa Kepulungan, Poktan Harapan Jaya beserta anggotanya.tuturnya

Acara panen raya tersebut dimeriahkan OM New Kharisma dari Kepulungan.Dasar dan tujuan diselenggarakannya acara panen raya adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena hasil panen sangat baik sesuai harapan para petani dan swadaya murni poktan Harapan Jaya.

Panen raya poktan kepulungan


Dalam sambutan singkat yang  disampaikan oleh kepala desa Kepulungan yang akrab disapa Gus Didik Al Ayyubi intinya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Samsul Hidayat S.Ag ,M.Pd.I anggota DPRD kabupaten Pasuruan ketua fraksi partai PKB dan kadis ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pasuruan Ibu Ir Lilik Widji Asri.M,MA atas ragam bantuan dan support penuh yang telah diperuntukkan kepada pemerintah desa Kepulungan dimana semuanya bernilai maslahat manfaat karena telah memberikan nilai tambah untuk sisi ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan warga desa kami.

yang terakhir dalam kesempatan yang penuh berkah dan barokah ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan -rekan penyuluh pertanian kecamatan Gempol dan para petani juga apreasiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras tanpa lelah dan sinergisitasnya telah menghasilkan sesuatu yang baik sesuai yang didambakan oleh para petani yang ada di desa kami. Tuturnya

untuk sambutan singkat yang telah disampaikan oleh kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pasuruan Ibu Ir Lilik Widji Asri,M.MA menyampaikan beberapa hal diantaranya pertama mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Kepulungan sesuai regulasi pada tahun anggaran 2022 dan 2023 menyisihkan anggaran DD dipergunakan untuk pelaksanaan program ketahanan pangan baik nabati atau hewani ,kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Samsul Hidayat S.Ag,M,MPd.I anggota DPRD kabupaten Pasuruan ketua fraksi partai PKB yang selalu turun langsung membantu percepatan pelaksanaan program ketahanan pangan yang ada di 15 desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol karena semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tuturnya!

Kami dari dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pasuruan selalu memberikan penyuluhan dan bantuan benih dan bersertifikat seperti CI Herand dan M 70 biosaka karena lebih ekonomis untuk meringankan biaya operasional para petani tapi hasilnya sangat baik. Tambahnya

Sambutan dan arahan singkat yang disampaikan oleh Bapak Samsul Hidayat yang akrab disapa Lek Sul diantaranya bahwa area lahan pertanian yang ada di wilayah desa Kepulungan seperti yang ada di dusun Kabunan ini menurut hemat saya bisa dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata nantinya ya semua bisa dilaksanakan secara bertahap, kami dan Ibu Kadis akan selalu mensupport sepenuhnya karena semuanya demi membantu meningkatkan kesejahteraan warga desa. Tuturnya 

Setelah memberikan sambutan arahan singkatnya, Bapak Samsul Hidayat.S Ag,M.Pd.I langsung menyerahkan bantuan Handy Talky kepada poktan desa Kepulungan dengan dasar dan tujuan supaya antar ketua kelompok tani dapat melakukan komunikasi jarak jauh dua arah untuk kebutuhan air di area sawah masing -masing dusun yang ada di wilayah desa Kepulungan, utamanya demi meminimalisir terjadinya miskomunikasi dan atau salah paham antar kelompok tani tentang kebutuhan air.Tambahnya .

Saat acara pokok panen raya usai ,awak media menemui ketua poktan Harapan Jaya dusun Kabunan yang akrab di sapa Ustadz Abdul Manaf Al Katiri untuk meminta komentar tentang bantuan Handy Talky yang telah diberikan oleh bapak Samsul Hidayat, menjelaskan kami sangat berterima kasih sekali dan senang atas bantuan yang telah diberikan karena sangat bermanfaat sekali, kami betul -betul sangat bersyukur kepada Allah SWT karena masih ada anggota dewan atau wakil rakyat yang sangat baik dan peduli atas keluhan rakyatnya,kami hanya bisa berdoa semoga bapak Samsul Hidayat sekuarga selalu diberikan barokah umur panjang dan sehat , dilancarkan segala urusan dan usaha,kian dilimpahkan rejekinya dan terpilih kembali sebagai anggota DPRD kabupaten Pasuruan pada pileg tahun 2024. PungkasnyaPungkasnya, (usj).

Desa Bulusari Gempol Jadi Duta Di Lomba Opal Tingkat Kabupaten


PASURUAN,suarakpkcyber.com- Desa Bulusari Kabupaten Pasuruan ditunjuk oleh Kecamatan Gempol dalam lomba Opal (obat pangan lestari) tingkat kabupaten

Guna memaksimalkan hasil dalam lomba Opal yang digagas oleh Kementerian Pertanian RI, pemerintah desa melibatkan semua komponen. Mulai dari PKK, kepala dusun, karang taruna, pokdarwis, UMKM, serta tokoh masyarakat agar mendapat hasil yang maksimal.

Sekira pukul 09.15 WIB, Selasa (16/5/2023), tim penilai lomba Opal yang terdiri dari dinas pertanian, tim pokja PKK kabupaten, akademisi, tiba di kantor balai desa. Mereka disambut oleh Camat Gempol Komari, Kepala Desa Bulusari Hj Siti Nurhayati.



Tim penilai kemudian langsung melakukan meninjauan lokasi yang ada di depan kantor desa untuk melihat langsung komponen kegiatan Opal, di antaranya kebun bibit induk, pembangunan rumah bibit, pengadaan aneka benih/bibit, pengadaan media tanam, dan sarana pendukungnya. Seperti tanah, pupuk, polybag, pot, tray, rak, dll.

"Ini (Opal) program percontohan dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkantoran untuk kebutuhan pangan bagi lingkungan pemerintah desa, dan nanti bisa dikembangkan lagi kepada masyarakat," jelas Ida salah satu anggota tim penilai lomba Opal

Dalam kesempatan itu, Ida juga mengimbau desa-desa yang ingin mengembangkan program Opal namun kesulitan dalam pelaksanaan karena tidak memiliki tenaga ahli di bidang pertanian, agar meminta bantuan kepada petugas PPL di kecamatan untuk memberikan bimbingan.



"Pada prinsipnya masyarakat bisa manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya atau aset keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya.

Sementara Kades Bulusari Nurhayati berharap dengan adanya program ini, Opal bisa dikembangkan di masing-masing dusun sebagai percontohan bagi warga dalam memenuhi kebutuhan pangan . 

"Ke depan nanti setiap satu rumah warga memiliki 5 jenis tanaman toga. Dan harapan utama juga Desa Bulusari bisa menjadi juara 1 karena persiapan yang kita lakukan cukup lama," tukasnya. (Usj) 

CFD Berkebaya Bukti Kecintaan Masyarakat Indonesia Pada Busana Warisan Leluhur


JAKARTA, suarakpkcyber. com-Ini baru keren, sejumlah pecinta Kebaya, hadir di Kawasan Car Free Day (CFD)  dengan menggunakan Kebaya. Pemandangan langka, sejumlah perempuan asyik menikmati udara pagi Jakarta sambil menunjukkan aneka ragam Kebaya, warisan leluhur wanita Indonesia.

Jalan santai dengan menggunakan Kebaya, dimulai dari depan FX Sudirman dan berakhir di Bundaharan Hotel Indonesia, Jl.Thamrin. Acara bertajuk 'Perempuan Berkebaya Indonesia' diselenggarakan dalam rangka pelestarian kebaya sebagai warisan leluhur. Tampak ibu-ibu dan perempuan milenial terlihat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.



"Saya bangga dan mengapresiasi kegiatan CFD Berkebaya yang dilakukan oleh teman- teman," ujar Lana T Koentjoro  Ketua Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya.

Lana yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) ini mengatakan, semakin banyak kegiatan berkebaya  yang dilakukan oleh berbagai komunitas, semakin baik. Sehingga upaya melestarikan Kebaya terus terjaga. Ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan pada Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya dan Kebaya Menuju Unesco yang sedang kami siapkan. 

Lana mengungkapkan, setelah Parade Kebaya Nusantara di Solo,  saat ini  150 komunitas dari berbagai daerah sudah mendukung pengajuan Hari Kebaya. Dukungan terbaru datang dari Samarinda, Kalimantan Timur.



"Kami akan melakukan safari dan kegiatan  ke berbagai kota baik di Jawa dan luar Jawa untuk mengumpulkan dukungan," pungkas Lana

Dalam kesempatan yang sama, aktivis perempuan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Arinta SP.Lenggono,  mengatakan, gerakan positif ini patut mendapat dukungan, karena bukan hanya melestarikan budaya saja, namun bisa menunjukkan identitas dan jati diri perempuan Indonesia yang bisa dilihat oleh dunia internasional. 

Menurutnya, selain membawa dampak positif dalam sosial budaya, gerakan berkebaya ini juga bisa menggerakan perekonomian rakyat, seiring maraknya keberadaan para pengrajin dan pembuat kebaya, serta munculnya pusat-pusat kerajinan.

Sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau, tentu Indonesia memiliki banyak budaya yang harus dilestarikan agar tak lekang oleh waktu. Salah satunya adalah kebaya, pakaian tradisional perempuan Indonesia, lanjut wanita yang juga menjabat Bedahara Umum Keluarga Besar Putra-Putri POLRI (KBPP Polri).

Untuk menggaungkan kampanye agar perempuan milenial atau kaum milenial tertarik menggunakan Kabaya, Arinta menyarankan agar Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya bisa mengajak aktivis social media untuk ikut mengkampanyekan gerakan berkebaya secara masif.(usj) 

Belajar Cocok Tanam Verticulture Hidroponik Bersama P4S Nganjuk

NGANJUK.Suarakpkcyber.top - Hidroponik menurut wikipedia adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Tehnik hidroponik tersebut di aplikasikan ke metode cocok tanam dengan system verticulture yang tengah di kembangkan oleh Susanto , Duta pembangunan pertanian , Ketua Asosiasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Nganjuk.

Verticulture sendiri adalah teknik bercocok tanam secara vertikal dengan menyusun tanaman secara bertingkat dari bawah keatas dengan menggunakan media barang yang ada di sekitar kita, seperti bambu , pipa paralon dan botol bekas.

Dalam hal ini Susanto menggunakan pipa paralon yang di modifikasi sedemikian rupa sehingga unsur estetikanya dapat. Paralon di lubangi dengan jarak 15 cm antar lubang tanam. Selanjutnya media paralon ini oleh Susanto di sebut sebagai "tower".

"Ini adalah konsep yang menggabungkan budidaya , tehnologi dan keindahan . Di rangkum menjadi estetika pertanian atau estetica farming" Papar Susanto pada Suarakpkcyber saat bertandang di kediamannya beberapa waktu yang lalu.

Kelebihan dari tanaman verticulture ini cukup banyak antara lain tidak membutuhkan lahan yang luas , bisa di pindah-pindah , hemat air , umur tanaman relatif pendek , perawatan atau pemeliharaan sangat mudah , memperindah taman atau ruangan dan masih banyak lagi.

Jenis tanaman yang bisa di budidayakan dengan tehnik ini bisa berbagai jenis tanaman seperti bawang merah , sawi , selada , bayam , kangkung dan jenis tanaman hias seperti angrek.

Cara kerja system hidroponik pada verticulture memang cukup sederhana, hanya mengandalkan sirkulasi air yang sudah di campur nutrisi tanaman, air di pompa ke atas dengan menggunakan pompa aquarium atau sejenisnya hingga ke ujung tower kemudian jatuh mengalir ke akar tanaman.

Langkah awal budidaya tanaman ini , penyemaian benih pada media rockwool (sejenis spon) yang di aliri air agar selalu basah.

"Jadi proses budidayanya , kita menyemaikan dulu dari biji. Rockwool kita lubangi di kasih benih, satu rockwool satu benih. Nanti begitu tumbuh baru kita pindah ke tower. Ingat , ini adalah proses pembesaran dari benih menjadi bibit. Tanda benih sudah menjadi bibit itu muncul daun buah setelah daun pernapasan. Baru boleh di pindah" Kata Susanto.

"Penyemaian ini tidak menggunkan unsur tanah sama sekali. Menggunakan rockwool yang memang di desain untuk media tanam yang punya penyerapan air yang cukup tinggi. Kalau yg di persamaian ini airnya masih biasa, belum ada nutrisi, cuma PH nya harus di normalkan antara 5½ samapai 6½ sudah cukup" imbuhnya.

Jika Anda tertarik dengan budidaya tanaman hidroponik verticulture ini silahkan datang ke P4S Joglo Nganjuk dengan alamat jln. Arum ndalu No. 2 Desa Gandu Rt. 03 Rw. 05 Kecamatan Bagor - Nganjuk.

Selain hidroponik , Susanto juga membudidayakan system aquaponik yang menggabungkan perikanan dengan pertanian.

Media tanamnya menggunakan lembaran styrofoam yang di lobangi sebagai tempat polybag . Jarak antar lobang sekitar 15cm. Kemudian tanaman yang sudah di semaikan terlebih dulu di masukan ke lubang polybag untuk kemudian di apungkan di atas kolam.

Susanto mencontohkan tanaman kangkung dan kolam lele di belakang rumahnya yang menggunakan metode aquaponik.

"Jadi aquaponik ini, bawahnya kolam lele atasnya lele lagi baru atasnya di kasih tanaman kangkung. Sama halnya dengan hidroponik, aquaponik ini juga tidak menggunakan unsur tanah" pungkasnya. (john/sr)

Field Trip Entrepreneur Stiper Belintang Sumsel Dijoglo Nganjuk

NGANJUK.Suarakpkcyber.top - SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) BELITANG yang beralamatkan di Jl. Kampus Pertanian No 3 Tanah Merah Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan melakukan studi banding di pusat pelatihan P4S Joglo Nganjuk. Senin (24/2/2020)

Sebagai ajang silaturahmi sekaligus wahana memperluas wawasan pembangunan PERTANIAN Milenial. Di ikuti 85 peserta dari mahasiswa ,Penyuluh Dan dosen pendamping STIPER Belitang , Dr. Ir.Hariyono,Msi.

Adalah Susanto , ketua P4S joglo Nganjuk yang menjadi  pembicara dalam studi banding ini. Pria yang juga menjadi duta pembangun PERTANIAN ini menitik beratkan pada materi PERTANIAN terpadu sebagai PONDASI PERTANIAN Republik Indonesia yang mengedepankan EFISIENSI serta kemandirian petani.

"Dengan EFISIENSI perlu pemetaan strategi,Mulai Dari kelembagaan lebih dioptimalkan dilapangan, kepemilikan lahan petani yang saat ini terpetak petakan wilayah kelompok." paparnya

Secara akademisi STIPER Belitang menangkap Pola Pola Baru yang digagas oleh Ketua P4s joglo Nganjuk tersebut.


Menurut Dosen STRIPER BELITANG Dr. Ir.Hariyono,Msi Cara mengendalikan Hama dgn lampu perangkap Hama yang dikenal sebagai LTI light trap insect ini memang efektif, EFISIENS,ramah lingkungan Dan berkelanjutan.


"ini Sangat menarik Apa yg sdh disampaikan pak Susanto Ketua Posyantek joglo Nganjuk.  Karena selama ini  Apa yang diterapkan petani adalah cara - cara lama. ide - ide yang disampaikan pak Susanto  , Sangat menginspirasi para mahasiswa utk melakukan sesuatu dgn Cara yang berbeda" kata Hariyono

Lebih lanjut Beliau mengatakan , Dengan Pola PERTANIAN terpadu kedepan petani akan mendapat nilai tambah. Karena system PERTANIAN terpadu ini mengabungan dunia PERTANIAN, teknologi  ,peternakan bahkan Perikanan dalam satu kawasan.

"Dengan PERTANIAN terpadu ini maka ini akan membuka peluang dunia pembelajaran dan bisa menjadi produk baru" pungkasnya

Sedangkan menurut Susanto saat di konfirmasi suarakpkcyber melalui whatsapp mengatakan setelah studi ini mahasiswa STIPER menjadi terbuka pikirannya dengan ide - ide inovatif yang lebih gila tapi punya manfaat luar biasa.

Susanto berharap kedepannya kegiatan ini akan ditindak lanjuti oleh mereka. (john)

Konsep Pertanian Terpadu Mandiri Ala P4S JOGLO NGANJUK

NGANJUK.Suarakpkcyber.top - Pertanian terpadu adalah pemanfaatan sumber-sumber energi di lingkup pertanian itu sendiri,sehingga dampak kerusakan lingkungan bisa di minimalisir secara kontinyu. Pertanian terpadu di maksud adalah penggabungan sektor pertanian , sektor peternakan dan energy alam.

Metode yang di terapkan pada konsep pertanian terpadu  ada berbagai tehnik. Namun konsep yang di gagas oleh Susanto, Pendiri Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) "JOGLO" Nganjuk agak berbeda dengan konsep-konsep pertanian pada umumnya.

Konsep pertanian terpadu yang di paparkan oleh Susanto ini menggunakan metode tehnologi Bio reaktor yakni pegolahan limbah peternakan baik berupa padat atau cair yang di ubah menjadi pupuk organik dan gas metan.

"saya lagi bikin konsep pertanian terpadu,kebetulan metode tehnologinya pakai bio reaktor, jadi bio reaktor itu semacam bangunan. limbah peternakan mulai dari padat,cair , sisa pakan masuk ke bangunan bio reaktor tadi, nanti keluar jadi pupuk organik. selama dia (limbah,red) di dalam bio reaktor nanti akan menghasilkan gas metan, nah.. gas metannya di ambil untuk menstimulus mesin" paparnya saat di temui suarakpkcyber di kediamannya di jl. Arum ndalu No. 2 Desa Gandu Rt.03 Rw.05 Kec. Bagor Kab. Nganjuk. Minggu (23/2/2020)

Dari hasil gas metan tersebut bisa di gunakan untuk memangkas kebutuhan bahan bakar hingga 80%.

Untuk mendukung konsep ini, Susanto juga menciptakan beberapa perangkat pembantu yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan solar energy (tenaga matahari) , pengendali hama berupa lampu Ultra Violet yang sudah di modifikasi dan peralatan pendukung pertanian lain yang lebih efektif dan efisien.

"lampu yang kita berikan warnanya UV , watt nya kecil (hanya) setengah watt, ketiga.. arusnya DC kenapa ? karena keselamatan itu lebih penting, dulu banyak orang meninggal karena kesetrum" jelasnya

Untuk inovasi lampu UV perangkap hama itu sendiri menurut cerita Santoso, pernah mendapat apresiasi dari Profesor Kholil (BPTB Karang Ploso) sebagai pengendali hama yang efektif,efisien,ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan system lampu tersebut mempunyai kelebihan pada watt yang kecil, Tanpa kabel karena menggunakan panel solar energy,simple dan efisien untuk di pindah kemanapun,imbuhnya

Lebih lanjut Susanto menegaskan bahwa konsep tehnologi bio reaktor dan lampu perangkap hama ini pernah di pertemukan oleh Kementerian Desa waktu temu inovator di Jogja. dan di uji coba di Pati Jawa Tengah. Bahkan sudah di lirik negara lain seperti Malaysia dan Kongo.

Kendala dari konsep ini adalah memerlukan hamparan sawah yang luas,sedangkan hamparan sawah yang luas tersebut belum tentu di milik oleh satu atau dua orang.

"masalahnya, satu hamparan (sawah) belum tentu satu kelompok. sawah ini milik A, milik B. ini yang harus di benahi, mau ndak mau kalau sawahnya masuk kelompok di situ ya harus masuk kelompok itu. lalu di susun struktur kepengurusan berdasarkan kelompok hamparan" terangnya

Pada Dasarnya konsep pertanian terpadu tersebut bersifat mandiri dengan menerapkan menejemen perusahaan dengan pembagian tugas tertentu semisal bagian yang mengurus pupuk, bagian hama, bagian pengairan dan lain sebagainya.

Mandiri yang di maksud adalah mandiri pupuk,mandiri benih atau bibit , mandiri energi, mandiri pengelolaan air dan mandiri pangan.

Untuk di Nganjuk sendiri pernah di terapkan di Dusun Padhangan Desa Banaran - Bagor pada tahun 2019 dengan tema BAMELE  (Bawang Merah dan Lele), walau awalnya di cibir namun  metode ini sukses degan hasil memuaskan

Selain konsep pertanian terpadu, P4S JOGLO juga membuat inovasi di bidang peralatan pendukung pertanian seperti pembakar rumput multifungsi yang di beri nama SMAPUT, alat ini bisa di beli secara online bagi pembaca yang ingin mencobanya,dengan harga yang terjangkau dan masih banyak lagi alat inovatif lain yang efektiv dan efisien dalam penggunaan. (john/sr)