Tag Label

Kepolisian (3755) daerah (964) Pemerintahan (542) Jurnalistik (364) Demontrasi (80) Lintas Opini (72) DPRD (65) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (29) Iklan (22) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label daerah. Tampilkan semua postingan

Lantik 136 Pejabat Eselon II,III dan IV Lingkungan Pemkab Pasuruan, Rusdi Sutedjo Berikan Pesan Moral

Prosesi pengambilan sumpah kepada pejabat yang dilantik

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan melantik 136 Pejabat Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemkab Pasuruan yang dipimpin langsung oleh Rusdi Sutedjo selaku Bupati Pasuruan bertempat di Auditorium MPU Sendok Kompleks Perkantoran Bupati. Kamis (10/07/2025).

Turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, Syamsul Hidayat Selaku Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Rohani Siswanto, dan tamu undangan lainnya. 

Diketahui 136 Pejabat yang dilantik terdiri dari 16 Pejabat Eselon II, 74 Pejabat Eselon III, dan 46 Pejabat Eselon IV. 


16 Eselon II merupakan Jabatan yang menempati posisi strategis diantaranya :
  1. Eka Eka Wara Brehaspati yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perhubungan kini menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.
  2. Digdo Sutjahjo sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan.
  3. Syaifudin Ahmad yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kini menerima amanah baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah. 
  4.  Ridwan Haris sebelumnya kadis Kominfo beralih jabatan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
  5.  Ridho Nugroho menempati Jabatan baru yakni Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan.
  6. Nurul Huda yang sebelumnya menjabat Kasatpol PP beralih menjadi Kepala Bakesbangpol.
  7. Eddy Supriyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpol kini Definitif menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Pasuruan.
  8. Mohammad Nur Kholis kini dimutasi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya Kepala Ketenagakerjaan 
  9. Taufiqul Ghoni yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Lingkungan Hidup beralih menjadi Kepala Arsip dan Perpustakaan.
  10.  Heru Farianto Mengisi posisi sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan.
  11. Tri Krisni Astuti yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, sekarang menerima amanah baru sebagai Kepalai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
  12.  Tri Agus Budohartono sebelumnya menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kini menjadi Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
  13.  Lilik Widji Asri yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kini dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB). 
  14. Agus Mashadi Dilantik Menjadi Kepala DPMD
  15. Diana Lukita Rahayu yang sebelumnya menjabat Kepala Disperindag kini dilantik sebagai Staf Ahli Bupati bidang hukum, politik dan pemerintahan. 
  16. Alfi Khasanah yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perikanan kini sebagai Staf Ahli Bupati bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan.
Usai Pelantikan Rusdi Sutedjo memberikan selamat dan pesan moral kepada para pejabat yang telah dilantik agar jabatan yang telah diemban tidak disalahgunakan.

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang telah dilantik, jadikan jabatan ini sebagai amanah yang dapat memberikan berkah dan manfaat bagi masyarakat" ujarnya.

Dalam Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam sebuah birokasi. Mutasi ini merupakan bentuk penyegaran struktur birokrasi untuk mempercepat pelayanan publik dan pembangunan daerah.

"Mutasi atau rotasi jabatan adalah hal yang sangat wajar di dunia birokrasi. Terlebih soal jabatan, itu didapatkan dari kepercayaan seorang pimpinan kepada staf, dalam hal ini PNS yang memenuhi persyaratan. Baik sisi loyalitas, kemampuan, kompetensi maupun moralitas,” Imbuh Rusdi. (Usj)

Desa Randupitu Kecamatan Gempol Raih Juara 2 dalam Program P2B Digagas Polres Pasuruan bersama Polda Jatim

Syamsul Hidayat Ketua DPRD kabupaten Pasuruan memberikan Piala kepada Desa Randupitu atas prestasinya dalam Program P2B yang digelar oleh Polres Pasuruan bersama Polda Jatim


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Dalam rangka hari Bayangkara ke-96 Polres Pasuruan bersama Polda Jawa Timur menggelar program P2B (Pekarangan Pangan Bergizi) bagi Desa di seluruh Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini merupakan wujud Bhakti Polri untuk terus mewujudkan kemandirian Desa menuju Desa yang Sehat, Mandiri dan Berdaya.

Prestasi yang membanggakan diraih oleh Desa Randupitu dengan Meraih Juara 2 dalam Program P2B yang diadakan oleh Polres Pasuruan bersama Polda Jawa Timur. 

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Syamsul Hidayat mengapresiasi sekaligus memberikan piala kepada Desa Randupitu Kecamatan Gempol atas diraihnya juara 2 dalam lomba P2B, Selasa (01/07/2025).

" Selamat dan Sukses kepada Desa Randupitu yang telah meraih Juara 2 dalam Lomba P2B, Prestasi ini merupakan bukti nyata atas kemandirian pangan dan kepedulian terhadap gizi keluarga bagi masyarakat agar penduduk Desa Randupitu gizinya baik, sehingga menjadi inspirasi bahwa dengan lahan pekarangan yang terbatas bisa bermanfaat bagi ketahanan pangan" ujarnya.

Syamsul berharap capaian ini bisa memicu semangat bagi Desa-desa lain di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam mewujudkan Desa yang sehat, mandiri dan berdaya.

" Semoga kegiatan ini dapat memacu semangat desa-desa lain, mari kita bangun Desa, Bangsa dan Negara" harapnya.

Dikesempatan yang sama Mochamad Fuad Kepala Desa Randupitu mengatakan bahwa program pekarangan sehat bergizi ini bagian dari program pembinaan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan disamping kanan kiri rumah secara produktif.

" Dengan inovasi ini sebagai solusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan , gizi di rumah tangga, dan lomba ini tidak hanya dinilai dari hasil tanam saja juga dilihat dari semangat masyarakat dalam menjadikan kemandirian pangan. Dengan keterlibatan masyarakat langsung berharap ada perubahan dalam pola pikir tentang menanam sendiri secara mandiri demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara sehat dan hemat" ungkapnya.

Diketahui Juara Pertama diraih Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo, Juara Kedua Desa Randupitu Kecamatan Gempol, Ketiga Desa Sumber Gedang Kecamatan Pandaan. (Usj)





Sidak Gabungan di Pasar Pandaan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tidak Menemukan Daging Sapi Gelonggongan

Sidak Gabungan yang dilakukan oleh beberapa dinas Kabupaten Pasuruan

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Sidak gabungan antara Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Pasuruan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Kodim, Polres, Satpolpp melakukan sidak setelah adanya pelaporan adanya daging glonggongan dan gudang bahan peledak, serta jual beli kios di pasar Pandaan, Selasa (01/07/2025).

Toko milik Veronika yang disinyalir menjual Bahan Peledak dan memberikan bukti ijin resminya

Tim gabungan setibanya dilokasi menuju toko yang disinyalir menjual bahan peledak , pemilik toko bernama Veronika menjelaskan bahwa ia sudah berjualan kembang api udah turun temurun dari orang tuanya mulai tahun 2000.

" 25 tahun kami berjualan disini, kami tidak menjual bahan peledak dan kami mempunyai ijin resmi,yang lengkap mulai dari Mabes Polri, Polda, Polres, juga dari Rt/Rw" jelasnya.

Ibu Windah salah satu Penjual daging di Pasar Pandaan

Sesudah melakukan sidak di toko kembang api yang disinyalir menjual bahan peledak, tim juga mengunjungi penjual daging yang ada di Pasar Pandaan. Salah satu Penjual Daging tersebut bernama ibu Windah, ia memastikan bahwa daging sapi yang dijualnya bukan daging glonggongan.

" Daging punya saya bukan daging sapi gelonggongan, saya membeli daging dari rumah potong hewan (RPH) di Prigen dan saya menjualnya kepada pelanggan saya setiap harinya" terangnya.

Semantara dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, dr. Panti Absari Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) membenarkan bahwa dalam sidak tersebut tidak ditemukan daging sapi glonggongan di Pasar Pandaan , dan dari keterangan penjual ia. membeli daging dari Rumah Potong Hewan (RPH) Prigen.

" Dalam sidak kali ini tidak ditemukan Daging Sapi Gelonggongan, kebanyakan penjual membelinya dari RPH Prigen atau RPH di wilayah Kabupaten Pasuruan Jadi dapat disimpulkan daging yang ia jual masih tergolong aman dan dari RPH di Kabupaten Pasuruan" terangnya.

Sementara itu Dedy Irawan selaku Kabid Pengembangan Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan dikesempatan yang sama juga angkat bicara mengenai isu gudang bahan peledak yang dipersoalkan hal itu tidak terbukti dan jual beli kios yang dimaksud dalam sidak kali ini tidak ditemukan.

" Isu bahan peledak dalam sidak kali ini tidak terbukti sebab toko itu jualan kembang api yang sudah hampir 25 tahun lamanya dan soal jual beli kios pun tidak ada yang diperjual belikan" terangnya. (Usj)

Daging Gelonggongan Marak Beredar di Pasar Pandaan, Ketua Penjual Daging se-Pasuruan Raya lakukan Konferensi Pers bersama Dinas Terkait

Penyerahan dan penandatanganan kesepakatan dari 9 item yang diajukan

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Semakin maraknya temuan daging sapi glonggongan yang beredar di pasar Pandaan membuat Ketua paguyuban penjual daging Pasuruan Raya M. Habibi geram dan melaporkan ke Polres serta berniat melakukan unjuk rasa yang sebelumnya direncakan 200 orang yang hadir namun diganti dengan Konferensi pers terkait koordinasi paguyuban penjual daging Pasuruan Raya dengan Disperindag , Senin (30/06/2025).

Konferensi Pers tersebut di gelar di kantor UPT Pasar Bangil  dengan dihadiri oleh  Subakti Utomo Kepala UPT Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Pasuruan, Nahnu Halefi Kepala UPT Pasar Bangil, Sugiman Budi Santoso Kepala UPT Pasar Pandaan, M.Habibi Ketua Paguyuban Penjual Daging Pasuruan Raya, drh. Panti Absari dari Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan hasil pertemuan yang telah terjadi sebelumnya menyepakati bahwasannya Ketua Paguyuban M.Habibi akan mencabut laporannya yang dilayangkan di Polres Pasuruan serta membahas 9 item tuntutan dari ketua Paguyuban Penjual Daging Pasuruan Raya. Salah satunya dengan adanya Mosi Tidak Percaya terhadap Kepemimpinan Kepala UPT. Pandaan Sugiman Budi Santoso.

" hasil pertemuan dan koordinasi yang telah berlangsung tersebut membahas mengenai mosi tidak percaya tentang kepemimpinan Kepala UPT Pandaan yang diduga membiarkan peredaran daging glonggongan beredar di pasar Pandaan, penyelewengan retribusi pasar dan pembiaran gudang peledak atau mercon di pasar Pandaan yang dapat membahayakan keselamatan penjual dan pengunjung" ujar Nahnu Halefi Selaku Kepala UPT. Bangil.

drh. Panti Absari menjelaskan bahwa dari temuan dan laporan yang telah dilakukan akan menjadi sebuah evaluasi dan masukan untuk perbaikan bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

"Dari laporan dan temuan penjualan daging gelonggongan di pasar Pandaan dan diduga terjadi malpraktek dls, akan menjadi evaluasi dan masukkan serta menjadi acuan kedepan untuk melindungi masyarakat bagi dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan" ujarnya.

Selain itu M.Habibi selaku ketua Penjual Daging se-Pasuruan Raya berharap adanya peraturan yang jelas terkait peredaran daging gelonggongan yang telah lama terjadi di Pasar Pandaan khususnya.

" Kami Berharap Bupati Pasuruan dan Dinas terkait untuk membuat peraturan Perbub mengenai peredaran daging gelonggongan, sehingga tidak terjadi lagi peredaran daging gelonggongan di wilayah Kabupaten Pasuruan, apalagi peredaran daging glonggongan berasal dari luar Kabupaten Pasuruan. Kami sebagai penjual sangat dirugikan akan hal ini" harapnya.

Dengan maraknya peredaran daging glonggongan yang terjadi dengan penjual berasal dari luar Kabupaten Pasuruan mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat khususnya. Daging gelonggongan yang membuat timbangan tidak sesuai dan daging cepat busuk dan mudah masuknya bakteri sehingga membahayakan kesehatan masyarakat. Hal tersebut menyalahi aturan UU. kesehatan hewan.

Kabupaten Pasuruan seyogyanya dapat mencontoh kabupaten atau kota lain mengenai aturan yang membatasi serta memperketat penjualan daging agar tidak ada lagi daging gelonggongan yang dijual di Kabupaten Pasuruan. (Usj) 

Bakti Sosial 3 Km, Masyarakat Klayili Minta Pemprov Papua Barat Daya Bantu Perbaiki Jalan yang Rusak


Aimas Papua Barat, suarakpkcyber.com - Masyarakat Distrik Klayiki melaksanakan kerja bakti sosial sepanjang 3 Km sepanjang jalan Klayili, Selasa (24/06/2025). Kerja bakti yang melibatkan masyarakat dan dewan adat suku moi kilin wilayah adat Klayili juga melibatkan Kepala Puskesmas Klayili dan intelektual pemuda dan pelajar se- Distrik Klayili.

Kerjabakti tersebut dengan membuat jembatan penyebrangan untuk kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil) dan kendaraan besar seperti truk. Selain memperbaiki jembatan, masyarakat juga memperbaiki jalan yang rusak. Karena dilewati kendaraan-kendaraan yang keluar masuk kampung dan Distrik.



" Kami kerja seadanya saja, dengan mengunakan peralatan seadanya juga. Seperti cangkul sekop parang untuk menimbun jalan yang rusak" keluh Yulius Ulim Tokoh Intelektual Klayili Raya kepada media suarakpkcyber

Selain itu juga, ia berharap agar pemerintah daerah dan Provinsi untuk bisa memperhatikan jalan Distrik Klayili agar akses menuju Kota Aimas ke kampung Distrik Klayili Bisa lancar.

" Kami sebagai masyarakat berharap agar pemerintah provinsi Papua Barat Daya atau Kabupaten Sorong bisa bantu jalan kami. Untuk aspal atau cor saja. Supaya kami bisa kesana kemari lancar" tutup Yulius.

Bakti sosial tersebut melibatkan seluruh petugas puskesmas, pelajar dan masyarakat setempat. Dengan begitu antusias dan penuh semangat untuk terlibat langsung dalam bakti sosial tersebut.(dedi)

Jawab Pandangan Fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan dalam Paripurna, Rusdi Sutejo : RPJMD ini Disusun Sesuai dengan Kebutuhan Warga



Pasuruan,suarakpkcyber.com
- Rusdi Sutejo Bupati Kabupaten Pasuruan menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan terhadap dua rancangan peraturan daerah yang telah dibahas sebelumnya.

Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan tahun 2025-2029 dan Raperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2024 yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/06/2025).

Rusdi Sutejo Bupati Kabupaten Pasuruan menyatakan apresiasinya atas seluruh masukan, koreksi , catatan yang disampaikan anggota DPRD, ia menilai kritikan dan pandangan dari fraksi-fraksi bukan hanya sebagai bentuk pengawasan tapi sebagai penguat sebagai arah pembangunan Kabupaten Pasuruan tetap di jalur yang benar dan demi kemajuan Kabupaten Pasuruan.

" Kami menyambut baik semua pandangan fraksi fraksi dan berkomitmen menunjukkan kemitraan eksekutif dan legislatif berjalan lancar dan saling menguatkan, dan semua pembangunan berdasarkan pada aspirasi, kebutuhan masyarakat bukan hanya di atas kertas saja" ungkapnya.

Pandangan dari fraksi PKB yang menekankan pentingnya pendapatan Asli Daerah. Dalam menanggapi hal ini Rusdi Sutejo menyatakan Pemkab telah melakukan pendataan ulang retribusi dan pajak dengan memperkuat sistem monitoring digital dan menyiapkan intensif bagi wajib pajak yang taat.

"Kami telah melakukan pendataan ulang retribusi dan pajak dengan melakukan sistem monitoring digital dan menyiapkan intensif bagi wajib pajak yang taat pajak" ujarnya.

Fraksi Gerindra memberi masukan terkait pentinya penguatan infrastruktur dan ekonomi, sehingga pengurangan kemiskinan dinilai sejalan yang di usung di RPJMD.

Sedangkan pandangan Dari fraksi PDIP, menyoroti indikator makro sebagai prioritas program. Serta dari fraksi Golkar, agar penyusunan program pembangunan dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten.

Rusdi Sutejo menegaskan bahwa pihanya sedang menyusun RPJMD yang tak hanya sekedar visi jangka panjang tapi mampu menjawab kebutuhan jangka menengah dan pendek. 

" RPJMD ini kami susun benar-benar sesuai kebutuhan warga dan kehidupannya, bukan hanya dokumen formal saja tapi untuk pegangan jangka lima tahun yang akan datang" tegasnya. (Usj)

Kasus DBD Meningkat, Pemkab Bersama Dinkes Kabupaten Pasuruan Berkolaborasi Meningkatkan Pelayanan Sat Set Wat Wet


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD) di kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutedjo meminta penanganan pasien DBD di seluruh fasilitas kesehatan di kabupaten Pasuruan harus cepat dan tidak lama apalagi terlambat.

Hal ini disampaikan saat memberi pengarahan kepada seluruh unit organisasi bersifat fungsional (UOBF) Puskesmas se-Kabupaten Pasuruan bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/05/2025).

Hasil evaluasi dua tahun terakhir menurut Rusdi Sutedjo kasus penyakit DBD di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan di tahun 2023 terdapat 724 kasus DBD dan 824 Kasus DBD ditahun 2024, hingga bulan mei 2025 terdapat 169 orang yang positif DBD dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.

Dengan fakta tersebut Rusdi Sutedjo meminta semua pihak harus gerak cepat agar kasus DBD dapat berangsur turun dan berkurang dari tahun sebelumnya.

" Kita targetkan dalam penanganan kasus DBD lebih baik mulai dari pencegahan hingga penanganan kegawatdaruratan pasien harus sat set wat wet " ungkapnya.

Ia meminta kepada seluruh puskesmas untuk melakukan tindak pencegahan dengan gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan secara proaktif mencari pasien yang diduga terjangkit DBD.

" Seluruh Puskesmas harus fast respon. Tidak usah nunggu waktu yang lama. Mulai dari pencegahan sampai penanganan pasien itu sendiri,” tambahnya.

Kolaborasi untuk menurunkan angka penyakit DBD bersama pemerintah Daerah dalam hal ini Dinkes bersama Pemerintah Desa dan masyarakat harus sinergi. Termasuk menggalakan kembali Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Seperti pembersihan genangan air, serta menerapkan 3M atau 4M untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah menerangkan bahwa ketika ada kasus DBD di Puskesmas atau Rumah sakit seharusnya lapor kepada Dinkes Kabupaten Pasuruan agar dapat ditindak dengan cepat.

Ani menyayangkan selama ini banyak faskes atau rumah sakit swasta terlambat melaporkan pasien DBD kepada Pihak Dinkes.

Begitu ada pelaporan, kita langsung melakukan penyelidikan epidemologi. Kemudian kita koordinasi dengan desa untuk dilakukan fogging atau cara lainnya,” ujarnya.

Ani juga menghimbau Masyarakat untuk intens melakukan kerja bakti membersihkan saluran air atau genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Pasuruan Melakukan Pengurukan Saluran Irigasi


Pasuruan,suarakpkcyber.com,–Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Pasuruan melakukan pengurukan saluran irigasi yang bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat Dusun Bendomungal Desa Bulusari dan Dusun Carat Desa Carat Kecamatan Gempol. 

Irigasi di Dusun Bendomungal Desa Bulusari dan Dusun Carat Desa Carat mengalami pendangkalan dan penyempitan selama bertahun-tahun akhirnya ditangani oleh Pemkab Pasuruan melalui Dinas (SDA) yaitu kegiatan normalisasi.

Satu unit excavator medium milik Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang diterjunkan untuk melakukan pengurukan sampah dan ranting ranting yang selama ini menjadi pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi, Rabu (28/05/2025).

Selama ini para petani di kedua dusun tersebut bergantung pada aliran air irigasi yang sebelumnya dikeluhkan masyarakat. Sekitar hampir kurang lebih 45 hektar yang terdiri dari Dusun Bendomungal Desa Bulusari 25 hektar dan Desa Carat 20 hektar sawah pertanian yang biasanya ditanami tanaman padi dan jagung yang merupakan mata pencaharian masyarakat kedua dusun tersebut.

Ahmad Fathoni Kepala Desa Carat mengucapkan sangat berterimakasih kepada Pemkab Pasuruan yang telah merealisasikan kegiatan normalisasi jaringan irigasi yang ada di Desa Carat.

"Kami atas nama warga Dusun Carat dan Kepala Desa Carat mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya atas dilaksanakan normalisasi jaringan irigasi. Sebab selama ini para petani bergantung pada irigasi tersebut. Kami berharap semoga kedepannya dapat bermanfaat bagi petani" ungkapnya.(Usj) 

RSUD Bangil Meraih Juara Terbaik II Layanan Jelita Siaga dalam Lomba Inopamas 2025

 

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir RSUD Bangil terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan dengan Pelayanan Jelita Siaga.

Jelita Siaga merupakan inovasi program layanan jemput, layani, tangani, siap pemantauan terintegrasi bersama bidan wilayah. Sebagai respon penanganan emergency ibu dan bayi baru lahir agar lebih cepat dan program ini bertujuan menurunkan dan menekan angka kematian ibu melahirkan  dan bayi baru lahir di Kabupaten Pasuruan. 

Layanan ini merupakan layanan emergency Gratis untuk semua pasien bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir baik yang di cover oleh BPJS Kesehatan, pasien umum ataupun asuransi lainnya. 

Jelita Siaga yang digagas oleh inovator Bidan Elly Erly Mutiarawati Bidan ASN di RSUD Bangil, berkat gagasan dan inovasi program RSUD Bangil ini mendapatkan juara II dalam Lomba Inovasi Kabupaten Pasuruan Maju, Adil, Sejahtera tahun 2025 yang digelar kembali pada Senin (26/05/2025).

Berkat gagasan terbarunya inovasi tersebut mendapatkan penghargaan juara II Lomba Inopamas 2025 Kategori tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dari Bupati Pasuruan Rusdi Sutedjo dan hadiah sebesar 3 juta rupiah.

Dalam sambutannya Bupati Rusdi Sutedjo mengungkapkan kekagumannya terhadap para inovator-inovator yang ada di Kabupaten Pasuruan. .

“Terimakasih, ternyata Kabupaten Pasuruan banyak mutiara dan emas. Banyak inovator dengan masing-masing inovasinya. Saya tidak menyangka, tenaga pendidik bisa membuat aplikasi. Luar biasa. Semoga ke depannya, hadiah bagi para pemenang lebih banyak sebagai bentuk apresiasi,” ujarnya.

Rusdi juga menambahkan bahwa setiap inovasi memiliki nilai yang tinggi dan banyak sekali para inovator-inovator yang ada di kabupaten Pasuruan. Tidak hanya itu Rusdi Sutedjo mengajak seluruh OPD, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat untuk terus berinovasi.

“Setiap inovasi memiliki nilai yang tinggi karena dihasilkan melalui riset dan penelitian. Oleh karena itu, kami perlu memberikan penghargaan yang lebih layak,” tambahnya.

Lebih lanjut ia  juga menuturkan bahwa para pemenang tidak boleh berhenti berinovasi dan berpuas diri Melainkan terus menerus berinovasi dan mengaplikasikan inovasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Inovasi harus terus menerus dilakukan tidak boleh berhenti ketika mendapatkan penghargaan saja namun harus bisa bermanfaat bagi kemajuan" ujarnya.

Kebahagiaan pegawai RSUD Bangil saat mendapatkan penghargaan dengan foto bersama Bupati Pasuruan Rusdi Sutedjo 

Diketahui, Jelita Siaga bertujuan untuk memberikan pelayanan pre hospital kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, memberikan pelayanan kebidanan dan bayi baru lahir yang komprehensif dan berkelanjutan, memberikan kenyamanan kepada masyarakat kabupaten pasuruan dengan kemudahan akses dan kelengkapan fasilitas penanganan. 

Selain Inovasi Siaga Jelita RSUD Bangil juga menyabet juara terbaik VI Duta Prolimas Kategori tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Program Duta Prolimas ini merupakan inovasi yang melibatkan pegawai untuk mendampingi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, memperluas jejaring, dan mempermudah proses pendaftaran melalui aplikasi Panic Button Emergency yang digagas oleh dr. Arma Roosalina, M.kes.


Aksi Demo Driver Ojol Nasional, Apa saja Tuntutannya ?


Surabaya, suarakpkcyber.com - Terkait adanya Aksi Akbar Nasional Kebangkitan Driver Online Dan FRONTAL (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) Yang terdiri dari Semua elemen Driver Online Se-Jawa Timur. Diketahui Pasuruan Raya yang Juga merupakan Poros Massa dalam pergerakan demo kali ini, Selasa (20/05/2025).

Menurut Penanggung Jawab Aksi Wilayah Pasuruan Raya Harsoyo & Endik, aksi ini diikuti sekitar Seribu Orang yang akan berkumpul di wilayah Surabaya guna menyampaikan aspirasi. 

Menyarankan bagi masyarakat Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya Sebaiknya menghindari Kawasan yang akan menjadi rute aksi.

Selain demo Para pengemudi Ojol di berbagai wilayah seluruh Indonesia Melakukan Off Bide Massal. Pada Selasa 20 Mei 2025, Mulai jam 00.00 Wib Sampai 23.59 Wib. 

Tuntutan Demo Ojol 20 Mei 2025 Di Surabaya

Massa Demo Ojek Online di Surabaya Menuntut Sejumlah hal penting untuk kesejahteraan para pengemudi transportasi online. Mengutip Pernyatan resmi dari Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) Berikut tuntutan regional maupun nasional demo Ojol 20 Mei 2025.

Tuntutan Regional

  1. Mendesak agar keputusan Gubernur tahun 2023 ditegakkan dan dilakukakn pengawasan terhadap aplikator. Terkait tarfi dasar dan harga minimal di Jawa Timut.
  2. Mendesak agar dibuatkan peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Driver Online dengan melibatkan Driver Online dalam penyusunannya
  3. Menolak Program Hemat Grab maupun Gojek yang terbayar ke pengemudi
  4. Turunkan Potongan Aplikasi menjadi 10%

Tuntutan Nasional 

  1. Naikkan tarif pengantaran penumpang 
  2. Segera terbitkan Regulasi Pengantaran Makanan dan Barang
  3. Tuntutan tarif bersih 
  4. Mendesak pemerintah untuk SEGERA terbitkan UU Transportasi Online Indonesia 

“Kami Berharap Negara tidak terus Mengabaikan Aspirasi Driver Online, yang ikut andil di sector informasi digital. Ungkap Harsoyo. (Usj/red)


Penertiban Pedagang Kaki Lima Di Depan Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan Menuai polemik

 


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Petugas Gabungan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, melakukan penertiban dan membongkar warung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di depan kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. 

Penertiban tersebut dilakukannya dengan penyisiran terhadap PKL yang ada didepan kantor DPRD diantaranya beberapa gerobak, kursi dan alat alat masak Pedagang Kaki Lima tersebut di angkut dan di bongkar paksa, selasa (20/05/2025).

Gabungan tersebut terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri dan OPD terkait. Kegiatan pembongkaran lapak PKL di depan wilayah kantor DPRD Kabupaten Pasuruan sempat menegang dan adu mulut dengan PKL.

Samsul salah satu Pedagang Kaki Lima menyatakan bahwa dirinya berjualan sudah mengantongi izin dari DPRD Kabupaten Pasuruan dia bersikukuh kalau memang harus dibongkar jangan tebang pilih.

"Saya berdagang disini sudah dapat ijin dari DPRD kabupaten Pasuruan, kalau mau menertibkan dan membongkar ya jangan tebang pilih. Soalnya yang disebelah barat RSUD juga banyak, harus ditertibkan juga " ungkapnya.

Sementara Agung Kasi Binwaslu Satpol PP Kabupaten Pasuruan saat ditemui awak media menjelaskan bahwa penertipan PKL ini sudah sudah melalui prosedur yaitu teguran satu,dua,tiga. Hari ini merupakan peringatan terakhir dimana depan DPRD Kabupaten Pasuruan harus bersih dari PKL. Kami menghimbau agar secepatnya dibongkar sendiri atau kami bantu bongkar, jelasnya.

Agung juga menambahkan bahwa mereka menjalankan tugas dari pimpinan agar menertibkan PKL sebagai upaya ketertiban tata kelola ruang publik.

" Kami menjalankan tugas dari pimpinan agar menertibkan PKL sebagai upaya menjaga ketertiban ruang publik serta memastikan di depan DPRD Kabupaten Pasuruan bersih dan asri, enak dipandang, kami bukan melarang cari nafkah. Mari kita bersama sama menciptakan kota yang aman nyaman, berjualanlah di tempat yang sesuai tempatnya" tambahnya. (Usj)

Gelar Bimtek Olahan Hasil Peternakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pasuruan Dukung Peningkatan Gizi Keluarga


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Tim Pengerak PKK Kabupaten Pasuruan gelar bimbingan teknis olahan hasil Peternakan bagi kader TP PKK Kecamatan dan Desa di wilayah kecamatan Gempol. Kegiatan bimtek ini digelar di Aula Kecamatan Gempol, Senin (19/05/2025).

Hadir dan sekaligus membuka Bimtek Olahan Hasil Peternakan yaitu Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg. Mella Rusdi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ainur Alfiyah, anggota TP PKK se- Kecamatan Gempol, dan para istri Kepala Desa se-Kecamatan Gempol.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg. Mella Rusdi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Peternakan yang telah melakukan kegiatan yang luar biasa ini, tentunya bisa memberi dampak yang sangat positif bagi kesehatan anak anak kita kedepannya, sehingga menurunkan angka stunting.

"Melalui bimtek ini para peserta terutama ibu-ibu kades bisa meningkatkan skill dan ketrampilan. Kami berharap ibu-ibu kades beserta anggota TP PKK se-Desa di wilayah kecamatan Gempol bisa mengaplikasikan dan menularkan ketrampilan ini kepada ibu-ibu yang ada di masing masing Desanya" ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiyah, menjelaskan bahwa bimtek ini untuk menambah kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan hasil Peternakan dan sangat dibutuhkan untuk variasi menu makanan dan minuman, sehingga dapat mengurangi kegemaran anak mengkonsumsi jajanan di luar rumah yang belum tentu higienis.

" Disamping punya nilai kesehatan yang tinggi juga bisa untuk meningkatkan ketrampilan ibu–ibu dalam mengelola hasil peternakan untuk memiliki nilai tambah, terutama untuk putra-putrinya sendiri, bisa menambah income keluarga misalnya berjualan olahan online hal ini bisa meningkatkan pemasukan keluarga.  Disamping itu juga meningkatkan gizi keluarga ,untuk bekal anak ke sekolah yang dibuat ibunya sendiri ", jelasnya.

Perlu diketahui saat ini beredar banyak sekali makanan atau jajanan yang mengandung kandungan yang berbahaya dan kehigienisannya di pertanyakan. Dengan Bimbingan Teknis olahan hasil peternakan ini dapat ditularkan dan diterapkan di masing-masing keluarga, agar keluarga sehat dan bebas dari penyakit yang berbahaya. (Usj)

Dikabarkan Hilang Saat Mencari Rumput, Korban Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Pencari Rumput yang hilang atas nama Hariono warga Lebakrejo Kecamatan Purwodadi akhirnya ditemukan meninggal dunia, Minggu (11/05/2025).

Hariono 50 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (09/05/2025) saat berpamitan mencari rumput, namun tidak seperti biasanya hingga sore hari Hariono belum kunjung kembali pulang.

Dari Informasi tersebut tim SAR Gabungan bersama potensi relawan lainnya bergegas menuju lokasi dan mulai menyisir dari titik korban mencari rumput hingga ke Coban Jalo. Pencarian tersebut memakan waktu 2 hari hingga ditemukannya korban.

Korban ditemukan meninggal di Sungai dengan jarak 700 meter dari titik lokasi mencari rumput. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup tak bernyawa.

Andy Pamuji selaku Dantim Opsar korban Hariono Purwodadi membenarkan bahwa korban telah ditemukan pukul 11.59 wib.

"2 hari kami melakukan Operasi SAR, untuk hari kedua ini terdapat 58 potensi, dan Alhamdulillah korban ditemukan dengan posisi telungkup 700 meter dari titik awal mencari rumput" ujarnya.

Usai ditemukan korban lalu di evakuasi menuju Balai Desa Lebakrejo selanjutnya dibawa ke Puskesmas.

Perlu diketahui Potensi SAR yang melakukan Operasi SAR korban Hariono terdiri dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Tagana, Koramil, dan Potensi relawan lainnya. (Red)

Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan bersama BPJS ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Kepada Nelayan


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan bersama BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada nelayan wilayah Lekok serta sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan yakni JKM dan JKK, 

Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, Shobi Asrori bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan Santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris Nelayan yang meninggal saat melaut mencari ikan. Santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris dari Nizar, Takdir, Suudi sebesar Rp 42 juta. Santunan JKM tersebut diberikan kepada ahli waris dari para almarhum yang tercatat aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, jumat (09/05/2025).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah menerangkan bahwa total nelayan ada 8.543 orang nelayan di Kabupaten Pasuruan, namun yang paling banyak ada di Kecamatan Lekok yaitu sebanyak 5.154 orang nelayan.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perikanan telah memberikan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 4.300 nelayan dan 4.243 nelayan yang belum terdaftar.

"Total Nelayan di Kabupaten Pasuruan hampir 8.543 orang, 5.154 orang Nelayan berada di wilayah kecamatan Lekok. Nelayan di kabupaten Pasuruan yang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 4.300 nelayan, 4.243 nelayan belum tercover" terangnya. 

Alfi juga menambahkan bahwa Begitu pentingnya jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan, sebab Nelayan merupakan pekerjaan yang rentan dan memiliki resiko yang tinggi. 

"Nelayan merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi, maka sangat penting untuk terjamin dan terlindungi dalam Jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Bukan hanya itu tujuan BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan jaminan perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian kepada nelayan, dan memberikan kesadaran nelayan pentingnya manfaat BPJS untuk perlindungan masa depan" tambahnya.

Dihadapan para nelayan Shobi Asrori akrab dipanggil Gus Shobih selaku wakil Bupati Kabupaten Pasuruan membenarkan bahwa pekerjaan nelayan itu rentan kecelakaan oleh karena itu Gus Shobih menghimbau agar para Nelayan segera mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab siap membantu dalam hal pembayaran selama setahun.

" Kami Pemerintah Kabupaten Pasuruan menghimbau kepada para Nelayan agar dapat segera mendaftarkan diri pada Program BPJS Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan siap membantu mensubsidi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama setahun pertama", ungkapnya.

Hal ini merupakan wujud tanggungjawab pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Pasuruan terhadap para Nelayan di Kabupaten Pasuruan melalui BPJS Ketenagakerjaan. 

"Terutama pemberian santunan JKM merupakan bentuk pertanggung jawaban Pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan kepada para peserta yang mengalami kecelakaan atau meninggal dunia saat bekerja", tambahnya. (Usj)




Tekan Peredaran Barang Kena Cukai Ilegal, Bea Cukai Pasuruan Lakukan Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal


Pasuruan, suarakpkcyber.com - Pemusnahan barang Cukai Ilegal merupakan salah satu wujud Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pasuruan yang hingga saat ini terus berkomitmen dalam menjalankan langkah-langkah penegakan hukum secara konsisten dan berkesinambungan untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang cukai Ilegal, Rabu (7/05/2025).

Upaya ini juga bertujuan menciptakan kondisi perekonomian yang adil dan sehat, sekaligus memberikan kepastian usaha bagi para pelaku industri yang patuh terhadap ketentuan perundang-undangan di bidang cukai khususnya. 

Sebagai instansi yang berwenang mengawasi Barang Kena Cukai, khususnya rokok dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (atau sering disebut minuman keras). Bea Cukai memastikan barang-barang yang telah ditindak tidak disalahgunakan. Salah satu upayanya adalah dengan melaksanakan pemusnahan atas rokok dan minuman keras ilegal tersebut.

Pemusnahan yang dilaksanakan pada kesempatan kali ini, merupakan hasil penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan pada periode Juli 2023 hingga Oktober 2024.Pada periode tersebut.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan telah melakukan serangkaian kegiatan penindakan pelanggaran ketentuan di bidang cukai di beberapa tempat yang menjadi wilayah pengawasan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan.

Rangkaian kegiatan tersebut antara lain berupa patroli darat, patroli jasa pengiriman titipan (PJT), operasi pasar (opsar) mandiri maupun bersama aparat penegak hukum (APH), serta penindakan terhadap kegiatan pengepakan ilegal. 

Barang-barang hasil penindakan dari kegiatan tersebut selanjutnya dimusnahkan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan perlindungan masyarakat dari peredaran barang kena cukai ilegal. Adapun modus pelanggaran yang teridentifikasi meliputi penggunaan pita cukai bekas, penggunaan pita cukai palsu, serta peredaran rokok tanpa dilekati pita cukai (rokok polos). 

Barang hasil penindakan yang dimusnahkan kali ini terdiri dari 8.111.820 batang rokok ilegal, 15.000 gram tembakau iris (TIS), dan 3.218 liter Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA). Nilai barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp11,3 miliar dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 8.1 miliar.

Pemusnahan barang-barang ilegal ini menjadi bukti nyata pelaksanaan peran Bea Cukai sebagai Industrial Assistance dan Community Protector. Dalam fungsinya tersebut, Bea Cukai berupaya melindungi industri dalam negeri dari ancaman peredaran barang kena cukai ilegal yang dapat mengganggu stabilitas harga dan menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat. Di sisi lain, langkah ini juga merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat dari barang-barang yang secara sifat dan karakteristiknya perlu dikendalikan konsumsinya, diawasi peredarannya, karena berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, keselamatan, maupun lingkungan. 

Selain itu, pengenaan cukai atas barang-barang tersebut juga menjadi instrumen negara dalam mewujudkan keadilan dan keseimbangan fiska.

Hatta Wardhana, Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan menyatakan bahwa penindakan terhadap pelanggaran di bidang cukai telah ditindaklanjuti melalui berbagai langkah strategis, seperti proses penyidikan, penerapan pendekatan ultimum remedium sebagai bagian dari upaya pemulihan kerugian negara, serta pengalihan barang hasil penindakan sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN). 

"Dalam kasus di mana pelaku pelanggaran tidak dapat diidentifikasi atau tidak ditemukan, barang-barang hasil penindakan tersebut dialihkan statusnya menjadi Barang yang Menjadi Milik Negara dan dimusnahkan setelah mendapat persetujuan dari instansi yang berwenang, sebagaimana kita laksanakan hari ini," ujar Hatta.

Hatta menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku pelanggaran serta menjadi peringatan bagi pelaku usaha agar senantiasa mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (Usj)

Perusahaan Kayu Eksport LS, Mantan Napi Kini Kembali Beroperasi.


Sorong,suarakpkcyber.com,-Mantan Narapida kasus ilegal Loging dan BBM, kini kembali menjalankan aktivitasnya di Sorong Papua Barat Daya, Senin (05/05). 

Mantan Napi atau yang disebut LS ini kini didampingi Direkturnya Pasaribu yang kini menjalankan aktivitas perusahaan yang masih tanda tanya tersebut.

Bagaimana tidak, perusahaan yang belum lama ini beroperasi tersebut. Sebelumnya pernah ditutup atau disita oleh aparat atau penegak hukum karena bermasalah.

" kami sudah beroperasi dan akan mengirim hingga milyaran dalam waktu dekat"ucap LS saat disambagi di kediamannya belum lama ini.

Saya juga wartawan dan ijin-ijin saya lengkap. Jadi silahkan dicek saja kan sudah ada yang lihat waktu itu.

Dan memang perusahaan ini sementara sudah berjalan kembali, dan dalam waktu dekat saya juga membutuhkan pinjaman untuk mau kirim.

Foto mantan Napi, Ya g terbaring saat masih berada dirumah sakit Pertamina.

" kalian kembali sudah Minggu depan untuk ketemu"harap Mantan Napi yang telah menjalani hukuman selama belasan tahun ini.

Sementara itu, saat di konfirmasi balik, pihak perusahaan mengatakan akan disampikan kepada pimpinan. Dan dari pantauan media in, aktifitas perusahaan yang lama tutup tersebut, kini sudah nampak terlihat beroperasi kembali di daerah Tampa Garam Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.

Sementara itu, saat di konfirmasi terkait pajak perusahaan tersebut ke Provinsi. Kepala BPKAD Provinsi Papua Barat Daya, melalui pesan WhatsAap mengatakan bahwa pihaknya sementara masih melaksanakan rapat bersama Kemendagri di luar Sorong Papua Barat Daya.(dedi)

Arena Sabung Ayam Ilegal di Probolinggo Raup Puluhan Juta Setiap Pekan, Diduga Dukung Praktik Perjudian meresahkan warga


Probolinggo,suarakpkcyber.com - Aktivitas sabung ayam ilegal di wilayah Kelurahan Kebonsari Kanigaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, menjadi sorotan tajam masyarakat dan aparat hukum. Kegiatan yang terindikasi kuat melibatkan praktik perjudian ini berlangsung secara terang-terangan dan bahkan menarik pengunjung dari luar kota.

Berdasarkan pantauan di lapangan, arena sabung ayam tersebut aktif hampir setiap hari, dengan puncaknya pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu. Puluhan orang terlihat memadati lokasi yang telah diatur sedemikian rupa, menyerupai sebuah gelanggang sabung ayam semi permanen. Suasana riuh dan desingan suara ayam aduan bercampur dengan teriakan para penjudi yang memasang taruhan membuat lokasi tersebut ramai dan mencolok.

Salah satu warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa aktivitas ini sudah berlangsung cukup lama dan semakin berkembang. “Awalnya hanya beberapa orang, tapi sekarang sudah seperti pasar, ramai sekali kalau hari Sabtu dan Minggu. Banyak mobil pelat luar kota juga parkir di sekitar sini,” ujarnya. (5/5/2025)

Warga lainnya mengaku resah dengan keberadaan arena tersebut. Selain menimbulkan kebisingan, keramaian yang tak terkendali dikhawatirkan memicu potensi gangguan keamanan. 

“Kami takut terjadi perkelahian atau tindak kriminal lainnya. Anak-anak juga jadi sering melihat hal yang tidak seharusnya,” tambah warga lain.

Dari informasi yang dihimpun, praktik perjudian dalam sabung ayam ini melibatkan taruhan uang tunai dengan nilai mencapai jutaan rupiah untuk setiap pertarungan. Total omzet yang beredar diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah setiap akhir pekan.

Aktivitas sabung ayam yang disertai perjudian ini jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Pihak berwenang dapat menindak berdasarkan

Pasal 303 KUHP tentang perjudian, yang menyebutkan “Barang siapa dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan perjudian, diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp25 juta.”

Pasal 302 KUHP tentang kekerasan terhadap hewan, yang berbunyi “Barang siapa menyakiti atau melukai hewan secara tidak perlu, dapat dipidana dengan kurungan atau denda.”

Selain aspek hukum, dari sisi kemanusiaan dan kesejahteraan hewan, praktik sabung ayam dianggap sebagai bentuk kekerasan yang tidak sesuai dengan prinsip perlindungan hewan.

Masyarakat berharap aparat kepolisian dan Satpol PP segera turun tangan untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut. Selain penutupan arena, warga juga meminta adanya penertiban dan pemantauan lanjutan agar kejadian serupa tidak terulang.

Pemerintah Kota Probolinggo diminta bertindak cepat guna menjaga ketertiban umum, memberikan perlindungan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum dengan adil. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian setempat. (Rohman)
 

Semarak Turnamen Bola Voli Jenjang SMP se- Kabupaten Pasuruan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan


Pasuruan, suarakpkcyber.com - Turnamen perlombaan bola voli SMP se-Kabupaten Pasuruan yang diadakan oleh Bupati dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mencapai puncaknya, Kamis (01/05/2025).

Dalam turnamen tersebut dua SMP negeri Pandaan dinobatkan sebagai juara yaitu SMPN 2 Pandaan dan SMPN 1 Pandaan. Tim bola voli putra SMPN 1 Pandaan meraih kemenangan atas SMPN 2 Kumbang dalam final. Sedangkan SMPN 2 Pandaan berhasil mengantarkan tim bola voli putrinya menjadi juara pertama usai mengalahkan tim bola voli putri SMPN 1 Pandaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto mengatakan, turnamen perlombaan bola voli digelar sebagai ajang pencarian bibit atlet bola voli profesional, dan akan digelar untuk mencari dan menggali potensi para pelajar di bidang bola voli.

" Turnamen bola voli tahun ini ada 24 SMP yang berpartisipasi untuk memperebutkan piala Bupati, turnamen ini berlangsung mulai tanggal 28 April hingga 1 Mei 2025 , dengan hadiah jutaan rupiah " ujarnya.

Bupati Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo merasa bangga dengan para pemain yang menyajikan permainan yang cantik, menarik dan mempunyai kekuatan permainan yang merata di setiap lembaga.

" Terbukti sekolah di wilayah timur tak kalah dengan sekolah di wilayah barat, yaitu SMPN 2 Lumbang yang mampu meraih juara runner-up, SMPN 2 Nguling yang tembus semi-final, ini membuktikan kekuatan para pemain sangat merata. Saya meminta agar seluruh lembaga berlomba lomba untuk mencari bibit bibit potensial demi kebanggaan sekolah dan daerah, untuk semua olahraga", pungkasnya. (Usj)

Mama Papua Usaha Bensin di Tengah Tengah Uang OTSUS , Mama tidak Merasakan Yang Namanya OTSUS.


Papua, Suarakpkcyber.com– Mama Kodey merupakan penjual Minyak Bensin ecer di Depan Kampus Universitas Victory kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.

Mama Kodey Sejak 10 Tahun tidak Mendapatkan Sentuhan Bantuan dan Otsus di Bagian Usaha Kecil. Ironisnya Mama Kodey Usaha Bensin ini dengan Mengambil pinjaman koperasi selama 10 Tahun. Namun yang Menjadi Pertanyaan adalah Kemana dana Otsus yang Negara kasih Buat Rakyat Papua?

Apakah dana Otsus hadir Karena Gedung- Gedung Rusak di atas Tanah Papua, ataukah kedudukan orang Asli Papua Yang Hilang Sehingga Datangnya UU dan Uang Otsus ini?

Mama Kodey merupakan salah satu orang Papua yang menjadi contoh saat ini, dan masih banyak masyarakat kecil seperti Mama Kodey di Papua saat ini. 

Saat ditemui jurnalis mama Kodey berharap agar Pemerintah Daerah dan Provinsi Papua Barat Daya untuk Bisa lebih Prioritaskan Bantuan dana Otsus untuk Mama Papua yang saat ini usaha usaha kecil seperti ini. (Kamis, 24/04/2025).

"Sebab Kami Minta Dana Otsus kasih Kami Masyarakat kecil itu karena Itu Uang yang di Gantikan dengan Berlumuran darah Nyawa orang Papua yang Mati sejak 1961 hingga Saat ini 2025 Masih trus Ada Nyawa orang Papua yang masih Mati. Oleh Sebab itu Mama Berharap agar Pemerintah Lebih Penting Perioritaskan Dana Otsus Harus Bersentuhan Lansung dengan Kami Orang Asli Papua" ujar mama Kodey.

Terakhir Kata Mama Kodey. Kami Sebagai Perempuan Papua selalu Mendoakan juga para Pimpinan Pimpinan Anak anak Papua yang saat ini Menjadi Pemimpin di atas Tanah Papua untuk Membangun Negri ini yang kita Cintai. (Dedi)

Grebek Syawal Sewu Ketupat di Bulusari di apresiasi Shobih Asrori selaku Wakil Bupati Pasuruan


Pasuruan, suarakpkcyber.com - Pagelaran  Grebek Syawal Sewu Ketupat di Dusun Jembrung 2 Desa Bulusari Kecamatan Gempol mendapatkan apresiasi dari wakil Bupati Kabupaten Pasuruan M. Shobi Asrori, minggu (20/04/2025).

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Syamsul Hidayat dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan grebek ketupat ini diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar terutama pelaku UMKM.

Bukan hanya itu dalam pembuatan ketupat yang disusun seperti gunung yang menjulang tinggi tersebut merupakan hasil karya dari seluruh elemen warga di Desa Bulusari. 

" Kami bergotong royong dalam pembuatan ketupat ini melibatkan para ibu ibu di RT masing-masing, karang taruna, dan 30 stan jualan UMKM di wilayah Bulusari" ungkapnya.

Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, M Shobi Asrori dalam kegiatan tersebut mengatakan berterima kasih kepada masyarakat Desa Bulusari, khususnya warga Jembrung 2 yang telah melestarikan adat Jawa.

" Saya berterimakasih dan mengapresiasi  atas terselenggaranya acara Grebek Syawal Sewu Ketupat ini. Mungkin kita ketahui selama ini sebelumnya yang ada di masyarakat adalah Grebek durian dan sekarang ada grebek ketupat, acara semacam ini perlu dilestarikan " jelas Shobih Asrori.

Acara Grebek Syawal Sewu Ketupat yang digagas oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Syamsul Hidayat merupakan kegiatan yang ada di masyarakat usai lebaran, hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa agar tidak pudar dan termakan zaman. 

"Semoga acara ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun, agar tradisi ini tidak usang termakan zaman dan melestarikan budaya bangsa", tutupnya. (Usj)