Tag Label

Kepolisian (3791) daerah (1016) Pemerintahan (552) Jurnalistik (389) Demontrasi (84) Lintas Opini (73) DPRD (69) Desa (62) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (30) Iklan (28) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (7) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

Polres Pasuruan dan Aliansi Mahasiswa Berangkatkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

 


Pasuruan, suarakpkcyber.com– Polres Pasuruan bersama aliansi mahasiswa Kabupaten Pasuruan memberangkatkan bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jumat (5/12/2025) pagi.

Rombongan dilepas pada pukul 07.30 WIB setelah dilakukan monitoring keberangkatan di halaman Mapolres Pasuruan.

Kasat Intelkam Polres Pasuruan, AKP Lubis Ibroril Chosam, S.A.P, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai unsur mahasiswa.

"Kegiatan baksos ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan elemen masyarakat. Mahasiswa berperan aktif dalam misi kemanusiaan, dan kami mendukung penuh,” ujarnya.



Bantuan yang diberangkatkan terdiri dari 50 box sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng, gula, kopi, dan teh. Selain itu terdapat 25 kardus eko mie, 10 kardus mie instan, 15 pax beras 5 kg, 50 box jamur etira, 5 box sarden, serta pakaian.

Seluruh bantuan diarahkan ke Posko Bantuan Erupsi Semeru di Balai Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Aliansi mahasiswa yang terlibat antara lain HMI Cabang Pasuruan, RPA DOEA, MAPALA DEWA, MAPALUPAS, dan Jawa Dao. Rombongan dilepas oleh jajaran PJU Polres Pasuruan didampingi Waka Polres Kompol Andy Purnomo serta sejumlah pejabat kepolisian lainnya.

AKP Lubis menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan berlangsung aman dan kondusif. “Pengamanan dan pengawalan dilakukan sesuai SOP. Kegiatan ini sekaligus bagian dari cooling system di tengah dinamika isu HAM, KUHAP, dan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia,” jelasnya.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Kami bangga dengan semangat kemanusiaan para mahasiswa. Semoga bantuan ini meringankan beban saudara-saudara kita di Semeru,” ujarnya.

Bantuan sosial ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan warga terdampak sekaligus memperkuat citra positif Polri melalui kerja-kerja kemanusiaan. (Usj)

Ratusan Rumah di Winongan Tergenang Banjir, Polsek Winongan Bergerak Cepat


Pasuruan, suarakpkcyber.com– Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Lumbang, Puspo, Tosari, dan Paserpan pada Kamis sore (3/12/2025).

Akibatnya banjir di sejumlah desa di Kecamatan Winongan tidak bisa di elakkan. Air meluap dari Sungai Beji dan Sungai Winongan, menggenangi ratusan rumah warga.

Kapolsek Winongan, AKP Nanang Abidin, S.H., menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. “Air datang cukup cepat karena kiriman dari wilayah atas. Beberapa dusun di Winongan Lor, Bandaran, Winongan Kidul, dan Prodo tergenang dengan ketinggian 10 sampai 40 sentimeter,” ujarnya.

Sebanyak 445 kepala keluarga tercatat terdampak genangan air di empat desa:

  • Desa Winongan Lor (Dusun Karangsono) sebanyak ±80 KK,
  • Desa Bandaran (Dusun Bandaran Kidul, Mayangbang, Gambiran) sebanyak ±160 KK,
  • Desa Winongan Kidul (Dusun Serambi, Tokwiro, Diyunan) sebanyak ±80 KK,
  • Desa Prodo (Dusun Jetis, Margo Utomo, Ledok) sebanyak ±125 KK.

Meski banjir meluas, Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun meninggal. Untuk kerugian materiil sementara nihil,” tegasnya.

Polsek Winongan bersama BPBD dan Satgas Kencana telah melakukan langkah cepat. “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, mengevakuasi warga ke rumah kerabat yang lebih aman, serta terus memantau perkembangan cuaca yang saat ini gerimis,” tambah AKP Nanang.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan memberikan apresiasi terhadap penanganan cepat jajaran di lapangan.

“Penanganan sigap dari Polsek Winongan, BPBD, dan unsur terkait sangat penting untuk meminimalisir dampak banjir. Kami terus memonitor situasi dan siap melakukan langkah tambahan bila diperlukan,” ujarnya.

Situasi di Kecamatan Winongan hingga sore ini masih dalam pemantauan. Aparat mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan debit air jika hujan kembali turun di wilayah hulu. (Usj)

Talang Irigasi Ambruk Masukin Masa Tanam, Ketua DPRD Pinta Pemkab Pasuruan Segera Benahi Talang Yang Ambruk

 



Pasuruan, suarakpkcyber.com - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, turun langsung meninjau lokasi talang air irigasi yang ambruk di Dusun Sumber Pandan, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Sabtu (8/11/2025) .

Dalam tinjauan tersebut ketua DPRD tidak sendirian, tapi didampingi anggota BPBD Kabupaten Pasuruan dan Kepala Desa Bulusari Siti Nurhayati, Samsul jalan kaki menuju titik bangunan yang ambruk imbas bencana guna melihat langsung kondisi kerusakan. 

Talang air berbahan paralon berdiameter 8 dim yang notabenenya menggunakan material pinjaman putus dan runtuh akibat penyangga dari bambu di tengah di terjang bencana banjir dan tanah longsoran tanah beberapa hari lalu.

“Penanganan darurat harus segera dikerjakan. Mulai besok Kasun bersama warga akan membersihkan sisa-sisa bangunan penyangga talang air. BPBD juga siap membantu,” kata Samsul di lokasi.

Menurutnya, untuk perbaikan bangunan secara permanen akan dilakukan melalui usulan dana Untuk perbaikan permanen, ia akan mengupayakan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Kami prioritaskan nasib petani. Yang penting saluran air harus berfungsi dulu. Karena sebentar lagi masuk musim tanam dan petani sangat bergantung pada talang air ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kawil Sumber Pandan, Bambang Yuanto, menyebut kerusakan talang air ini adalah yang ketiga kalinya. Kerusakan pertama, talang air dibenahi dengan seng. Yang kedua, seng diganti dengan paralon. Terakhir, yang terjadi pada kemarin pagi. 

“Sudah tiga kali rusak. Dulu sempat dibenahi pakai seng, lalu diganti paralon. Sekarang rusak lagi,” ungkapnya.

Data dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Gempol, sawah terdampak di Desa Bulusari mencapai 74,6 hektare. Area tersebut meliputi Dusun Sumber Pandan, Blimbing, Sukci, Bendomungal, Bulu, dan Jati Pentongan.

“Banyak petani yang hidupnya bergantung pada saluran ini. Dua tahun lalu saja saat rusak, petani sudah bergejolak. Sekarang tentu berharap segera diperbaiki supaya tanamnya tidak terlambat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Bulusari pada Kamis (6/11) menyebabkan tebing longsor dan merusak talang irigasi di Dusun Sumber Pandan.

Talang diperkirakan ambruk sekitar pukul 06.00, Jumat (7/11), dan membuat aliran air ke puluhan hektare sawah warga terputus total. (Red)

Polwan Polresta Sidoarjo Beri Pendampingan Keluarga Korban di Ponpes Al Khoziny




Sidoarjo, suarakpkcyber.com - Keluarga korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny tak luput dari perhatian pihak Kepolisian.

Kali ini Polresta Sidoarjo Polda Jatim menerjunkan personel Polisi Wanita (Polwan) untuk memberikan pendampingan terhadap keluarga korban yang masih menunggu proses evakuasi.

Selain memberikan trauma healing kepada keluarga korban, puluhan Polwan juga menyalurkan bantuan makanan bagi keluarga korban.

Kapolresta Sidoarjo,Kombes Pol Christian Tobing mengatakan musibah runtuhnya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny membuat duka dan kecemasan mendalam bagi keluarga korban.

Oleh karena itu Polresta Sidoarjo memberikan pendampingan dan pelayanan dengan melibatkan perasonel Polwan.

"Kami libatkan Polwan untuk pendampingan keluarga korban yang masih menunggu proses evakuasi," ujar Kombes Tobing.

Dengan humanis para Polwan hadir di lokasi posko maupun kawasan Ponpes.

Hingga hari ketiga pascakejadian runtuhnya bangunan berlantai Tiga di Ponpes tersebut, Polisi terus membantu evakuasi. (Usj)

Polsek Lumbang Salurkan 8.000 Liter Air Bersih untuk Warga Jatisari

 


Pasuruan,suarakpkcyber.com – Polsek Lumbang bersama PT Waskita menyalurkan bantuan 8.000 liter air bersih untuk meringankan beban masyarakat terdampak kekeringan di Dusun Jatisari, Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan

Kapolsek Lumbang, IPTU Sumbut Pujaningwang, mengatakan pembagian air bersih ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap warga.

“Air bersih sangat dibutuhkan masyarakat Jatisari. Kami hadir bersama PT Waskita agar sedikit membantu kebutuhan warga di tengah kekeringan yang cukup panjang,” ujarnya.

Selain menyalurkan air bersih, Kapolsek juga berdialog dengan warga serta Kepala Dusun Jatisari untuk mendengarkan langsung keluhan mereka terkait kesulitan mendapatkan air bersih.

Dalam kegiatan tersebut hadir perwakilan mahasiswa PMII, perangkat desa, serta jajaran kepolisian dari Polsek Lumbang.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan sosial tersebut.

“Upaya Polsek Lumbang ini adalah wujud nyata hadirnya Polri di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini meringankan warga dan semakin mempererat kedekatan polisi dengan masyarakat,” katanya. (Usj)

Dikabarkan Hilang Saat Mencari Rumput, Korban Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Pencari Rumput yang hilang atas nama Hariono warga Lebakrejo Kecamatan Purwodadi akhirnya ditemukan meninggal dunia, Minggu (11/05/2025).

Hariono 50 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (09/05/2025) saat berpamitan mencari rumput, namun tidak seperti biasanya hingga sore hari Hariono belum kunjung kembali pulang.

Dari Informasi tersebut tim SAR Gabungan bersama potensi relawan lainnya bergegas menuju lokasi dan mulai menyisir dari titik korban mencari rumput hingga ke Coban Jalo. Pencarian tersebut memakan waktu 2 hari hingga ditemukannya korban.

Korban ditemukan meninggal di Sungai dengan jarak 700 meter dari titik lokasi mencari rumput. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup tak bernyawa.

Andy Pamuji selaku Dantim Opsar korban Hariono Purwodadi membenarkan bahwa korban telah ditemukan pukul 11.59 wib.

"2 hari kami melakukan Operasi SAR, untuk hari kedua ini terdapat 58 potensi, dan Alhamdulillah korban ditemukan dengan posisi telungkup 700 meter dari titik awal mencari rumput" ujarnya.

Usai ditemukan korban lalu di evakuasi menuju Balai Desa Lebakrejo selanjutnya dibawa ke Puskesmas.

Perlu diketahui Potensi SAR yang melakukan Operasi SAR korban Hariono terdiri dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Tagana, Koramil, dan Potensi relawan lainnya. (Red)

Imbas Longsor yang Menelan 9 Korban di Pacet-Cangar, Kini 4 Wisata di Kawasan Tersebut di Tutup

Mojokerto, suarakpkcyber.com - Usai terjadinya bencana longsor di Wilayah Pacet- Cangar Mojokerto yang menewaskan 9 orang tersebut. Kini UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menutup empat lokasi wisata.

Empat Wisata yang ditutup diantaranya Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu  di Tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Hal ini sesuai dengan Pengumuman Nomor: 522/303/123.7.2/2025 Mengenai Penutupan Sementara Aktivitas di Kawasan Tahura R.Soerjo.

Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Malang, Jawa Timur, mengatakan sebanyak empat lokasi wisata yang ditutup yakni Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Putung Sewu.

" Iya (empat tempat wisata) ditutup, benar (karena tanah longsor),” kata Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, penutupan sementara menyusul adanya cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut. Hujan deras mengguyur kawasan Tahura Raden Suryo dalam beberapa hari terakhir. 

Selain cuaca, tentunya potensi ancaman longsor yang bisa terjadi di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar. 

“Penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan,” tambah dia (red)

Longsor di Jalur Pacet-Cangar Menghempas 2 Kendaraan, 1 Korban Meninggal Dunia dalam Pencarian di Hari Pertama


Mojokerto, suarakpkcyber.com - Bencana Alam Longsor yang terjadi di jalur alternatif Pacet - Cangar Mojokerto yang membuat Pikup dan Minibus tertimbun longsor pada siang hari kamis,(03/04/2025).

Titik longsor di kawasan wisata Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Kawasan ini di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura R Soerjo).

Diduga longsor tersebut diakibatkan oleh tersumbatnya aliran sungai oleh pohon tumbang. Jagawana Tahura R Soerjo Sukamto menjelaskan ada aliran sungai di atas tebing yang longsor sekitar 50 meter dari jalur Pacet-Cangar. Menurutnya, aliran sungai ini tersumbat pohon yang tumbang.

Beberapa potensi Tim SAR Gabungan membantu Proses Evakuasi dan Pencarian korban longsor diantaranya Polres Mojokerto, TNI, BPBD, Basarnas, dan para Relawan. Proses Evakuasi dihentikan sementara pukul 17.00 wib dikarenakan kondisi tidak memungkinkan dan untuk menjaga keselamatan para Rescuer. ini tersumbat pohon yang tumbang.

"Karena hujan tidak henti, tanah sekitar labil, operasi SAR kami hentikan hari ini. Kami lanjutkan besok jam 7 pagi," terang Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto kepada awak media.

Dalam Pencariannya Tim SAR Gabungan Menemukan 1 korban longsor di Jalur Pacet - Cangar yang diketahui berada di Minibus yang terhempas Longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Yo'ie Afrida Soesetyo Djati mengungkapkan bahwa korban atas nama Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo.

"Identitas tersebut sesuai yang tertera di KTP. Korban lainnya belum kelihatan sehingga kami tidak tahu berapa jumlahnya," ujarnya kepada awak media. (Red)

Tanah Bergerak, Puluhan Warga Dusun Sempu Purwodadi Mengungsi


Proses Evakuasi Warga ke Tenpat yang Aman


Pasuruan, suarakpkcyber.com - Tanah gerak terjadi di Dusun Sempu dan Dusun Boro Desa Cowek Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Hal ini membuat puluhan warga mengungsi demi keselamatan diri mereka.

Tanah gerak ini terjadi sudah 2 hari yang lalu mulai hari Selasa malam (28/01) diikuti dengan pergerakan tanah susulan pada Rabu malam (29/01/2025) kondisi ini memaksa warga RT.01 RW.09 untuk segera mengungsi ke SDN 2 Cowek guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut memperparah keadaan. Banyak rumah warga yang retak-retak dan beberapa rumah pecah-pecah.

"Satu RT di Dusun Sempu retak dan beberapa rumah sudah mulai pecah-pecah, sementara hujan tidak kunjung Redah hal ini sangat mengkhawatirkan" ujar Sugiarto Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan fraksi Golkar.

Tim medis dan BPBD dikerahkan untuk mengevakuasi dan memberikan layanan kesehatan kepada para pengungsi. Pemerintah daerah dan instansi terkait masih melakukan pemantauan serta menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika situasi memburuk. 

Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut data yang ada terdapat 57 KK yang mengungsi di SD Negeri 2 Cowek dan yang lainnya mengungsi di rumah yang aman dari tanah gerak. (Wul/red) 

Banjir Pesisir Pantai Utara Tuban


TUBAN,Suarakpkcyber,Banjir rob menerjang di beberapa wilayah kabupaten Tuban jawa timur, seperti yang terjadi di kecamatan palang karang agung yang berada di pesisir pantai.

Senin 26/12 kejadian sekira jam 21:00 sampe 24:00wib, air laut naik kedaratan mengenai tanggul pembatas pantai dan sebagian rumah warga yang dekat dengan pantai.



Beberapa rumah warga terdampak air laut lima rusak sedang tiga lumayan parah, terlihat kepala desa karang agung beserta beberapa perangkat desa bersama warga sekitar bergotong royong membenahi tanggul pembatas yang rusak dan membantu rumah warga yang rusak akibat terdampak air laut.



Terlihat juga beberapa lembaga sosial dan swadaya masyarakat ikut kerja bakti bersama.

Harapanya kedepan warga yang rumahnya dekat dengan pantai agar selalu waspada dengan nusim pancaroba seperti ini, terutama desa yang berada di pesisir laut, ungkap kepala desa karang agung yang biasa di sapa bung aji tersebut.( Andi) 

Banjir Bandang Di Kabupaten Parimo 3 Orang Meninggal Dunia


PARIMO, suarakpkcyberBanjir. com-Banjir bandang yang melanda desa Torue Kecamatan Torue Kabupaten Parimo Provinsi Sulawesi Tengah,Menyebabkan sekitar 150 rumah teredam banjir dan 3 orang meninggal dunia dan 4 orang hilang dalam musibah tersebut.Kamis (28/7/2022).

Informasi yang diterima media ini,Sungai di Desa Torue meluap hingga 1.5 meter akibat curah hujan yang turun sekitar pukul 19:30 hingga pukul 21:00 Wita.Sehingga terjadi banjir bandang sampai  dipemukiman warga, dan mengakibatkan 150 rumah warga  teredam banjir.



Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Parigi Moutong, Rifai membenarkan atas peristiwa banjir bandang yang melanda Desa Torue. Menurut Rifai ketiga korban yang meninggal dalam peristiwa banjir tersebut berada di dua lokasi  yang berbeda dan sudah berhasil di identifikasi yaitu, Kasmin Toki (50), Mati (50) dan Aneke Solang (44) .Sedangkan  warga yang hilang merupakan nenek dan 2 orang cucunya masih dalam pencarian warga setempat dan Tim SAR.



" banjir bandang yang melanda Desa Torue di akibatkan curah hujan deras mulai pukul 19:30 hingga pukul 21:00 Wita.sehingga mengakibatkan air sungai meluap.dan sampai saat ini, 3 korban yang meninggal dunia sudah berhasil di identifikasi.sedangkan  4 orang masih dalam tahap pencarian. Ucap Rifai

" banjir bandang juga bukan hanya terjadi di Desa Torue tetapi telah terjadi di Purwosari,Tindaki,Tokase,Tanah Lanto,Tolai,hingga Balinggi. Lanjut Rifai

Sampai berita ini ditayangkan, airpun mulai berangsur surut. Sementara warga yang terdampak banjir masih bertahan di tempat pengungsian.(rohman) 

Lapuk Dimakan Usia, Balai Pertemuan ini Roboh.


Puing Balai Pertemuan yang roboh dimakan usia. (Foto : Suarakpkcyber.)

NGANJUK , Suarakpkcyber.com - Balai pertemuan yang terletak di Jalan Veteran Kecamatan/Kabupaten Nganjuk roboh pada hari Jumat (11/3/2022) .

Gedung Balai Pertemuan di bangun sejak tahun 2001 ini sampai dengan saat ini belum pernah mendapat perawatan , hingga roboh karena lapuk dimakan usia.

Semua sarana yang ada di dalam gedung ini rusak karena tertimpa atap dan tembok.

Meski tidak ada korban jiwa , Total kerugian dari robohnya gedung balai pertemuan ini sekitar Rp. 400.000.000, - 

Camat Nganjuk Kota, Hari Muktiyono menjelaskan "Saya ikut prihatin dan sekaligus kaget setelah menerima laporan bahwa ada Gedung Balai Pertemuan yang roboh."

" Saya pun bergegas meluncur ke lokasi untuk melihat situasi, " imbuhnya.

Sekilas dari luar , bangunan ini terlihat begitu kokoh namun saat roboh banyak air tumbah yang nandon di talang air. 

Tandonan air di talang ini dapat mengakibatkan kayu menjadi lapuk dan akhirnya roboh. (Sr)

Polda Jatim Kerahkan Pasukan Dari Berbagai Unsur Bantu Korban Erupsi Semeru


LUMAJANG,suarakpkcyber.com-Forkopimda Jawa Timur dampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama Muhajir efendi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Tri Rismaharini Menteri Sosial (Mensos), dan Letjen Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan peninjauan di lokasi terdampak erupsi gunung Semeru, pada Minggu (5/12/2021).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Lumajang mendampingi kunjungan Panglima TNI, Kepala BNPB, Menko PMK dan Mensos, untuk melakukan penanganan korban erupsi gunung Semeru.

Selain itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga telah menurunkan tim untuk membantu korban bencana erupsi Semeru ini. Diantaranya tim K9 untuk membantu pencarain korban, tim dokkes, tim DVI, tim dapur umum, dan tim air bersih. 

"Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana," tandasnya. 

"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," tambahnya. 

Sementara, warga yang mengungsi di pos pengungsian balai desa penanggal sampai dengan minggu sore (5/11) sebanyak 206 pengungsi dari 4 desa, diantaranya desa Kajar kuning, curah koboan, Kebon Seket, Wonosari. Saat ini mereka membutuhkan masker, pakaian bersih, makanan, dan obat obatan. 

Untuk korban jiwa, dari data yang dihimpun oleh tim dokes RS. Bhayangkara Lumajang, ada sebanyak 43 korban luka dan gangguan pernafasan, sedangkan 12 telah berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia. 

Sementara, tim brimob dibantu dengan tim K9 masih berupaya mencari korban  lainnya, namun pencarian korban Minggu sore terpaksa harus dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk di lanjutkan dalam pencarian korban.(sr)

Forkopimda Batu Tinjau Lokasi Banjir Bandang


BATU,suarakpkcyber.com-Polres Batu,Forkopimda Kota Batu termasuk Kapolres AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, meninjau langsung lokasi kejadian bencana alam banjir Bandang yang meluluh lantakkan rumah dan sawah milik masyarakat di Kecamatan Bumiaji, Kamis (4/11/2021).

Di lokasi tersebut, Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan AKBP I Nyoman Yogi Hermawan hadir. Mengecek sejauh mana bencana alam tersebut melanda sekaligus memastikan proses evakuasi terhadap masyarakat berjalan dengan baik.

Pasca kejadian kejadian ini, imbauan siaga kejadian bencana juga sudah dikeluarkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur untuk diteruskan  informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten, Kota dan masyarakat agar waspada ancaman bahaya  banjir.

"Saat ini Polres Batu beesama dengan Unsur TNI, relawan , masyarakat dan Pemerintah Kota Batu sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan keji cepat , pendataan dan membersihkan lumpur serta melakukan pencarian korban yang dimungkinkan ada," kata Yogi.

Ia juga mengatakan, pihak terkait seperti BPBD, TNI-Polri sedang meninjau lokasi lainnya yang di perkirakan terdampak banjir tersebut.

"Saya bersama Ibu Walikota di temani BPBD Kota Batu dan stake holder lainya sedang menuju lokasi kejadian untuk menyiapkan langkah langkah strategis yang diperlukan seperti Lokasi pengungsian bagi warga," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,terjadi bencana alam banjir bandang di Desa Sumberbrantas, Bulukerto,Tulungrejo, Pandanrejo dan Sidomulyo dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi serta adanya sumbatan batang-batang kayu di hulu sungai.(sr)

Angin Puting Beliung Memporak -Porandakan Desa Sumbersuko Malang


MALANG.Suarakpkcyber.com - Angin puting beliung mengamuk dan memporak-porandakan bangunan di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, sebanyak 5 rumah rusak parah akibat di terjang angin puting beliung di Desa Sumbersuko RT 24 RW 04 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang Kamis (23/09/2021).

"5 kepala keluarga (KK) terimbas dengan amukan sang angin puting beliung dan 5 unit rumah warga rusak parah akibat angin kencang kemarin sore" ujar kepala desa Sumbersuko Sunardi S.Sos.

Usai di terjang amukan si angin puting beliung, keesokan harinya pemerintahan Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang langsung bergerak cepat melakukan kerja bakti untuk meringankan beban warga yg terdampak bencana alam tersebut.

Kerja bakti yang di pimpin langsung oleh Sunardi S.Sos selaku kepala Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dan didampingi oleh Muspika Kecamatan Tajinan antara lain dari Koramil Polsek dan pihak Kecamatan ikut saling bahu-membahu membantu memperbaiki rumah warga yang sudah parah akibat goncangan angin puting beliung.

Saman selaku perangkat Desa Sumbersuko mengatakan kegiatan kerja bakti yang di lakukan pemerintah Desa guna untuk membantu warga yang membutuhkan, Kegiatan seperti ini sering di lakukan di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. 

"Pemerintahan di Desa Sumbersuko ini dari dulu memang kompak untuk urusan sosial, apalagi sekarang ini warga Desa Sumbersuko sedang terkena musibah bencana alam. Sudah sepatutnya kita pemerintahan Desa langsung bergerak cepat membantu" Ujar perangkat Desa Sumbersuko.

Saat ini menurut Kepala Desa Sumbersuko Sunardi S.Sos cuaca di lokasinya telah membaik, tetapi pihaknya juga menghimbau agar warga masyarakat Desa Sumbersuko tetap waspada terhadap potensi terjadi nya bencana alam susulan mengingat musim hujan di tahun ini sudah datang, pungkasnya (IHW)

Akibat Gempa 6,2 SR, 3 Kecamatan Dikabupaten Pasuruan Terkena Dampaknya


PASURUAN,suarakpkcyber.com- Dilansir dari sumber BMKG Indonesia, telah terjadi Gempa Bumi dengan kekuatan 6.2 SR, 57 km Tenggara yang berpusat di Kab. Blitar Jawa Timur, Jum'at (21/05/2021) pukul 19:09:23 wib tidak berpotensi tsunami. Akibat dari Gempa tersebut 3 kecamatan di Kab. Pasuruan mengalami dampaknya.

Akibatnya Tempat Ibadah dan Rumah Warga di kecamatan Tutur, Puspo, Wonorejo mengalami kerusakan ringan maupun berat.


Data sementara dari BPBD Kab. Pasuruan tercatat 2 Rumah di kecamatan Tutur, 1 rumah di kecamatan Wonorejo, 1 masjid dan 28 rumah di kecamatan Puspo mengalami kerusakan berupa tembok dan atap yang ambrol atau rusak. Sabtu(22/05/2021; 09:20wib)


Untuk saat ini team BPBD meluncur ke lokasi terdampak gempa dan melakukan assesment di setiap wilayah yang tedampak gempa di wilayah Kab. Pasuruan dan supply logistik. Ujar Bandi seksi kedaruratan dan logistik (Wul)

Polda Jatim Hilangkan Trauma Korban Gempa


MALANG,suarakpkcyber.com-Sejumlah titik di Kabupaten Malang yang terdampak akibaf gempa beberapa hari yang lalu, adalah Jogomulyan, ternasuk salah satu yang terparah. Selain korban materi dan bangunan fisik, tampak trauma ketakutan dari beberapa korban khususnya anak anak.


Polda Jatim melalui biro Sdm segera mengambil langkah taktis diantaranya dengan nelakukan kordinasi dengan Kapolres Malang, BPPD, Kepala desa setempat dan instansi terkait lainnya untuk meninjau lokasi gempa, memberikan bantuan berupa masker, suplemen, vitamin, makanan ringan dan susu. Bagian Psiko Polda Jatim melakukan trauma healing dengan mengajak game, story telling dan psikoedukasi kepada anak anak untuk mengembalikan kondisi psikis mereka.rabu (14/4/2021)


Dalam kesempatannya Karo SDM Polda Jatin Kombes Pol Andi Syahrifuk Taufik SIK MSI, menyampakan bahwa "kegiatan ini akan dilakukan secara rutin bersama timnya dan tidak hanya di Malang saja, namun merata ke semua lokasi di Jawa timur, semoga dengan kehadiran kita disini bisa mengurangi beban mereka". (sr)

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo Bertolak Ke NTT


JAKARTA,suarakpkcyber.com- Bencana tidak mengenal hari libur. Kalimat itu yang acap diucapkan Kepala BNPB, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo. Makna yang tersirat adalah, “petugas kebencanaan” harus senantiasa siaga. Termasuk jika harus melakukan perjalanan marathon atas nama penanggulangan bencana.

“Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (5/4/2021) jelang take off ke Maumere NTT.

Sebelumnya,  rombongan Ka BNPN baru saja melakukan serangkaian kunjungan terkait kebencanaan dan penanganan Covid. Sejak hari Selasa (30/3/2021) hingga Sabtu (3/4/2021). “Mulai dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berlanjut ke Mamuju, dan Palu. Esok harinya menuju Surabaya, lalu Bali. Sabtu kembali ke Jakarta, Minggu malam stand by di Halim untuk bertolak meninjau banjir bandang di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT.  Berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB,” ujar Egy.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.

Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.(red)

Sinergitas TNI,Polri Dan Relawan Patut Diapresiasi Bekerja Keras Mencari Keberadaan Korban Tanah Longsor


NGANJUK,suarakpkcyber.com- Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, Relawan. Terus melakukan pencarian korban bencana longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.

Dari peristiwa tanah longsor yang terjadi, sedikitnya 19 orang menjadi korban. 13 orang sudah ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dan saat ini 6 orang tersisa sampai saat ini masih dalam pencarian.

Guna mempermudah proses pencarian, Polda Jawa Timur sendiri menerjunkan (K-9) untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu, di area terjadinya tanah longsor.


Sementara itu untuk masyarakat yang lainnya, yang berada di dekat dengan lokasi terjadi tanah longsor. Saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya tanah longsor susulan.

Kapolda Jawa Timur bersama dengan Pangdam V Brawijaya, meninjau secara langsung di wilayah Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupatem Nganjuk.


Sinergitas TNI, Polri serta tim dari Tagana, BPBD maupun relawan, sampai saat ini sudah bekerja keras untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbun tanah longsor. Selain itu, guna mempermudah pencarian di titik-titik tertentu juga menerjunkan anjing pelacak (K9) di lokasi kejadian. Selain itu juga adanya bantuan dari Biddokes untuk melakukan identifikasi jika ditemukan korban yang belum ditemukan atau terditeksi.

"Sinergitas TNI, Polri, Tagana, BPBD serta para relawan sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian," kata Kapolda Jatim, usai meninjau lokasi tanah longsor.



"Selain itu untuk membantu pencarian korban tanah longsor, juga diterjunkan K9 untuk mencari keberadaan korban di titik-titik tertentu. Selain itu, Biddokes juga diterjunkan guna melakukan identifikasi jika korban kembali ditemukan," tambahnya.

Kapolda berharap, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada jika terjadinya perubahan cuaca. Selain itu, petugas dilapangan juga diharapkan tetap memberikan himbauan kepada masyarakat.(red)

Menteri Sosial Kunjungi Korban Longsor Di Selopuro Ngetos


NGANJUK.suarakpkcyber.com - Proses evakuasi korban tanah longsor di dusun selopuro Ngetos hari kedua , selasa (16/2/2021) , tim basarnas berhasil mengevakuasi 3 Korban meninggal dunia yang terindetifikasi atas nama Muryanto (55) alamat Candirejo  Loceret , Yatini (41) dan dimas (7 - 12) , keduanya warga setempat.

Dari informasi yang didapat suarakpkcyber , total korban meninggal dunia menjadi 12 orang , 18 orang luka luka , dan 7 orang belum di temukan.

Dan , Jumlah pengungsi yang ditampung di Posko pengungsian Bencana , sebanyak 98 orang.


Tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2) kemarin , akibatkan 11 rumah penduduk dan 1 warung tertimbun longsoran .

selain rumah , data materiil yang ikut tertimbun dilaporkan , 1 unit Mobil pick up , 24 unit Sepeda motor , 1 ekor sapi dan 11 ekor kambing.

Menteri sosial , Tri Rismaharini , di dampingi Bupati dan para pejabat Nganjuk datang berkunjung menemui korban longsor , Selasa (16/2/2021).

Mantan walikota surabaya ini, datang di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB , langsung menuju SDN 3 Ngetos , tempat mengevakuasi pengungsi korban longsor.


Setelah memberikan bantuan ke para pengungsi, Risma menyempatkan diri menyapa dan bermain dengan anak-anak korban longsor Dan menerjunkan psikolog dari Balai Besar Rehabilitasi Solo , untuk mendampingi korban yang trauma.

"Kalau di anak-anak, dari psikolog menyampaikan kemarin masih ada trauma, tapi hari ini trauma itu sudah tidak begitu nampak,Karena kami nggak punya balai rehabilitasi di Jawa Timur, jadi saya berangkatkan dari Solo , progresnya sudah bagus hari ini,” papar mensos kepada awak media. (SR)