Tag Label

Kepolisian (3796) daerah (1024) Pemerintahan (555) Jurnalistik (400) Demontrasi (84) Lintas Opini (73) DPRD (69) Desa (62) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (30) Iklan (28) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (7) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Pemkot Pasuruan Targetkan Prevalensi Stunting Turun Jadi 13,87 Persen

Share it:


Kota Pasuruan, suarakpkcyber.com - Komitmen pemerintah Kota Pasuruan dalam Memberantas Stunting pada Balita di Kota Pasuruan dengan melaksanakan rembuk stunting, menargetkan penurunan prevalensi stunting turun, menjadi 13,8 persen pada 2025 dari baseline 18,30 persen pada 2024 bertempat di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, Rabu (17/12/2025). Hal ini merupakan Sebagai bagian dari RPJMD tahun 2025-2029.

Adi Wibowo Walikota Pasuruan, menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang melibatkan kolaborasi disemua lintas sektor. Menurutnya upaya penurunan stunting tidak hanya mengandalkan satu instansi atau satu pendekatan saja.

" Pemerintah Kota Pasuruan telah melakukan intervensi spesifik melalui program Gerbek Stunting dengan cara memberikan makanan tambahan kepada balita. Namun program ini harus benar benar tepat sasaran"  tegas Walikota.

Adi Wibowo juga menyoroti tentang faktor lingkungan  tentang ketersediaan air bersih dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) itu merupakan bagian dari intervensi sensitif, menurut Walikota aspek tersebut tidak dapat dipisahkan dalam upaya menekan penurunan angka stunting.

Selain asupan gizi pola pengasuhan dan aktivitas anak turut mempengaruhi terhadap tumbuh kembang anak, Adi juga mendorong perubahan pola pikir orang tua dan lingkungan agar penanganan stunting berjalan berkelanjutan.

"Sejalan dengan itu Pemerintah Kota Pasuruan menjalankan program Makan Bergizi Gratis ( MBG) yang menyasar pada ibu hamil dan menyusui, dan anak stunting, program ini diharapkan mempercepat pemenuhan gizi dan penurunan prevalensi stunting" ujarnya.

Sementara, Sahari Putro,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan mengatakan bahwa seluruh perangkat daerah dilibatkan melalui pendekatan konvergensi hingga tingkat kecamatan dan kelurahan, baik melalui sektor kesehatan maupun intervensi spesifik diluar sektor kesehatan.

" Pemerintah Kota Pasuruan berharap sinergi lintas sektor termasuk peran Ibu ibu PKK dan UMKM lokal dalam penyediaan menu MBG, diharapkan mampu menekan angka stunting sekaligus mendukung pergerakan ekonomi daerah sesuai arah kebijakan RPJMD tahun 2025-2029" ujar Sahari. (Usj)

Share it:

Pemerintahan

Post A Comment:

0 comments: