Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Beri Sosialisasi STBM dan 5 Pilar Kesehatan

Pasuruan,suarakpkcyber.com - Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang dikenal dengan singkatan STBM dan Koordinasi Percepatan Open Defaction Free (OFF) diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan bertempat di Balai Desa Masangan Kecamatan Bangil 

dengan berpedoman pada lima pilar.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh kader-kader kesehatan yang ada di masing-masing dusun, ibu-ibu PKK dan Masyarakat sekitar di Desa Masangan, Kepala Desa Masangan dan Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini membahas mengenai Lima pilar dalam pengembangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diantaranya :

1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS atau Open Defacation Free (ODF) 
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS).
3. Mengelolah air minum dan makanan yang aman 
4. Mengelolah sampah dengan benar
5. Mengelolah limbah cair rumah tangga.

Dalam sambutannya Kepala Desa Masangan, H. Supaat menyampaikan terimakasih kepada Dinas kesehatan yang telah  mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

" Terimakasih kepada Dinas Kesehatan yang berkenan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat Masangan sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi" ungkapnya.

H. Supaat juga menambahkan bahwa selama ini masyarakat Masangan 100 persen sudah memiliki MCK. Meskipun begitu masih banyak permasalahan yang harus dibenahi dalam pembangunan kesehatan dilingkungan. 

" Alhamdulillah masyarakat Masangan sudah 100 persen memiliki MCK tapi masih ada banyak permasalahan yang harus dibenahi yaitu masalahnya didominasi dengan permasalahan sanitasi, sebab sanitasi adalah sosial budaya dan prilaku penduduk yang buang air di sembarang harus di benahi" tambahnya.

Sementara perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Siti  Komariyah sekaligus narasumber pada sosialisasi kali ini menjelaskan pentingnya STBM sebagai pendekatan yang mengubah prilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan STBM yang memperbaiki keadaan sanitasi lingkungan mereka.

Komariyah juga menjabarkan apa yang dimaksud dengan STBM dan  diselenggarakan dengan 5 pilar diantaranya Stop BAB atau ODF yang menjadi pilar utama, merupakan pintu masuk sanitasi total dan upaya memutuskan rantai kontaminasi kotoran manusia terhadap air baku minuman, makanan dan yang lainnya,

" Kondisi OFF yang baik ditandai dengan 100 persen masyarakat telah mempunyai akses BAB di jamban sendiri, tidak adanya kotoran dilingkungan mereka dan mampu menjaga kebersihan jamban, maka perlu pilar utama tanpa mengesampingkan 4 pilar lainnya" jelasnya. (Usj)