- Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS atau Open Defacation Free (ODF)
- Cuci tangan pakai sabun (CTPS).
- Mengelolah air minum dan makanan yang aman
- Mengelolah sampah dengan benar
- Mengelolah limbah cair rumah tangga.
![]() |
Memastikan catin ibu hamil dan Balita menjadi sasaran dalam posyandu, memastikan ketersediaan alat antropometri berstandar di seluruh posyandu.
Memastikan seluruh kader posyandu memiliki ketrampilan dalam pengukuran antropometri berstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan menyusui, memastikan intervensi ibu hamil dan Balita yang bermasalah gizi buruk, Memastikan ibu hamil dan Balita mendapatkan edugasi di posyandu.
Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.pengkasnya (usj)
![]() |
Luhur ngudi andrianto Ketua tim Penggerak PPK dan ibu balita |
Menurutnya, imunisasi polio tahap kedua dapat dilaksanakan di posyandu, puskesmas maupun tempat yang ditunjuk untuk kegiatan imunisasi. “Ayo ibu-ibu yang mungkin lupa, segera melengkapi imunisasi polio tahap kedua di semua faskes terdekat atau di tempat yang disepakati sebagai lokasi pelaksanaan imunisasi,” katanya.
Luhur optimis seluruh anak di Kabupaten Pasuruan akan mendapatkan imunisasi tersebut. Sementara itu, Kabid P2P (pencegahan dan pengendalian penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Arif Junaedi mengatakan, pada putaran pertama, jumlah anak yang menjadi sasaran imunisasi polio sebanyak 189.269.
“Hingga hari ketiga pelaksanaan, jumlah anak yang mengikuti imunisasi polio tahap kedua mencapai 115.245 anak atau sebesar 60,9% dari jumlah sasaran. Kalau hari ini masih dihitung, kalau sampai hari ketiga kemarin, prosentase jumlah anak yang telah diimunisasi polio mencapai 60,9 persen dari jumlah sasaran,” jelasnya.
Arif juga mengingatkan, bahwa bahaya polio bisa mengakibatkan lumpuh seumur hidup. Untuk itu, Arief menyampaikan kepada seluruh orang tua untuk tidak perlu khawatir atau ragu dengan imunisasi Polio ini, sebab imunisasi ini aman bagi anak.
Arief juga meminta kepada orang tua untuk tidak khawatir dengan efek imunisasi tersebut. Sebab ini menjadi upaya pencegahan paling efektif.pungkasnya(usj)
![]() |
Seluruh Jawa Timur, ini akan serentak mengadakan suntik polio melalui pekan imunisasi nasional mulai tanggal 15 sampai 21 Januari 2024”, kata dr. Ani Latifah, Jumat (12/1/2024) siang.
Untuk mensukseskan giat tersebut, dalam hal ini Dinkes sendiri juga sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak-pihak terkait baik tingkat kecamatan hingga lembaga pendidikan sekolah.
Dikatakan oleh dr. Ani Latifah, tercatat kurang lebih ada sebanyak 206.000 balita yang tersebar di 24 kecamatan se Kabupaten Pasuruan, yang nantinya diharapkan bisa mendapatkan vaksin polio.
“Kami sudah berkoordinasi dengan desa, kecamatan, juga dengan sekolah, karena ini akan dilaksanakan secara serentak”, paparnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinkes menghimbau sekaligus mengajak kepada masyarakat terutama para orang tua yang memiliki anak agar turut mensukseskan acara tersebut.
“Bawa anak anda untuk mendapatkan tetes vaksin polio di Pos Imunisasi terdekat. Untuk kasus polio sendiri, Pasuruan Nol alias tidak ada”, pungkas dr. Ani, panggilan akrabnya.
Perlu diketahui bersama, bahwa polio merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup.
Dan salah satu gejala polio adalah lumpuh layuh, biasanya terjadi secara mendadak lemas pada anak usia dibawah usia 15 tahun. Begitu juga cara penularannya, itu melalui air atau makanan yang tercampur oleh tinja yang mengandung virus polio.
Adapun cara pencegahan polio diantaranya yaitu, melalui imunisasi rutin (4 tetes, 2 suntik) lengkap sebelum usia 1 tahun, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, stop BAB (buang air besar) sembarangan, dan jangan membuang sampah popok bayi sembarangan.
Sedangkan untuk giat imunisasi polio tahap kedua (2), Pemkab Pasuruan melalui Dinkes juga berencana akan menggelar pada 19 hingga 25 Februari 2024 akan datang. (Usj)
![]() |
Dalam agenda peringatan HKN ke-59 pada hari Selasa (28/11/2023) yang diawali dengan senam pagi bersama tersebut, Pj. Bupati Pasuruan menyampaikan tentang upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kesehatan dalam mengoptimalkan keenam pilar transformasi masyarakat dalam rangka mewujudkan transformasi kesehatan untuk Indonesia berkemajuan. Masing-masing, pilar transformasi layanan primer, pilar transformasi layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan pilar transformasi teknologi kesehatan.
![]() |
Menurutnya, setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Maka dari itu, Pemerintah bertanggungjawab penuh atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Diantaranya diimplementasikan melalui pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan yang harus dibangun dengan serius dan terus menerus.
"Dibutuhkan sinergi yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemda dan semua elemen masyarakat. Dengan demikian, nantinya ke-6 pilar transformasi tersebut bisa ditegakkan untuk perubahan kesehatan masyarakat yang lebih baik," tuturnya dalam agenda yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Perangkat Daerah dan Camat tersebut.
![]() |
Masih di momen yang sama, Pj. Bupati Andriyanto menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam membangun kesehatan masyarakat. Mulai dari tenaga medis, paramedis, kader kesehatan hingga seluruh pegawai dan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.
Sebagai wujud apresiasi, pria berkacamata yang juga merupakan tenaga ahli gizi yang concern dalam penanganan penurunan stunting tersebut berkesempatan memberikan beberapa penghargaan kepada tenaga kesehatan. Diantaranya menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah atas Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Perkantoran. Berikut, penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bidan Erly Mutiarawati atas prestasinya sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Peringkat Satu Jenis Tenaga Kebidanan Tingkat Nasional Tahun 2023.
![]() |
Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Lilik Sumarni sebagai Kader Posyandu Berprestasi 2023. Termasuk pemberian apresiasi kepada PT Tirta Freshindo Jaya dan PT Taman Safari Indonesia II atas peran aktif dalam mendukung Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) di Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya, Pj. Bupati Andriyanto menandatangani komitmen bersama dalam penanganan Open Defecation Free (ODF). Targetnya, pada tahun 2024 nanti, seluruh Desa/ Kelurahan di Kabupaten Pasuruan 100 persen ODF atau terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Karena itu, saya meminta kepada semua Camat memaksimalkan penanganan ODF di setiap wilayahnya. Maturnuwun juga sudah berkomitmen bersama. Semoga komitmen hari ini bukan hanya terucap maupun tertulis dalam tanda-tangan saja, tapi istiqomah kita jalankan. Jangan pernah malas dan berhenti untuk mewujudkan komitmen tersebut," tandas Pj. Bupati Pasuruan. (Usj)
![]() |
Ada dua tuntutan yang disuarakan para nakes di seluruh Kabupaten Pasuruan,satu menolak rancangan UU Imnibuslow kesehatan. Dua tuntutan tersebut yakni terkait perlindungan hukum terhadap nakes dan eksistensi organisasi profesi yang dihapuskan.
“Saat penyusunan RUU ini sangat dipaksakan dan terkesan tergesa-gesa, karena kami tidak pernah diajak diskusi. Ada pasal-pasal yang bermasalah, seperti pasal 326 dan pasal 327, karena posisi nakes sangat rawan pada saat melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan Dr Arif Junaedi, Senin (8/5/2023)
Junaedi menambahkan, jika Surat Tanda Registrasi (STR) dihapus, dampaknya akan terasa juga pada masyarakat. Akan ada banyak dokter yang sudah lama tak berkecimpung di dunia kesehatan bisa melakukan praktek tanpa pengawasan.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Abdul Ro’uf mengatakan akan mendukung dan mengawal keluh kesah nakes. Karena dirinya juga mengatakan bahwa RUU kesehatran masih banyak kontradiksi.
“Banyak pasal yang kontradiksi, contohnya STR yang berlaku seumur hidup dan kegelisahan nakes saat melakukan pelayanan kepada masyarakat. Jika RUU ini disahkan, banyak dokter yang enggan untuk jadi dokter,” katanya.
Politisi PKB itu juga mengatakan bahwa akan mengirim surat hasil audiensi kepada DPR RI. Tak hanya itu Fraksi PKB Kabupaten Pasuruan juga akan mengirimkan surat kepada DPR RI guna menolak RUU Kesehatan untuk direvisi.pungkasnya (Usj)
Kegiatan ini bertujuan dengan sasaran untuk masyarakat. Hadir dalam sosialisasi ini, kadis kesehatan kabupaten Pasuruan Dr.Ani latifah, perwakilan Bpjs, camat Gempol H.komari bersama jajarannya,kepala puskesmas Gempol, kepala Desa se- kecamatan Gempol, , perangkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.tuturnya
Pemerintah Indonesia terus megupayakan mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Cakupan kesehatan menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
Salah satu implikasi komitmen penerapan UHC ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan kualitas yang baik dan tidak menimbulkan risiko beban finansial.
Masa mendatang diperlukan upaya-upaya baik oleh pemerintah maupun stakeholder lain termasuk didalamnya partisipasi masyarakat dan dukungan pihak swasta atau badan usaha. Hal ini menjadi penting dan strategi, tidak hanya karena menjadi tren dikalangan dunia usaha sendiri, tetapi karena diperlukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi dan menanggulangi berbagai masalah kesehatan.
Untuk itulah Dinas kesehatan kabupaten Pasuruan melaksanakan sosialisasi universal Health Converage (UHC) yang berlangsung pada hari Senin 17 April 2023 dan bertempat di aula pertemuan kecamatan Gempol.
Asisten 1 pemkab Pasuruan dalam sambutanya meminta penyelenggara pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatannya. Sehingga dapat memaksimalkan pelaksanaan program UHC.
"Puskesmas, RSUD maupun RS swasta agar lebih mempersiapkan tenaga, sarana dan prasarana untuk mengoptimalkan upaya pelayanan kesehatan. Baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif," pesannya kepada seluruh peserta.
Diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan bagi setiap warga agar memiliki akses yang adil terhadap layanan kesehatan. Tujuannya, memberikan pelayanan kesehatan tak berbayar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan layanan rawat inap kelas 3.pungkasnya (Usj)
Dalam acara ini dihadiri Bupati Pasuruan, DR., H.M, Irsyad yusuf, SE., M.M.A., Wakil Bupati Pasuruan, K.H., A. Mujib Imron, S.H., M.H., Kepala OPD, Camat dan Kepala Puskesmas Se-kabupaten Pasuruan serta seluruh karyawan dan karyawati RSUD Grati.
Pelaksaanan acara, diawali senam pagi kemudian dilanjutkan simulasi Code Blue yang diperagakan oleh Tim Code Blue IGD RSUD Grati.
Selain itu pula di dalam acara ini dilakukan pemberian santunan kepada anak Yatim-piatu dan Lansia yang dilakukan oleh Bupati Pasuruan, DR., H.M., Irsyad yusuf, SE, M.M.A., didampingi K.H., A. Mujib Imron, S.H., M.H., beserta Direktur RSUD Grati, drg., Dyah Retno Lestari, M. Kes.
Dalam HUT RSUD Grati yang ke-4 digelar, "Operasi katarak gratis yang dilakukan terhadap 20 orang pasien katarak, Peluncuran aplikasi pelayanan inovasi "Avengers Plus," Pelayanan rawat jalan klinik jantung dan pembuluh darah, Pelayanan rawat jalan klinik kulit kelamin, Pelayanan rawat jalan rehab medik dan Launching ruang ICU baru".
Dalam sambutanya, Direktur RSUD Grati, drg., Dyah Retno Lestari, M. Kes., mengatakan, “Allhamdulillah di tahun 2023 berkah ini di RSUD Grati banyak dokter sepesialis yang sudah bergabung untuk mengembangkan, memajukan dan serta menambah pelayanan sepesialis di RSUD Grati.
Dalam kesempatan ini pula, kami memohon kepada Bupati Pasuruan, DR., H.M., Irsyad yusuf, SE., M.M.A., untuk berkenan melaunching tempat pelayanan baru yaitu "Ruang ICU". Dimana dulu "Ruang ICU" memiliki dua tempat tidur dan sekarang allhamdulillah memiliki 8 (delapan) tempat tidur.
Di tahun 2023 ini Rumah Sakit kami Per-1 Desember sudah mempunyai BDRS (Bank Darah Rumah Sakit) sendiri. Jadi kalau ada pasien yang membutuhkan transfusi darah kami tidak perlu lagi untuk mencari ke rumah sakit lain,” Katanya.
Lanjut Direktur RSUD Grati, drg., Dyah Retno Lestari, M. Kes., menerangkan, beliau juga mengapresiasi inovasi sister Peri terhadap 13 team pelaksana di lapangan serta mengapresiasi 2 (dua) Kepala Instansi dan Kepala Ruang terbaik di tahun 2022.
Bupati DR., H.M, Irsyad yusuf, SE, M.M.A., mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima-kasihnya kepada seluruh jajaran direksi dan manajemen RSUD Grati yang telah memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Terlebih di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang diperingati hari ini, Jumat (9/12/2022), komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat semakin terlihat nyata.
Kata Kepala Daerah, diantara wujud konkret dari upaya tersebut dapat terpantau dari beragam terobosan program layanan kesehatan yang kian dioptimalkan pelaksanaannya.
Dilengkapi dengan peluncuran beberapa pelayanan baru yang dapat diakses masyarakat yang semakin menggenapi upaya RSUD Grati dalam memberikan layanan terbaiknya.
"Atas nama Pemerintah, saya dan Pak Wakil Bupati menyampaikan terima-kasih dan apresiasi untuk keluarga besar RSUD Grati yang telah memberikan pelayanan kesehatan yang luar biasa untuk Kabupaten Pasuruan.
Terima-kasih juga inovasi-inovasi yang sudah dilahirkan. Berkat program "Sister Peri" misalnya, saya dinobatkan menjadi Kepala Daerah Inovatif yang kesekian kalinya," ucap Bupati dalam acara yang diselenggarakan di halaman Gedung Graha Sayyid Sulaiman RSUD Grati.(usj)
![]() |
Dokter Ani Latifah Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan mempertegas langkahnya dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang diperuntukkan kepada semua pemilik apotek atau toko obat di seluruh wilayah Kapupaten Pasuruan.
Dokter Ani, juga meminta setiap puskesmas wajib untuk melakukan sosialisasi serta memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menggampangkan saat mengobati sendiri penyakit yang dideritanya. Dokter Ani menyebut hal itu sangat penting supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Bahkan Dokter Ani Latifah menegaskan bahwa setiap Puskesmas adalah wajib untuk memberitahu kepada masyarakat agar jangan gampang (dengan langkah menggampangkan, red.) saat mengobati diri sendiri, karena dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Dokter Ani menyampaikan lebih lanjut, hal itu tidak saja kepada apotek ataupun toko obat, namun Dinkes Kabupaten Pasuruan juga telah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lebih-lebih kepada para dokter anak agar (untuk sementara waktu, red.) tidak meresepkan obat berbentuk sirup dalam setiap prakteknya.
Dokter Ani menegaskan lagi bahwa para dokter sudah dianjurkan untuk tidak meresapkan obat sirup. "Kita sudah bekerja sama dengan IDAI bahwa tidak diperkenankan kesediaan sirup, sehingga tidak mungkin ada dokter meresepkan sirup untuk sementara waktu," tandas Dokter Ani.
Sebagai bentuk alternatif pengganti, para dokter diperbolehkan memberikan resep obat dalam bentuk puyer yang siap diminumkan kepada pasien anak yang membutuhkan.
"Boleh dalam (bentuk, red.) puyer. Komposisi apapun yang cocok dijadikan satu menurut ilmu kesehatan boleh. Kemudian digerus dan siap diminumkan ke anak," tegas Dokter Ani.
Dengan meningkatnya efek negatif akibat obat berbentuk sirup, selayaknya memang ditingkatkan kewaspadaan di segala level, begitupun Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.(usj)
![]() |
Hingga melalui salah satu teman dekatnya, barulah Dokter Herbal ini mau untuk publikasi meskipun dengan masih agak terbatas dan semoga untuk ke depan bisa lebih membuka agar memberi manfaat lebih luas terhadap para pasien maupun para calon pasiennya yang terus berdatangan.
![]() |
"Saya ini kena penyakit komplikasi dan bermacam-macam termasuk jantung, kanker saluran kemih, kolesterol, asam urat dan lainnya," ungkap salah satu pasien sebut saja Bu Martimin, yang telah berobat kepada Dokter Herbal dan telah merasakan manfaatnya.
Lebih jauh 'Sang Ibu' yang sudah menjelang senja inipun menyebutkan manfaat ramu-ramuan herbal yang dirasakannya dari Dokter Herbal, yang selama hanya sekitar tiga minggu mengkonsumsi ramuan herbal tersebut telah merasakan hasilnya yang signifikan.
![]() |
"Hanya sekitar tiga minggu saya mengkonsumsi ramuan herbal dari Dokter Herbal, saya sudah merasakan khasiatnya," ungkapnya memberi kesan atas pengobatan dimana Dokter Herbal membuka praktek tidak jauh dari Kampung Coklat yang ownernya adalah Kholid yang juga bersahabat dengan Mulyono Wisata Desa Randugenengan, Wisata Desa BMJ Mojopahit.
Proses pengobatan Dokter Herbal, urut-urutannya hampir sama dengan dokter pada umumnya, diawali dari diagnosa yang kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah pengobatan. Begitu pula yang dilakukan Dokter Herbal yang juga dikenal sebagai Diva Limbad Nuriyono ini.
![]() |
Sebagai catatan, untuk para Pengobat Tradisional bisa bergabung ke dalam Asosiasi Pengobat Tradisional Dan Ramuan Indonesia (ASEPTRI) yang merupakan wadah legal dan resmi yang diakui pemerintah untuk menaungi para pengobat (pengobatan) tradisional. Ketua Umum DPP ASEPTRI adalah Al Anhar Gunmay.
ASPETRI Merupakan Satu-Satunya Wadah Organisasi Pengobatan Alternatif Yang Diakui Oleh Pemerintah Lewat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan Utama ASPETRI Adalah Untuk Melakukan Pembinaan Sekaligus Peningkatan Mutu Layanan Pengobatan Alternatif Ramuan Indonesia. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu / Har).
![]() |
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu tanggal 07/9/2022, sekitar pukul 14.00 Wib.
Korban di bawa ke Pukesmas Tanjunganom Nganjuk, namun dari pihak Pukesmas tidak dapat menangani dan harus di rujuk ke RS. Kertosono Nganjuk.
Dalam rujukan ke RS. Kertosono seharusnya menggunakan mobil ambulance, namun pihak Pukesmas tidak dapat memfasilitasi hal tersebut karena tidak ada driver (sopir).
Saat konfirmasi ke Dr. Masrukin selaku Kepala Pukesmas Tanjunganom pada hari Rabu tanggal ( 14/9/2022) sekitar pukul 09.00 wib, membenarkan bahwa untuk saat ini Pukesmas kami membutuhkan driver ambulance.
Driver yang kami miliki cuman 1 orang itu pun serabutan semestinya tenaga administrasi merangkap menjadi driver namun hanya sampai jam dinas yakni mulai pukul 07.00 sampai dengan 14.00 wib.
" Bahkan jika pasien sangat kritis kami mengijinkan pihak keluarga untuk membawa ambulance dengan di dampingi perawat jaga," jelasnya.
" Kekurangan tenaga Driver ini bukan hanya di Pukesmas kami saja, hampir di semua Pukesmas yang ada di kabupaten Nganjuk," tambahnya.
Terkait kurangnya tenaga Driver ini secara terpisah menemui PLT. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk Sudrajat, akan kami perhatikan dan segera mengundang para kepala Pukesmas, agar masalah driver ini terselesaikan khususnya yang berhubungan dengan masyarakat.
" Segera mungkin kami adakan rapat untuk mengatasi kekosongan driver di setiap Pukesmas di Kabupaten Nganjuk, " tuturnya.(sr)
![]() |
Diantara inovasi RSUD Bangil, yang tergolong baru adalah Layanan Unggulan Stroke Holistik RSUD Bangil.
Layanan Unggulan Stroke Holistik dari RSUD Bangil dalam penanganan stroke yang dimulai dari berbagai hal vital. Diantaranya adalah Prahospital atau penjemputan pasien yang mendadak terserang gejala stroke. Kemudian apa yang disebut sebagai Fibrinolitik yaitu Terapi Fibrinolitik kurang dari tiga (3) jam sejak ditemukan gejala stroke.
Lantas juga ada KOMPREHENSIF atau Perwatan Komprehensif yang ditangani oleh dokter spesialis Rehab Medik, Fisioterapis, dan dokter Komplementer dengan teknik hypnoterapi dan akupuntur.
Layanan unggulan Stroke Holistik RSUD Bangil itu diantaranya bisa didapatkan layanan melalui Aplikasi di PlayStore: RSUD Bangil - Emergency.
Inovasi Layanan Unggulan Stroke Holistik ini terinovasi dengan harapan masyarakat bisa mengenali tanda-tanda atau gejala stroke sedini mungkin, sehingga bisa langsung dilakukan penanganan agar tidak terlambat, agar tidak telat penanganannya.
Sebagaimana diketahui stroke bisa terjadi secara mendadak yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kecacatan sebagian, bahkan seluruh tubuh.
Untuk mengatasinya, tindakan cepat dan sedini mungkin harus dilakukan supaya bisa pulih dari kelumpuhannya. Salah satunya dengan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time). Hal tersebut menjadi bagian dari Layanan Unggulan Stroke Holistik RSUD Bangil.
Sebab, tidak ada stroke yang pelan-pelan. Seseorang ataupun siapapun yang sedang beraktivitas bisa saja terkena stroke, dengan tiba-tiba tangannya lemah sebelah, atau tiba-tiba ngomongnya tidak benar, atau bisa juga wajahnya kok turun sebelah. Itulah salah satu gejala stroke yang harus segera ditangani dengan cepat.
Jadi sekali lagi, Inovasi Layanan Unggulan Stroke Holistik dimulai dari pelayanan PraHospital melalui penjemputan oleh tim BEST (Bangil Emergency Service Team) untuk masyarakat yang terkena stroke.
Langkah pelayanan selanjutnya adalah penanganan di Rumah Sakit secara komprehensif dan kolaboratif. Diawali dari pemeriksaan untuk menegakkan diagnostik, dan selanjutnya dilakukan terapi yang tepat.
TEKNIK FIBRIOTIK adalah langkah cepat penanganan kasus stroke iskemik, stroke yang ditandai dengan kehilangan suplai darah dari sirkulasi secara tiba-tiba pada suatu area di otak. Penanganan dengan cepat, kurang dari 3 jam agar angka kecacatan dan kematian bisa diminimalkan. Tujuan inovasi ini untuk mengembalikan kehidupan normal penderita stroke melalui metode penanganan integrasi curative dan rehabilitasi yang bekerja secara komprehensif. Karena tingkat penyembuhan yang bisa diraih hampir 80 persen.
Hadirnya RSUD Bangil, diantaranya dengan Layanan Unggulan Stroke Holistik untuk mempermudah akses masyarakat wilayah Kabupaten Pasuruan dalam mendapatkan penanganan serangan stroke mendadak secara cepat.(usj)