Ratusan warga penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak yatim/piatu, para mualaf, serta guru ngaji TPQ terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tampak begitu kental mewarnai acara.
Koordinator BMH Kudus, Eko Kusniyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata perhatian dan kasih sayang kepada mereka yang selama ini berjasa dalam menjaga nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, disalurkan santunan berupa uang tunai, 60 paket sembako, dan 100 mushaf Al-Qur’an.
“Santunan diberikan kepada 42 anak yatim, 17 mualaf, dan 10 guru ngaji. Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata, meringankan beban ekonomi, dan menumbuhkan semangat kebersamaan serta kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujar Eko.
Selain sebagai momen berbagi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali ukhuwah serta menyemarakkan bulan Muharram yang memiliki makna mendalam dalam Islam.
Dalam sambutannya, Ustadz Sukarwan, dai Desa Rahtawu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga membawa keberkahan bagi yang memberi.
“Mugi-mugi sedoyo kulo wau kanti niatan ikhlas lillahita'ala, saget barokah ingkang nampi saha barokah ingkang maringi,” tutur Ustadz Sukarwan dalam bahasa Jawa yang berarti “Semoga semua ini diniatkan ikhlas karena Allah, membawa berkah bagi yang menerima dan juga yang memberi.”
Salah satu anak yatim penerima santunan, Rafifa, dengan senyum sumringah turut menyampaikan rasa syukurnya.
“Semoga kebaikan para donatur dilipatgandakan oleh Allah SWT, berkah dan barokah. Aamiin,” doanya tulus.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Laznas BMH dan Pos Dai berharap semangat berbagi akan terus tumbuh di tengah masyarakat, dan mampu menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan di pelosok negeri, termasuk di lereng Gunung Muria yang sejuk dan penuh nilai kekeluargaan.
Post A Comment:
0 comments: