Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa proses penilaian harus dilakukan secara adil dan transparan. Ia ingin memastikan bahwa pemenang lomba benar-benar layak menyandang gelar juara.
“Kali ini memang masih belum maksimal karena masih dalam masa transisi kepala daerah. Untuk tahun depan, kategori lomba akan diperluas agar lebih banyak peserta bisa berpartisipasi,” ungkap Mas Rusdi, Minggu (10/8/2025).
Bupati juga menilai, Festival Domba bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana promosi bahwa beternak adalah kegiatan yang menguntungkan dan menyenangkan. Menurutnya, Kabupaten Pasuruan yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan jumlah peternak terbanyak di Jawa Timur memiliki modal besar dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Beternak ini manfaatnya banyak, selain meningkatkan ekonomi warga, juga membantu pemerintah menjaga ketersediaan pangan berbasis protein hewani,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia berharap, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan antarpeternak, mulai dari teknik pemeliharaan, kesehatan ternak, hingga strategi pemasaran.
“Dengan adanya festival ini, kami ingin memperkuat jaringan antarpeternak dan meningkatkan kualitas domba di Kabupaten Pasuruan. Tahun depan, kami akan mempersiapkan acara yang lebih meriah dan edukatif,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, Festival Domba Kabupaten Pasuruan diharapkan terus berkembang menjadi agenda tahunan yang dinantikan, sekaligus mengangkat citra Kabupaten Pasuruan sebagai sentra peternakan domba unggulan di Jawa Timur.(Usj)
Post A Comment:
0 comments: