Gedung yang berdiri sejak 2007 itu akhirnya diputuskan untuk diremajakan setelah bertahun-tahun tak tersentuh renovasi. Sejumlah kerusakan, seperti plafon jebol, kebocoran atap, hingga ruangan yang lembap membuat aktivitas kerja tak lagi nyaman.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rido Nugroho, menegaskan bahwa kondisi tersebut sudah cukup mengganggu pelayanan. “Makanya, rehab total ini memang mendesak untuk segera dilakukan,” ujarnya.
Selama proyek berlangsung, seluruh kegiatan Satpol PP dialihkan ke markas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). “Relokasi ini sifatnya sementara, jadi kami tetap bisa menjalankan tugas pokok tanpa hambatan berarti,” tambah Rido.
Ia menjelaskan bahwa meski harus berbagi ruang, kinerja personel tetap menjadi prioritas. “Kami ingin masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik, meskipun kantor sementara tidak seluas gedung lama,” jelasnya.
Tahun ini, Satpol PP juga menerima tambahan 57 CPNS baru sehingga total anggotanya kini mencapai 266 orang. “Jumlah personel bertambah banyak, tapi kami tetap berkomitmen menjaga ketertiban umum,” kata Rido.
Rehabilitasi kantor Satpol PP ditangani langsung oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan. Proyek senilai Rp 1,499 miliar itu ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Menurut Rido, kantor baru nantinya akan lebih representatif dan modern dibandingkan sebelumnya. “Harapannya, setelah selesai nanti, fasilitas baru bisa menunjang kinerja dengan lebih maksimal,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta dukungan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung. “Namanya demi kepentingan bersama, kami berharap semua pihak bisa memahami kondisi ini,” imbuhnya.
Dengan adanya rehabilitasi total ini, Pemkab Pasuruan optimistis Satpol PP akan memiliki markas yang lebih layak. “Kami yakin gedung baru nanti akan menjadi pusat pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat,” pungkas Rido.
Post A Comment:
0 comments: