Dalam tinjauannya, Bupati Rusdi masih menemukan sejumlah kekurangan yang perlu segera dibenahi, terutama terkait kebersihan areal pasar dan ketertiban para pedagang.
“Pasar Cheng Hoo ini ikon wisata belanja Kabupaten Pasuruan, sudah terkenal di kalangan wisatawan. Karena itu citra pasar harus dijaga. Kalau UMKM maju, maka masyarakat sekitar juga akan ikut merasakan dampak positifnya,” tegasnya.
Menurutnya, kamar mandi di kawasan pasar sudah lebih tertata, namun secara keseluruhan kondisi pasar masih perlu pembenahan. Mulai pekan depan, pemerintah daerah akan melakukan uji coba penataan (trial), khususnya terkait kebersihan, ketertiban pedagang, hingga evaluasi kios yang dinilai kurang representatif. Bahkan, kios yang tidak layak bisa jadi tidak disewakan kembali.
“Revitalisasi tetap berjalan, tetapi pengelolaan pasar harus tertib mulai sekarang. Tahun depan akan dilakukan pembaruan total agar pasar ini semakin layak dan nyaman bagi pengunjung,” tambah Bupati Rusdi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani, memastikan pihaknya siap menindaklanjuti arahan Bupati. Disperindag akan fokus pada penataan ulang area pasar, termasuk lahan parkir, ukuran lapak, hingga peningkatan kualitas SDM pedagang.
“Kami juga akan membuat pola kunjungan wisatawan lebih merata agar seluruh pedagang berkesempatan dikunjungi. Harapannya, omzet pedagang meningkat dan pengelolaan pasar lebih profesional,” jelas Mita.
Dengan adanya revitalisasi ini, Pasar Wisata Cheng Hoo diharapkan menjadi destinasi belanja yang lebih representatif, tertib, dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Pasuruan.(Usj)
Post A Comment:
0 comments: