Tag Label

Kepolisian (3788) daerah (1010) Pemerintahan (549) Jurnalistik (388) Demontrasi (84) Lintas Opini (73) DPRD (69) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (30) Iklan (28) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (7) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Aksi Demo Formapan Tuntut Penutupan Pabrik AQUA Pasuruan: Soroti Dugaan Eksploitasi Air hingga Pelanggaran Tonase Jalan

Share it:

Pasuruan,suarakpkcyber.com – Puluhan pegiat sosial yang tergabung dalam Forum Masyarakat Prihatin (Formapan) kembali menggelar aksi damai untuk kedua kalinya di depan Pabrik Aqua Kabupaten Pasuruan, Rabu, (26/11/2025).

Aksi yang melibatkan sekitar 200 peserta dari LSM, LPK dan masyarakat ini menuntut penutupan total operasional Pabrik AQUA (PT Tirta Investama) di Kecamatan Gondangwetan.

Aksi yang berlangsung dramatis, diwarnai dengan membanting galon AQUA sebagai simbol protes, diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan warga, dan penegakan hukum di wilayah tersebut.

Aksi Dramatis para Pendemo membanting Galon Aqua sebagai bentuk protes

Koordinator aksi, H. Sugeng Samiadji, menuding AQUA telah menimbulkan kerusakan infrastruktur dan lingkungan. Tuntutan penutupan didasarkan pada dugaan pelanggaran serius, yaitu tentang Pelanggaran Tonase, Armada truk pengangkut produk AQUA berulang kali melanggar klas jalan, melewati batas berat muatan yang diizinkan, khususnya di ruas jalan Pertigaan Gondangwetan, yang menyebabkan kerusakan jalan.

"Kita minta tutup perusahaan AQUA! Mereka tidak peduli dengan kerusakan jalan dan lingkungan," tegas Sugeng Samiadji.

Menurut Samiadji adanya dugaan Iklan Menyesatkan yang tidak sesuai fakta, di mana perusahaan mengklaim sumber air berasal dari pegunungan, padahal faktanya dari sumur bor. 

" kami menemukan bahwa perusahaan disinyalir mengoperasikan 3 sumur bor, sementara baru 2 sumur yang memiliki izin resmi" ujarnya.

Aksi ini tidak hanya menyoroti perusahaan, tetapi juga kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Solikhul Aris, anggota advokat Kongres Indonesia, menilai kinerja Bupati Pasuruan tidak maksimal dalam menyelesaikan konflik ini. .

Senada dengan Moslem , Ketua LSM LIRA, mengungkap bahwa produksi air AQUA diduga telah menguras sumber mata air di sekitar wilayah, yang berdampak pada kekurangan air bagi warga.

Dalam aksi tersebut, massa membawa lima pokok tuntutan kepada perusahaan dan pemerintah daerah, meliputi:

  • Klarifikasi dampak penurunan debit air tanah dan sumur warga.
  • Transparansi laporan AMDAL dan pelibatan masyarakat sekitar.
  •  Evaluasi kontribusi CSR dan kepatuhan pembayaran pajak daerah.
  • Penegakan hukum tegas atas pelanggaran batas tonase truk.
  • Klarifikasi atas dugaan iklan menyesatkan.

Formapan mengancam akan melakukan aksi yang lebih ekstrem, yaitu memblokade total akses jalan keluar masuk perusahaan AQUA Gondangwetan jika tidak ada respons nyata dan tindakan tegas dari pihak perusahaan maupun dinas terkait. (Usj)

Share it:

Demontrasi

Post A Comment:

0 comments: