Pasuruan,suarakpkcyber.com, – Sebanyak 20 remaja terbaik resmi melaju ke Grand Final Apresiasi Duta Genre Kabupaten Pasuruan 2025. Ajang yang digelar Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) ini mencapai puncaknya pada Kamis (20/11/2025) di Hotel Royal Senyiur Prigen.
Acara berlangsung meriah dengan antusiasme peserta, pendamping, serta para tamu undangan. Dari ratusan peserta awal, hanya 20 finalis yang berhasil menembus babak puncak dan bersaing memperebutkan gelar Duta Genre Kabupaten Pasuruan 2025.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri menjelaskan bahwa proses seleksi pemilihan Duta Genre tahun ini berlangsung sangat ketat dan melalui beberapa tahapan berjenjang.
Seleksi dimulai dengan administrasi, dilanjutkan tes tulis serta wawancara yang menggali wawasan peserta seputar BKKBN, Program Ketahanan Remaja (PKBR), serta pemahaman tentang pencegahan stunting. Selain itu, kompetensi komunikasi publik, motivasi, komitmen, serta kemampuan berbicara di depan umum juga menjadi bagian penilaian penting.
“Total ada 128 peserta yang mendaftar. Setelah dicek administrasinya tersisa 129 peserta yang mengikuti tes tulis terkait BKKBN, PKBR dan upaya pencegahan stunting. Kemudian mereka mengikuti tes wawancara yang menggali berbagai aspek komitmen dan kemampuan komunikasi,” jelasnya.
Para finalis yang melaju ke babak grand final sebelumnya telah mengikuti karantina selama dua hari. Pada masa karantina itu, mereka dibekali berbagai materi penting seperti advokasi Program Bangga Kencana, public speaking, serta pendalaman isu-isu strategis remaja.
“Mengingat tugas seorang Duta Genre sangat banyak, mereka harus mampu menjadi pelopor dan pelapor isu-isu remaja. Karena itu, kami benar-benar memilih peserta yang memenuhi kriteria terbaik, baik dalam tes tulis maupun tes wawancara,” imbuhnya.
Bunda Genre Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo yang juga menjadi salah satu dari tiga dewan juri, menyampaikan pesan khusus kepada seluruh finalis dalam sambutannya.
Ia menegaskan tiga mandat utama yang harus dijalankan oleh para Duta Genre terpilih.
Pertama, Duta Genre harus aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja atau TRIAD KRR (seksualitas, napza, dan HIV/AIDS). Kedua, menjadi promotor program Keluarga Berencana (KB) bagi remaja. Ketiga, mampu berkolaborasi dengan posyandu, puskesmas, hingga kelompok bina balita (Poktan BKB) dalam memastikan edukasi gizi, kesehatan reproduksi, serta pola asuh yang benar dapat tersampaikan ke keluarga dan masyarakat.
“Duta Genre bukan hanya berprestasi, tetapi juga harus mampu menjadi agen perubahan. Mereka harus hadir memberikan edukasi, menjadi role model, dan membawa dampak positif bagi remaja lainnya,” ujar Merita.
Pemilihan Duta Genre Kabupaten Pasuruan 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, namun juga wadah membentuk generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan peduli pada isu-isu strategis remaja. Para finalis diharapkan mampu menginspirasi serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyuarakan pendidikan kehidupan berkeluarga, pencegahan pernikahan dini, serta penguatan kesehatan reproduksi remaja.
Dengan berakhirnya babak grand final, masyarakat kini menantikan siapa yang akan dinobatkan sebagai Duta Genre Kabupaten Pasuruan 2025 dan mengemban tugas besar dalam mendukung terwujudnya generasi emas di Kabupaten Pasuruan.(Usj/Red)


Post A Comment:
0 comments: