Kegiatan demplot tersebut mempraktikkan penggunaan nutrisi GANDATOP pada tanaman padi, yang terbukti memberikan hasil positif meski dilakukan pada musim hujan dengan curah cukup tinggi. Kondisi lahan yang tergolong asam, becek, serta endemik penyakit tungro tidak menghambat hasil uji coba.
Dari hasil pengamatan di lapangan, tanaman padi jenis Impari yang diaplikasikan nutrisi GANDATOP menunjukkan pertumbuhan optimal. Bulir padi tampak lebat dengan rendemen hasil panen yang cukup tinggi, menandakan peningkatan produksi yang signifikan dibandingkan metode konvensional.
Ketua Gerbang Tani Kabupaten Pasuruan, Agus Suyanto, menyampaikan optimismenya terhadap pemanfaatan nutrisi tersebut. Ia meyakini hasil panen akan lebih maksimal saat diaplikasikan pada musim kemarau.
“Uji coba di musim hujan saja hasilnya tidak mengalami penurunan, justru menunjukkan peningkatan produksi. Kami optimistis, jika diterapkan di musim kemarau, hasil panen petani akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan pengubinan demplot ini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, S.Ag, Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan M. Yusuf Danial, serta sejumlah anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Pasuruan. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan dukungan nyata terhadap inovasi pertanian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Samsul Hidayat berharap, inovasi nutrisi pertanian tersebut dapat menjadi solusi konkret bagi ratusan petani di wilayah Pandaan. Selain mampu menekan ketergantungan terhadap pupuk kimia, metode ini juga diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi padi secara berkelanjutan.
“Jika biaya produksi bisa ditekan dan hasil panen meningkat, maka kesejahteraan petani juga akan terdongkrak. Ini sejalan dengan program Dinas Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.(Usj)


Post A Comment:
0 comments: