Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Sakera Mania Merasa Puas Dan Bangga Terhadap Manajemen Pengaman Polri Di Lapangan


PASURUAN,suarakpkcyber.com- Pertandingan Sepak Bola Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim sedang bergulir, kemarin jadwal pertandingan antara Persekabpas Pasuruan melawan Mitra Surabaya berlangsung di Stadion R. Soedarsono, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Selasa (05/12/2023).

Pertandingan tersebut dihadiri sekitar 400 orang penonton yang sudah siap menyaksikan pertandingan tersebut dari tribun stadion.

Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama pertandingan berlangsung, Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. memimpin Apel konsolidasi Kesiapan Pengamanan Pertandingan Sepak Bola guna mengecek kesiapan para Personel yang melakukan pengamanan.



Turut hadir dalam kegiatan pengamanan yakni, Pj Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes, Asisten 1 Pemkab Pasuruan, Kadispora Kabupaten Pasuruan, Sekwan DPRD Kabupaten Pasuruan, PJU Polres Pasuruan, Personel Sat Brimob Polda Jatim, TNI Kodim 0819 Pasuruan, Satpol PP, Damkar, dan Personel Polres Pasuruan.

Dalam arahannya, Kapolres Pasuruan menjelaskan bahwa pertandingan saat ini merupakan pertandingan Pertama bagi Persekabpas Pasuruan untuk maju dalam Liga 3.



"Kami meminta kepada Personil Pengamanan nantinya agar bisa menyesuaikan dengan titik lokasi Pengamanan yang sudah ditentukan sebelumnya, untuk personel Sat Brimob yang saat ini ikut melaksanakan pengamanan, sifatnya hanya Standby di bagian "Hutan Kota" sebagai langkah antisipasi adanya kelompok supporter yang menkonsumsi Miras," tegasnya.

Lebih lanjut, AKBP Bayu mengatakan untuk jajaran TNI dan Stakeholder lainnya, kami meminta untuk menyesuaikan pelaksanaan tugas sesuai dengan arahan Komandan di masing - masing Kesatuan.


"Untuk fungsi Provos agar melaksanakan pengawasan kepada Anggota secara melekat. Jangan sampai ada Personel yang meninggalkan lokasi tempat pengamanan sebelum lokasi dinyatakan steril dari Suporter," lanjut kapolres.

"Untuk Tribun sebelah Timur, agar waspada terhadap Supporter liar tanpa tiket yang ingin melihat pertandingan dengan cara lompat pagar atau melakukan pengerusakan pagar," tegas AKBP Bayu.



Syaiful salah satu Supporter Sakera Mania asal Pogar Bangil memberikan apresiasi kepada petugas pengamanan Polres Pasuruan yang mampu mewujudkan situasi yang aman jalannya pertandingan sepak bola.

"Saya merasa senang bisa menikmati pertandingan sepak bola yang berlangsung aman dan lancar, hal ini tidak lepas dari peran petugas pengamanan perandingan dari instansi terkait TNI, Polri dan Satpol PP di lapangan," ucap Syaiful.(usj) 

Rezza Dan Riau Sumbang 2 Medali Emas, Tim Recurve Panahan Indonesia Sapu Bersih Emas Sea Games Vietnam


HANOI, suarakpkcyber.com-dimotori atlit senior Riau Ega Agata Salsabilla dan dua atlit muda Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastiyanto, Tim Panahan Indonesia mendulang emas pertama. Tampil di nomor Men Team Recurve, trio pemanah Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade Tokyo membungkam tuan rumah Vietnam yang diperkuat atlit ternbaiknya, Duc Anh Chu, Duy Nguyen, Van Linh Nong dengan skor 6-2. Bermain dibawah tekanan penonton tuan rumah, Indonesia sempat tertinggal di babak pertama, namun berkat ketenangan dan pengalaman yang dimiliki, Indonesia bisa membalikkan keadaan dan memenangkan medali emas pertama.  Medali Perunggu direbut tim panahan Malaysia setelah menang atas  Philipine dengan skore 4-2. Sedangkan nomor Women Team medali emas disabet Vietnam setelah mengalahkan Philipine, 4-2 dan Perunggu menjadi milik Myanmar setelah menang atas Malaysia 5-4.

Disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Dennt Abdi, Ketua Umum KONI Letjen TNI (Pur) Marciano Norman dan ketua KONI NTT yang juga Wakil Gubernur Josef Nae Soi dan sejumlah Ketua KONI Propinsi yang berkesempatan hadir memberikan dukungan kepada patriot olahraga Indonesia, tim panahan Indonesia menyapu semua nomor final yang diikuti hari ini.



Kemenangan trio pemanah Olimpiade Indonesia ini seolah menjadi pemicu, bagi tim Indonesia yang akan berlaga di nomor-nomor berikutnya. Indonesia di nomor Recurve meloloskan 4 atlit di final.

Nomor Mixed Team dua atlit terbaik Indonesia Rezza Octavia - Riau Ega Agata Salsabilla yang tampil di pertandingan ke tiga, menumbangkan pasangan Malaysia Syaqiera Mashayikh-Khairul Anuar Mohamad dengan skor 6-2. Meskipun tertinggal di awal babak pertama, berkat kematangan dan mental juara pasangan Indonesia mampu membalikkan keadaan dan menyegel emas ke dua untuk Indonesia. Medali Perunggu dimenangkan tim tuan rumah Vietnam setelah menang atas Philipine 5-3.

Rezza Octavia atlit muda asal Papua di nomor Individual benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai atlit masa depan Indonesia. Walaupun ini Sea Games pertama yang diikutinya, mahasiswi Universitas Diponogoro Semarang ini dengan penuh percaya diri menumbangkan atlit andalan Thailand Narisara Khunhiranchaiyo dengan skore 6-2. Dengan keberhasilan ini, atlit Papua Rezza Octavia dan atlit Jawa Timur Riau Ega berhasil menyumbangkan 2 medali emas bagi kontingen Indonesia.



All Indonesian Final di Men Recurve, mempertemukan atlit senior Riau Ega vs Arif Dwi Pangestu. Partai ini dimenangkan atlit D.I Yogyakarta Arif Dwi Pangestu dengan skore 6-2. Perunggu direbut atlit Malaysia Khairul Anuar Mohamad. Indonesia pernah mencatat all Indonesian final pada Sea games 1997, 25 tahun berlalu baru kita bisa menyaksikan partai all Indonesia final.

Manejer Timnas Indonesia Ary Koeswiranto, merasa puas dengan hasil yang ducapai tim panahan Indonesia. Setidaknya target PB PERPANI yang di atas target Kemenpora bisa dicapai, dan tidak menutup kemungkinan melampaui target, mengingat Indonesia besok masih tampil di 1 nomor final Compound Men Team.

“Alhamdulilah ini kerja tim, saya sebagai manejer hanya memotivasi atlit, menjaga harmonisasi dalam tim, selebihnya kita serahkan kepada atlitnya untuk bermain lepas,” tandas Ary yang mendapat julukan baru manejer bertangan dingin.

Ary Koeswiranto bukan orang baru di Panahan Indonesia, pemegang Sertifikat Pelatih Compound Internasional, punya catatan bagus di PON tahun 2018 Jawa Barat. Sebagai Maneger saat itu  Ary berhasil membawa tim Compound DKI mengukir medali emas untuk pertama kalinya setelah lama tak terdengar. Kakek satu orang cucu ini dikenal mudah berkomunikasi dan selalu tampil dengan senyum dan guyonannya. Pembawaannya yang kalem dan familiar inilah yang menjadi modal dalam menjaga keharmonisan dalam tim panahan.

Hadir di Hanoi Sport Training and Competion Center tempat berlangsungnya final cabor panahan, Josef Nae Soi Wakil Gubernur NTT yang juga sebagai ketua KONI NTT, mengaprsiasi perjuangan patriot olahraga yang berjuang demi sang merah putih. Kehadiran Jos Nai Soi tentunya dengan misi persiapan NTT menyambut PON 2028. Sebagai tuan rumah PON 2028, tentunya montum ini bisa dimanfaatkan Ketua KONI NTT dalam mempersiapkan sarana dan infrastruktur olahraga di NTT, sehingga sukses penyelenggara dan sukses prestasi bisa dicapai propinsi yang berbatasan dengan 2 negara Timor Lesta dan Australi.

“Anak-anak Indonesia bertanding dengan semangat juang yang luar biasa. Mudah-mudahan  kita bisa tingkatkan ke Asean Games dan Olimpiade. Terima kasih para pahlawan bangsa di bidang panahan,” tegasnya saat menyaksikan laga Indonesia melawan Vietnam. 

Apresiasi juga datang dari Dr.Juliana W.Waromi,SE,M.Si. yang dari pagi mengikuti perkembangan partai final melalui Ianseo di gugetnya. Sejumlah pengurus Pengprov Perpani Papua hari ini berkumpul di Sekretariat Perpani Papua sambal monitor perkembanganRezza dkk.

“Sekali lagi saya apresiasi keberanian PB menurunkan atlit-atlit muda di Sea Games kali ini, kenapa saya harus ulangi lagi karena ada 2 atlit Papua yang masih muda belia Rezza (19 thn) dan Gina (16 thn). Meraka berdua masih minim pengalaman internasional, namun dengan mental dan dorongan dari pengurus, hari ini kita saksikan 2 emas dari Papua untuk Kontingen Indonesia. Ini capaian tertinggi Rezza setelah sebelumnya mempersembahkan 2 Medali Perak bagi Papua di PON,” tutur Mama Juli, begitu dia disapa.

Hasil ini bagus tapi saya harap Rezza tetap rendah hati dan terus berlatih, targetmu Olimpiade itu harapan kami dari Papua. Buat Gina jalan masih Panjang, tapi ini awal yang baik bisa lolos sampai 1/8 final, sudah bagus, apalagi usanya belum 17 tahun, lanjut Mama Juli yang juga menjabat Sekwan DPRD Provinsi Papua.

Papua terkenal dengan sumber daya alam dan sumber daya di bidang olahraga. Kalau ada anak Papua perkuat Timnas di sepakbola, atletik, beladiri, dayung atau cabang olahraga lainnya itu biasa, tapi kalau panahan ini baru luar biasa. Keberhasilan panahan Papua tentunya tidak lepas dari dedikasi dan perjuangan Mama Juli Waromi selama 10 tahun membina Panahan di Papua. Terakhir catatan terbaiknya, Papua berhasil menyabet 2 Medali Perak di PON Papua.(red) 

Indonesia Segel 1 Medali Emas, Rezza Oktavia Siap Kawinkan Medali Emas Individu Recurve


HANOI, suarakpkcyber. Com-Cabang olahraga (cabor) panahan hari ini menyajikan pertandingan nomor bergengsi Divisi Recurve, satu-satunya nomor yang dipertandingkan di Olimpiade. Bicara Olimpiade, Panahan Indonesia punya catatan indah karena merupakan cabor pertama yang berhasil mendulang medali sejak Indonesia mengikuti pesta multi event terbesar di dunia. Berkat tangan digin legenda panahan Indonesia Donald Pandiangan, trio Srikandi Indonesia Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, mereka mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Seaoul, tahun 1988.

Pada babak eliminasi individu, Indonesia dipastikan menyegel 1 emas karena terjadi all Indonesia final pada Recurve Putra. Pada semi final, Riau Ega Agata Salsabilla (Jatim) berhasil mengalahkan  pemanah Khairul Anuar Mohamad (Malaysia) dengan skore 6-2. Sementara atlit muda asal Yogyakarta Arif dwi Pangestu berhasil menaklukan perlawanan atlit tuan rumah Vietnam Van Linh Nong dengan shoot off, hingga babak ke-5 kedua atlit mencatat angka seri. Pada sesi shoot off Arif berhasil membidik angka 10 dan Van Linh di angka 7. Dengan demikian pada all Indonesia final Arif akan menantang Riau Ega, medali perunggu akan saling bertemu Khairul Anuar Mohamad (Malaysia) vs Van Linh Nong (Vietnam).



Pada nomor Individu Women, Indonesia menurunkan 2 pemanah asal Papua Rezza Octavia dan Pande Arista Putu Gina Putri yang turun di 1/8 final. Gina harus mengakui keunggulan atlit Vietnam Thi Thanh Nhi Nguyen dengan skor 1-7. Harapan Indonesia untuk mendulang emas di nomor Putri Recurve bertumpu pada Rezza setelah absenya dua atlit senior Diananda Choirunissa dan Titik Kusumawardhani.

Babak 1/4 final melawan Ya Min Thu (Myanmar) harus dilewati Rezza dengan penuh perjuangan. Sempat tertinggal 0-3, peraik medali Perak PON XX Papua bangkit  dan menyamakan kedudukan, sehingga kemenangan harus ditentukan lewat shoot off 8-6 untuk Rezza. Pada babak semi final tanpa ampun menang 6-0 atas pemanah Malaysia Syaqiera Mashayikh. Pada final tanggal 19 Mei nanti, Rezza akan menantan Narisara Khunhiranchaiyo  (Thailand).

“Kita apresiasi atas keberhasilan ini, memang masih ada satu langkah lagi untuk kita kawinkan emas di nomor perorangan Recurve. Penampilan atlit muda seperti Rezza dan Arif sangat kami apresiasi. Khusus bagi Rezza dengan absennya Diananda, dia bisa menunjukkan mental juara, walaupun ini pertama kali dia tampil di Sea Games. Saya juga mengapresiasi prestasi Arif, debutan Yogyakarta yang masih muda belia, harapan kita mereka bisa berkembang hingga Olimpiade nanti. Prospeknya bagus karena mereka kita harapkan bisa mendulang emas di Olimpiade nanti. Buat Ega saya piker dia sudah menjalankan perannya sebagai kakak yang baik bagi adik-adiknya untuk menunjukkan prestasi terbaik bagi dunia panahan Indonesia,” tegas Alman Hudri, Wakil Ketua Umum Bidang Binpres PB Perpani

Keberhasilan Recurve hari ini melengkapi 1 tiket final yang sudah diperoleh Compound Men Tim yang terdiri dari Prima Wisnu Wardhana, Deki Adika Hastian, Handika Pratama Putra. 

Melihat hasil hingga saat ini, insya Allah target yang dibebankan kepada Perpani bisa dicapai. Indonesia masih menyisahkan 2 nomor di babak eliminasi, Recurve Men Team yang akan menurunkan Riau Ega Agata Salsabilla, Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, sedangkan di nomor Mixed Team, akan tampil Riau Ega Agata Salsabilla dan Rezza Octavia.

Apresiasi atas keberhasilan atlit Recurve menembus partai final datang dari Tanah Papua. Sejumlah Pengurus Perpani Papua berkumpul di Kantor DPRD Papua  mengikuti jalannya pertandingan yang diikuti ke dua atlinya. 

“Kami ikutin detik demi detik perjuangan Reza, Riau dan Arif, mereka memang punya mental juara terlebih Reza dan Arif. Bayangkan Rezza memulai dengan awal yang tidak bagus, sempat tertinggal hingga akhirnya harus lolos dengan satu bidikan shoot off. Beda dengan Arif, mengawali dengan bagus, tapi diujungnya buat kita sport jantung, harus melalui adu keberuntungan melalui shoot off, luar biasa perjuangan patriot olahraga kita. Kami masyarakat Papua terus berdoa semoga medali emas nomor perorangan Recurve menjadi milik Indonesia,” tegas Dr.Juliana J.Waromi,SE,M.Si yang terus memantau setiap pertandingan dari gedgetnya.(red) 

Tim Panahan Indonesia Sea Games Tiba di Vietnam.



NASIONAL , Suarakpkcyber.com - Tim Panahan Indonesia untuk Sea Games 2021 telah tiba di Vietnam sejak jumat sore (13/4) dalam kondisi baik, sedikit lelah karena perjalanan Jakarata – Vietnam harus melewati transit selama 2 jam di Singapore, tutur Manejer Tim Ary Koeswiranto.

Tim Panahan Indonesia yang beranggotakan 15 orang terdiri dari 10 atlit, 4 pelatih dan 1 manejer tim. 3 orang tim pendukung 3 orang yang terdiri dari pelatih, strenght & conditions, teknisi, baru akan bergabung dengan biaya mandiri sabtu (14/5).

Squad Timnas menginap di Grand Plaza Hotel (45 menit dari Venue Panahan) selama berlangsungnya pesta olahraga multi event negara-negara Asia Tenggara ke-31 berlangsung.

Sebelum berangkat ke Vietnam, atlit dan pelatih dilakukan tes PCR dan hasilnya negative. Tim dilepas oleh Pengurus Besar Panahan Indonesia jumat (13/5) dinihari di Hotel Aryaduta Suite.

“Kondisi atlit baik-baik saja walaupun melewati perjalan yang cukup melelahkan Jakarta-Vietnam, setelah istirahat sejenak kita langsung lakukan latihan ringan pengenalan Venue,” tegas Ary.

Ary berharap para atlit bisa tampil lepas dan bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. 


Jadwal pertandingan cabang olahraga Panahan  baru akan dimulai sabtu (14/5) diawali dengan official practice dan Equipment inspection, dilanjutkan dengan Team Maneger Meeting.

Pada Sea Games XXXI Vietnam Indonesia hanya menurunkan 10 pemanah yang terdiri dari 7 pemanah putra dan 3 pemanah putri. Mereka yang terpilih mayoritas adalah penghuni Pelatnas Olimpiade Tokyo 2021. Wajah baru yang mendapat kesempatan turun di ajang Sea Games Vietnam, Pande Putu Gina Putri Arista (Recurve Putri) dan Hendika Pratama Putra (Compound Putra).

Tim Panahan Indonesia kali ini didominasi beberapa atlit muda yang masih minim jam terbangnya di kancah internasional. Keberanian PB PERPANI menurunkan atlit-atlit muda mendapat apresiasi dari Ketua Pengrov PERPANI Papua, Dr.Juliana J.Waromi,SE,M.Si. 

“Sesuai disain besar olahraga nasional, Sea Games kan hanya sasaran antara, target kita Olimpiade. Untuk itu saya apresiasi keberanian PB PERPANI menampilkan atlit muda di ajang multi event Sea Games kali ini,” tegas Julian Waromi.

Sebagai Ketua Panahan Papua, kami bangga karena ada dua atlit kami dalam Timnas Sea Games. Untuk itu saya hadir disini memberikan semangat bagi Rezza dan Gina, karena ini untuk pertama kalinya mereka tampil di Sea Games. Harapan masyarakat Papua, semoga mereka bisa tampil baik, jika berhasil tentunya kami bangga karena inilah kontribusi dari Panahan Papua untuk Indonesia, tegas Mama Juli begitu dia disapa.

Dari total 10 pemanah yang dipersiapkan PB PERPANII, 6 orang di antaranya merupakan wajah lama yang pernah memperkuat Indonesia di event internasional, Riau Ega Agata Salsabila, Arief Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi (Recurve Putra), Rezza Octavia (Recurve Putri), Prima Wisnu Wardhana (Compound Putra), Sri Ranti (Compound Putri). Sedangkan 4 wajah baru adalah Lisnawanto Putra Aditya (Recurve Putra), Pande Putu Gina Putri Arista (Recurve Putri), Deki Adika Hastian, Hendika Pratama Putra (Compound Putra).(RED).