Rencananya, Nilai kenaikan akan mencapai dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Upaya tersebut dilakukan, guna untuk meningkatkan rasa semangat tenaga pendidik Madin.
M. Yusuf menjelaskan, Dengan adanya guru Madin, memberikan kontribusi untuk pendidikan karakter anak. menurutnya, guru Madin mengajarkan nilai-nilai pendidikan agama. Adanya guru Madin, sama dengan program pemerintah kabupaten Pasuruan, Yakni wajib madin bagi kalangan pelajar.
"Oleh sebab itu, kami akan memberikan Reward kepada guru-guru Madin dengan kenaikan nilai insentif, " Ujar Yusuf selaku Kabid Pergurag Dinas pendidikan kabupaten Pasuruan, kamis (31/10/19).
Reward yang akan diberikan yaitu berupa kenaikan insentif yang akan direalisasikan."insentif guru Madin akan kami naikkan tahun depan," imbuhnya.
Saat ini, setiap guru Madin mendapatkan insentif sebesar Rp 100.000 / bulan. Nilai tersebut dianggap begitu rendah untuk tenaga pendidik yang sudah memiliki andil besar dalam pendidikan.
Tahun depan, Insentif akan kami upayakan mencapai angka Rp 200.000/bulan. "Saat ini, usulan kenaikan insentif tersebut sudah kami perjuangkan, Insyaallah bisa direlasasikan,"jelasnya.
Perlu diketahui juga, Bahwa tidak semua guru Madin akan mendapatkan insentif yang dimaksud. Sebab hal ini disesuikan dengan anggaran yang ada. Tercatat, Sekitar 12.000 guru Madin di seluruh kabupaten Pasuruan.
Dari jumlah tersebut, hanya 5.000 yang akan mendapatkan insentif. " Karena keterbatasan anggaran daerah, jumlah tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini berdasarkan Kemampuan dari APBD, Yang saat ini baru berlaku untuk 5.000 tenaga pendidik Madin di Kabupaten Pasuruan," pungkas Yusuf.(luqm)
Post A Comment: