Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) dalam membentuk koperasi desa sebagai penggerak ekonomi baru di tingkat akar rumput.
Sekretaris KemenkopUKM Ahmad Zabadi, S.H., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan serupa dilakukan di beberapa daerah di Jawa Timur. “Kita harapkan koperasi desa Merah Putih ini bisa terbentuk secara formal di seluruh Indonesia hingga 12 Juni mendatang,” ujarnya.
Tim yang diketuai oleh Sekretaris Kementerian Koperasi RI, Ahmad Zabadi ini berkunjung ke Koperasi Merah Putih Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo.
“Kalau sudah ketergantungan dengan pinjol, rentenir dan lainnya, maka banyak resiko yang akan terjadi. Tapi melalui koperasi merah putih ini, ada take and give karena sebagai anggota koperasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menegaskan bahwa progress pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 73 persen.
“Tinggal 17 persen yang belum. Ini semua karena dorongan dari Pak Bupati serta Wakil Bupati untuk bagaimana bisa mensukseskan langkah Presiden dalam memajukan Koperasi di Indonesia,” terangnya.
Di tempat yang sama, Yusril Suhendra selaku Ketua Kopdes Wonokerto menyampaikan bisnis usaha di Kopdes Merah Putih meliputi gerai sembako, kantor koperasi, pengadaan sembako, gerai simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, cold storage/pergudangan, dan logistik desa.
“Pemilihan bisnis usaha ini memperhatikan karakteristik dan potensi desa kami. Kalau pengurus ada 5 orang, Ketua, Wakil Ketua Anggota, Wakil Ketua Bidang Usaha, Sekretaris dan Bendahara jumlah semuanya 5 orang,” tutupnya.(Usj)
Post A Comment:
0 comments: