Irama harmonis yang dibawakan oleh API, berkolaborasi dengan legenda musik Tanah Air H. Rhoma Irama, menghadirkan semangat baru dalam perjuangan memberantas korupsi.
Penampilan spesial tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Pagelaran Seni Musik Angklung dan Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi bertema "Melalui Kesenian Angklung, Gelorakan Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia", yang digagas oleh Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK.
Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo, menegaskan bahwa seni merupakan media yang efektif dalam mendorong pencegahan korupsi. Seni mampu menyampaikan pesan moral secara halus, membangun kesadaran kolektif, serta menumbuhkan semangat pemberantasan korupsi.
Ibnu juga menambahkan bahwa peran aktif seluruh elemen masyarakat, seperti komunitas seni, dapat menyisipkan pesan-pesan antikorupsi dalam setiap penampilan.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menyampaikan apresiasinya kepada para anggota komunitas API. Ia menyoroti bahwa meskipun telah berusia 60 hingga 83 tahun, semangat dan energi API dalam belajar nilai-nilai antikorupsi dapat bersanding dengan semangat generasi muda.
Sementara itu, musisi legendaris H. Rhoma Irama turut memeriahkan pagelaran seni dengan lagu-lagu bertema sosial seperti Indonesia, Keramat, Judi, dan Mirasantika. Ia mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
"Sikap KPK untuk mengadakan pendidikan, pencegahan, dan penindakan itu satu konstruksi yang baik sekali, meminimalisir penindakan korupsi di Indonesia. Kita doakan agar para pejabat Indonesia khususnya, dan semua orang-orang, takut untuk melakukan korupsi. Kita doakan agar mereka semua tidak suka kepada rompi oranye," tegas Rhoma.
Setelah memukau penonton dalam Pagelaran Seni Musik Angklung, anggota API melanjutkan dan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Perempuan Antikorupsi.
Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang bermakna untuk menggali peran strategis perempuan dalam membangun budaya antikorupsi, baik di lingkup keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas.(dedy)
Post A Comment:
0 comments: