Tag Label

Kepolisian (3755) daerah (958) Pemerintahan (540) Jurnalistik (349) Demontrasi (80) Lintas Opini (71) DPRD (61) Desa (61) RSUD (43) Kebakaran (34) KPU (29) Iklan (22) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (5) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Kasus DBD Meningkat, Pemkab Bersama Dinkes Kabupaten Pasuruan Berkolaborasi Meningkatkan Pelayanan Sat Set Wat Wet

Share it:


Pasuruan,suarakpkcyber.com - Lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD) di kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutedjo meminta penanganan pasien DBD di seluruh fasilitas kesehatan di kabupaten Pasuruan harus cepat dan tidak lama apalagi terlambat.

Hal ini disampaikan saat memberi pengarahan kepada seluruh unit organisasi bersifat fungsional (UOBF) Puskesmas se-Kabupaten Pasuruan bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/05/2025).

Hasil evaluasi dua tahun terakhir menurut Rusdi Sutedjo kasus penyakit DBD di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan di tahun 2023 terdapat 724 kasus DBD dan 824 Kasus DBD ditahun 2024, hingga bulan mei 2025 terdapat 169 orang yang positif DBD dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.

Dengan fakta tersebut Rusdi Sutedjo meminta semua pihak harus gerak cepat agar kasus DBD dapat berangsur turun dan berkurang dari tahun sebelumnya.

" Kita targetkan dalam penanganan kasus DBD lebih baik mulai dari pencegahan hingga penanganan kegawatdaruratan pasien harus sat set wat wet " ungkapnya.

Ia meminta kepada seluruh puskesmas untuk melakukan tindak pencegahan dengan gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan secara proaktif mencari pasien yang diduga terjangkit DBD.

" Seluruh Puskesmas harus fast respon. Tidak usah nunggu waktu yang lama. Mulai dari pencegahan sampai penanganan pasien itu sendiri,” tambahnya.

Kolaborasi untuk menurunkan angka penyakit DBD bersama pemerintah Daerah dalam hal ini Dinkes bersama Pemerintah Desa dan masyarakat harus sinergi. Termasuk menggalakan kembali Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Seperti pembersihan genangan air, serta menerapkan 3M atau 4M untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah menerangkan bahwa ketika ada kasus DBD di Puskesmas atau Rumah sakit seharusnya lapor kepada Dinkes Kabupaten Pasuruan agar dapat ditindak dengan cepat.

Ani menyayangkan selama ini banyak faskes atau rumah sakit swasta terlambat melaporkan pasien DBD kepada Pihak Dinkes.

Begitu ada pelaporan, kita langsung melakukan penyelidikan epidemologi. Kemudian kita koordinasi dengan desa untuk dilakukan fogging atau cara lainnya,” ujarnya.

Ani juga menghimbau Masyarakat untuk intens melakukan kerja bakti membersihkan saluran air atau genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Share it:

daerah

Post A Comment:

0 comments: