Kegiatan ini menjadi istimewa karena turut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI), Yassierli, serta dihadiri langsung Wakil Bupati Pasuruan, KH. Shobih Asrori.
Dalam sambutannya, Gus Shobih sapaan akrab Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT HM Sampoerna Tbk. Sukorejo yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, langkah ini adalah wujud kepedulian nyata perusahaan terhadap masyarakat sekitar, khususnya mereka yang kehilangan pekerjaan.
“Terima kasih Bapak Menaker yang telah berkunjung ke daerah kami. Terima kasih juga kepada jajaran PT HM Sampoerna yang telah memfasilitasi Pekan Wirausaha Kabupaten Pasuruan hari ini. Sebanyak 200 masyarakat yang tempo hari menjadi korban PHK kini berkesempatan dilatih menjadi wirausahawan,” ujarnya.
Gus Shobih optimis, seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mampu menjadi pengusaha-pengusaha mandiri yang sukses.
“Kami berharap, semua peserta pelatihan akan menjadi wirausahawan hebat, tekun, dan mampu menciptakan peluang usaha yang bermanfaat bagi banyak orang,” imbuhnya.
Sementara itu, Menaker Yassierli menegaskan pentingnya memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin. Menurutnya, fasilitas yang diberikan—mulai dari pembekalan keterampilan, pendampingan, hingga akses kemitraan—merupakan modal berharga untuk memulai usaha baru.
“Saya berharap Bapak Ibu benar-benar mengikuti pelatihan ini. Milikilah ide usaha, lalu sambungkan dengan pihak perbankan untuk modal, misalnya lewat program KUR. PT Sampoerna juga siap membantu menginkubasi ide-ide yang potensial. Jadi gedung ini bukan hanya untuk pelatihan, tapi juga pusat inkubasi wirausaha,” jelasnya.
Selain itu, Menaker mengajak semua perusahaan di Indonesia untuk memperkuat hubungan industrial yang harmonis dan membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat.
“Terima kasih kepada PT Sampoerna. Semoga semangat ini bisa ditiru ribuan perusahaan di Indonesia. Kita punya PR besar membangun kolaborasi semua pihak untuk Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.
Pekan Wirausaha ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya para korban PHK, agar mampu membuka peluang usaha baru. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis, tetapi juga pendampingan dan akses kemitraan dengan berbagai waralaba, sehingga peluang sukses semakin besar.
Dengan dukungan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan para peserta mampu bangkit dan menjadi penggerak perekonomian daerah melalui usaha mandiri.
Post A Comment:
0 comments: