Kota Pasuruan,suarakpkcyber.com - Aliansi Forum Rakyat Pasuruan Bangkit (FRPB) dan gabungan dari berbagai LSM dan Ormas menggelar demo di depan Balai Kota Pasuruan dilanjutkan ke Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan, Rabu (05/11/2025).
Aksi demo ini menuntut kejelasan dan komitmen Pemkot Pasuruan terkait kelanjutan proyek strategis Daerah yaitu Jalur Lingkar Utara (JLU) dengan nilai sebesar Rp 1 triliun.
Aksi demo gabungan beberapa LSM dikordinasi oleh LSM Bara-Bara (Saiful Arif) Ormas Gaib Perjuangan ( Habib M. Yusuf), LSM Penjara Indonesia ( Syaiful).
Dalam orasinya massa aksi tersebut menyampaikan delapan tuntutan pernyataan sikap.
Tuntutan utama yaitu berpusat tiga isu, diantaranya Penetapan Lokasi yang dianggap kadaluarsa penetapan lokasi dari Pemprov Jatim yang berlaku sejak 2018 masih belum terealisasi dinilai mengindikasikan kelalaian Pemkot.
Masalah anggaran Pemkot diduga tidak serius tentang pembebasan lahan yang dianggarkan sebesar Rp 200 miliar, sehingga berpotensi menghentikan proyek.
Tentang rasionalitas pembiayaan proyek Rp 1 triliun dinilai tidak rasional dari segi pembiayaan dan perencanaan, mengingat rendahnya kapasitas keuangan daerah.
Orasi dilanjutkan dengan mendatangi Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan untuk mengawasi serius proyek JLU tentang berbagai aspek pengelolaan keuangan serta pelelangan tender guna mencegah sistem praktek kongkalikong antara kontraktor dan memastikan adanya pemerataan bagi kontraktor lokal.
Adi Wibowo walikota Pasuruan didampingi Sekda Rudi serta jajaran Kepala Dinas menemui langsung massa aksi. Walikota mengatakan bahwa Pemkot selama ini bekerja sesuai regulasi, namun memang banyak kendala yaitu yang utama proyek JLU pada habisnya masa berlaku penetapan lokasi.
" Sebab ketentuan terbaru Pemprov Jatim mengharuskan seluruh anggaran dari mulai pembebasan lahan hingga pembangunan harus sudah tersedia. Karena kapasitas kemampuan keuangan kita yang masih rendah,tentu kita tidak realistis dengan kapasitas kita" Jelas Walikota.
Adi Wibowo menambahkan Meski kapasitas keuangan kita rendah Walikota menegaskan bahwa proyek JLU tetap menjadi prioritas karena penting sebagai mobilisasi dan pembangkit sektor perekonomian.
" Saya akan mengevaluasi keluhan terkait pemenang tender dari luar daerah, bahwa Pemkot sangat terbuka jika ada temuan bukti kecurangan pasti saya tindak" imbuhnya. (Usj)


Post A Comment:
0 comments: