Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat. Saluran irigasi sepanjang kurang lebih 300 meter yang berada tepat di pinggir jalan nasional diketahui mengalami pendangkalan cukup lama. Akibatnya, air kerap meluber ke jalan raya meskipun saat ini memasuki musim kemarau. Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat serta berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, memberikan perhatian khusus terhadap persoalan tersebut. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ia mengaku menerima laporan dari warga melalui pemerintah desa setempat yang meminta adanya penanganan cepat atas pendangkalan saluran irigasi tersebut.
“Untuk kegiatan normalisasi saluran di Apollo baru kita mulai sejak Jumat pagi ini. Kami mohon maaf kepada masyarakat karena ada sedikit keterlambatan, mengingat alat berat yang dimiliki Pemkab masih terbatas sementara penanganan di berbagai wilayah cukup banyak,” jelas Bupati.
Rusdi menegaskan bahwa persoalan infrastruktur dasar seperti irigasi tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena berpengaruh langsung pada masyarakat dan aktivitas lalu lintas di jalan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, juga turun langsung meninjau proses normalisasi saluran irigasi. Ia hadir bersama Zaki, Kawil Dusun Legupit Desa Karangrejo, untuk memastikan pekerjaan berlangsung sesuai rencana.
Politisi PKB tersebut mengapresiasi langkah cepat Pemkab dalam merespon kebutuhan masyarakat. Ia juga menekankan agar penanganan tidak berhenti pada normalisasi saja, namun juga diiringi dengan pembenahan kawasan, terutama penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang saluran.
“Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab yang sudah merespon keluhan masyarakat terkait normalisasi saluran di Apollo. Ke depan, kami berharap ada penataan PKL agar mereka bisa berjualan dengan lebih tertib dan permanen,” ungkapnya.
Dari pihak teknis, Khoiran, petugas Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang, menjelaskan bahwa pengerjaan normalisasi diperkirakan berlangsung selama 4 hingga 5 hari. Total panjang saluran yang ditangani mencapai sekitar 300–350 meter.
“Untuk pekerjaan normalisasi di sini sekitar 4–5 hari,” ujarnya singkat.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap, upaya normalisasi ini dapat memulihkan fungsi saluran irigasi sehingga air dapat mengalir lancar kembali dan tidak menimbulkan genangan di jalan nasional. Selain itu, penataan kawasan diharapkan memberi kenyamanan bagi masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih tertib.(Usj/Adf)


Post A Comment:
0 comments: