Plt. Kepala BMBK Kabupaten Pasuruan, Sarinah Roestif, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler menjelaskan bahwa penutupan akses sementara dilakukan untuk memperlancar proses pembangunan jalan yang menjadi jalur mobilitas kendaraan dengan tonase besar.
“Ruas jalan tersebut merupakan akses utama kendaraan berat. Jika tidak ditutup sementara, pekerjaan tidak akan maksimal karena bersinggungan dengan aktivitas harian kendaraan besar,” terangnya.
Sarinah menambahkan, sebelum penutupan dilakukan, pihak dinas telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan tambang yang berada di sekitar jalur tersebut. Semua pihak dikabarkan memberikan dukungan penuh agar program strategis daerah dapat berjalan tanpa hambatan.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, proyek pavingisasi yang dikerjakan oleh kontraktor CV Bangun Cipta Marta Nusantara dengan nilai anggaran Rp 648 juta kini hampir selesai. Saat ini hanya tersisa pengerjaan baton di sisi kanan–kiri dan tahap perapian. Satu unit alat berat juga telah dikerahkan untuk meratakan elevasi permukaan jalan agar tidak bergelombang.
Warga menyambut baik selesainya proses pembangunan tersebut. Sukardi, salah satu warga setempat merasa bersyukur karena kondisi jalan kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
“Alhamdulillah, jalan rusak dari Kaliputih hingga Wonolilo sudah dibangun Pemkab. Dulu rusaknya parah, sekarang sudah bagus,” ujarnya.
Masyarakat juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, yang dinilai turut memperjuangkan pembangunan di Desa Sumbersuko. Bahkan disebutkan bahwa dirinya turut turun langsung memantau pelaksanaan pembangunan bersama warga.
Dengan kembali dibukanya akses Kaliputih–Wonolilo, mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi diprediksi akan kembali lancar. Pemerintah berharap peningkatan kualitas infrastruktur ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga sekitar serta menunjang konektivitas antar wilayah di Kabupaten Pasuruan.


Post A Comment:
0 comments: