Pasuruan,suarakpkcyber.com,– Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal. Sebanyak 94 satuan pendidikan PAUD dan PNF menerima bantuan hibah fisik gedung yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, di Aula IA Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/12/2025).
Penyerahan simbolis dilakukan kepada lima perwakilan lembaga yang terdiri dari PAUD, TK, Kelompok Bermain (KB), Madrasah Diniyah (Madin), Raudhatul Athfal (RA), dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ). Bantuan ini menjadi langkah strategis dalam memperbaiki fasilitas pendidikan dasar masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, menjelaskan bahwa hibah fisik tersebut terbagi menjadi tiga jenis pembangunan, yakni:
- 26 lembaga: pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
- 65 lembaga: rehabilitasi fisik gedung
- 3 lembaga: utilitas sarana dan prasarana
Menurutnya, bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif.
“Semua bantuan hibah fisik ini untuk perbaikan dan peningkatan sarpras satuan pendidikan. Hari ini kami hadirkan kepala satuan pendidikan PAUD maupun PNF sebagai simbolis penerimaan bantuan,” ujarnya.
Krisni menambahkan, besaran bantuan sangat bergantung pada hasil verifikasi factual serta proposal yang diajukan lembaga.
“Paling rendah sebesar Rp 50 juta, dan ada yang mencapai Rp 200 juta, tergantung tingkat urgensi bangunan yang perlu dibangun atau direhab,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini beberapa lembaga sudah menyelesaikan pembangunan, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Ada pula lembaga yang baru mulai karena nota dinas baru diterbitkan.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menegaskan bahwa program hibah ini tak lain bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang aman, layak, dan menunjang proses pembelajaran.
“Bangunan yang aman pasti membuat siapa pun di dalamnya merasa nyaman. Pembangunan dan rehabilitasi yang dilakukan ini adalah bentuk dukungan agar pendidikan di setiap lembaga berjalan lancar,” ungkapnya.
Gus Shobih juga memahami bahwa belum semua lembaga bisa menerima bantuan hibah tahun ini, mengingat keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
Karena itu, ia berpesan agar lembaga penerima dapat menjaga kualitas bangunan yang telah diperbaiki.
“Semua warga di satuan pendidikan wajib merawat dan menjaga bangunan yang sudah dibangun ataupun diperbaiki,” tegasnya.
Program hibah ini menjadi bukti konsistensi Pemkab Pasuruan dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui pendidikan yang layak. Dengan fasilitas gedung yang lebih baik, diharapkan semangat belajar siswa meningkat serta kualitas layanan pendidikan semakin unggul di berbagai wilayah.(Usj)



Post A Comment:
0 comments: