Tag Label

Kepolisian (3780) daerah (991) Pemerintahan (547) Jurnalistik (380) Demontrasi (82) Lintas Opini (73) DPRD (68) Desa (61) RSUD (44) Kebakaran (34) KPU (30) Iklan (26) Mahasiswa (11) DPRD kota pasuruan (6) PDAM (5) Desperindag (4) DPR RI (2)

Dinas RTLH Kabupaten Pasuruan: Lebih dari 50 Persen Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Rampung

Share it:

 

Pasuruan,suarakpkcyber.com, – Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pasuruan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 terus menunjukkan progres menggembirakan. Hingga akhir September ini, lebih dari 50 persen dari total target sudah rampung dikerjakan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono mengatakan, pada tahun ini ada 51 unit RTLH yang diperbaiki dan tersebar di lima kecamatan, yakni Bangil, Beji, Rembang, Sukorejo, dan Gempol.

“Kebetulan sekarang kami ke Puspo. Di sini ada sepuluh rumah yang diperbaiki dan hampir selesai semua,” kata Eko saat meninjau hasil perbaikan RTLH di Dusun Tegalanyar, Desa Puspo, Selasa (23/9/2025).

Ia menjelaskan, setiap rumah penerima bantuan mendapat alokasi anggaran Rp 20 juta, dengan rincian Rp 16 juta untuk pembelian bahan material dan Rp 4 juta untuk ongkos tukang. Ditargetkan, seluruh rehab RTLH bisa tuntas paling lambat pada November 2025.

“Karena sudah banyak yang selesai, tapi ada juga yang belum dimulai. Mudah-mudahan November sudah selesai semuanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Eko mengungkapkan bahwa jumlah RTLH yang direhab tahun ini memang mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

“Karena ada efisiensi anggaran, maka jumlah RTLH yang diperbaiki pun akhirnya dikurangi,” jelasnya.

Meski begitu, Pemkab Pasuruan masih memiliki pekerjaan rumah untuk memperbaiki sekitar 8.200 RTLH yang tersebar di berbagai wilayah. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2024, Pemkab Pasuruan telah memperbaiki lebih dari 14 ribu RTLH.

“Kalau tidak ada efisiensi anggaran, jumlah RTLH yang direhab pasti lebih banyak. Mudah-mudahan tahun depan sudah kembali normal,” harap Eko.

Sementara itu, kebahagiaan turut dirasakan masyarakat penerima bantuan. Salah satunya Lilis Hanifah (44), warga Dusun Berran, Desa Oro Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang. Ia mengaku sangat bersyukur rumahnya akan diperbaiki pada Oktober mendatang.

“Terima kasih Pak Bupati. Kasihan anak saya kalau hujan, rumah selalu bocor,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.(Usj/Adf)

Share it:

Post A Comment:

0 comments: